F. Instrumen Penelitian
1. Konsep
Instrumen yang digunakan untuk mengukur ketuntasan belajar matematika siswa adalah instrumen tes. Tes yang diberikan merupakan tes
tulis dalam bentuk soal-soal pemahaman yang terdiri dari 10 soal uraian.
2. Uji Coba Instrumen Tes Penelitian
Seperti pada penelitian ilmiah lainnya, maka instrumen penelitian ini perlu diuji validitas, reliabilitas, taraf kesukaran butir soal dan daya
pembeda butir soal, agar layak digunakan sebagai alat pengumpul data. Instrumen penelitian yang diujicobakan terdiri dari 15 butir soal berbentuk
uraian. Uji coba dilakukan pada siswa kelas IX-5 SMP Negeri 87 Jakarta yang terdiri dari 40 siswa. Kemudian data hasil uji coba tersebut dianalisis
untuk mengetahui karakteristik setiap butir soal, meliputi uji validitas, uji reliabilitas, taraf kesukaran butir soal, dan daya pembeda butir soal.
a. Kisi-Kisi Instrumen
Kisi-kisi instrumen materi fungsi adalah sebagai berikut:
Aspek PemahamanNo. Soal No. Indikator
Soal
C 1 C 2
C 3 C 4
C 5 C 6
1. Menyelesaikan masalah dalam
kehidupan sehari-hari dengan menerapkan konsep relasi dan
fungsi pemetaan. 1
2. Menyatakan relasi dan fungsi
dalam beberapa cara diagram panah, diagram cartesius dan
himpunan pasangan berurutan. 6 2
3. Menentukan banyaknya
pemetaan yang mungkin dari dua himpunan.
3
4. Membedakan antara fungsi
pemetaan dengan korespondensi satu-satu.
4
Aspek PemahamanNo. Soal No.
Indikator Soal
C 1 C 2
C 3 C 4
C 5 C 6
5. Menentukan domain daerah
asal, kodomain daerah kawan dan range daerah hasil suatu
fungsi pemetaan. 5
6. Menghitung nilai fungsi. 8
7 7. Menghitung nilai invers fungsi.
9 8.
Menentukan bentuk fungsi jika nilai dan data fungsi diketahui.
11
9. Menentukan perubahan nilai
fungsi jika variabel berubah. 10
10. Menyusun tabel pasangan nilai
peubah dengan nilai fungsi. 12 13
11. Menggambar grafik fungsi
linier pada koordinat cartesius. 14,15
b. Uji Validitas
Uji validitas yaitu untuk mengetahui apakah soal itu valid atau tidak. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas
butir soal atau validitas item. Suharsimi mendefinisikan rumus yang digunakan untuk mengukur validitas adalah dengan rumus Korelasi
Product Moment Pearson dengan angka kasar, yaitu:
4
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− =
2 2
2 2
xy
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
r
Keterangan : r
xy
:Koefisien korelasi antara variabel X dan Y
4
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2006, h. 72.
n :Banyak siswa
X :Skor butir soal
Y :Skor total
Anas Sudijono menyatakan bahwa uji validitas instrumen dilakukan dengan membandingkan hasil perhitungan r
xy
dengan r
tabel
product moment pada taraf signifikansi 5, dengan terlebih dahulu
menetapkan degrees of freedomnya atau derajat kebebasan yaitu dk = n-2. Adapun kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:
Jika r
xy
≥ r
tabel
, maka soal tersebut dinyatakan valid. Jika r
xy
r
tabel,
maka soal tersebut dinyatakan tidak valid. Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas instrumen tes penelitian,
dari 15 soal yang diujicobakan diperoleh 9 butir soal yang valid dan 1 soal diperbaiki, sehingga jumlah soal yang digunakan sebagai instrumen
penelitian berjumlah 10 butir soal. Perhitungan selengkapnya mengenai uji validitas instrumen tes penelitian dapat dilihat pada lampiran 11 halaman
150.
c. Uji Reliabilitas