Uji Reliabilitas Taraf Kesukaran Butir Soal

n :Banyak siswa X :Skor butir soal Y :Skor total Anas Sudijono menyatakan bahwa uji validitas instrumen dilakukan dengan membandingkan hasil perhitungan r xy dengan r tabel product moment pada taraf signifikansi 5, dengan terlebih dahulu menetapkan degrees of freedomnya atau derajat kebebasan yaitu dk = n-2. Adapun kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: Jika r xy ≥ r tabel , maka soal tersebut dinyatakan valid. Jika r xy r tabel, maka soal tersebut dinyatakan tidak valid. Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas instrumen tes penelitian, dari 15 soal yang diujicobakan diperoleh 9 butir soal yang valid dan 1 soal diperbaiki, sehingga jumlah soal yang digunakan sebagai instrumen penelitian berjumlah 10 butir soal. Perhitungan selengkapnya mengenai uji validitas instrumen tes penelitian dapat dilihat pada lampiran 11 halaman 150.

c. Uji Reliabilitas

Konsep mengenai reliabilitas atau reliabel dapat diartikan sebagai kepercayaan bahwa suatu soal dapat dengan tetap memberikan data yang sesuai dengan kenyataan. Menurut Suharsimi, adapun rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas suatu tes yang berbentuk uraian adalah dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach, yaitu: 5 ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ σ σ − ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − = ∑ 2 t 2 i 11 1 1 k k r Dengan N N X X 2 i 2 i 2 i ∑ ∑ ⎟ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎜ ⎝ ⎛ − = σ 5 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar…, h. 109 Keterangan : r 11 :Reliabilitas yang dicari k :Banyaknya ítem yang valid ∑ σ 2 i :Jumlah varians skor tiap-tiap item 2 t σ :Varians total Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas instrumen penelitian, diperoleh skor reliabilitas instrumen valid sebesar 0,531. Perhitungan selengkapnya pada lampiran 12 halaman 153. Dengan skor reliabilitas demikian, maka instrumen penelitian tersebut dapat dikatakan memiliki reliabilitas yang sedang dan memenuhi persyaratan instrumen tes yang baik.

d. Taraf Kesukaran Butir Soal

Uji tingkat kesukaran butir soal bertujuan untuk mengetahui bobot soal yang sesuai dengan kriteria perangkat soal yang diharuskan untuk mengukur tingkat kesukaran butir soal. Suharsimi mendefinisikan indeks kesukaran butir-butir soal ditentukan dengan rumus : 6 JS B P i i = Keterangan : B i : Jumlah skor yang diperoleh responden pada item ke-i. JS : Jumlah skor maksimum item soal ke-i. P : Indeks kesukaran Sedangkan tolak ukur untuk menginterpretasikan taraf kesukaran tiap butir soal menurut Lilik Nofijanti, dkk digunakan kriteria sebagai berikut: 7 6 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar…, h. 208 7 Lilik Nofijanti, dkk., Evaluasi Pembelajaran, Learning Assistance Program For Islamic Schools. Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, 2008, h. 11-9. Tabel 4 Klasifikasi Interpretasi Taraf Kesukaran Butir Soal Besarnya P Interpretasi 0,00 Sangat sukar 0,01 – 0,39 Sukar 0,40 – 0,80 Sedang baik 0,81 – 0,99 Mudah 1,00 Sangat mudah Berdasarkan hasil perhitungan taraf kesukaran butir soal, diperoleh 4 butir soal termasuk dalam kriteria mudah, 9 butir soal termasuk dalam kriteria sedang, dan 2 butir soal termasuk dalam kriteria sukar. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13 halaman 155.

e. Daya Pembeda Butir Soal