BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, dengan mengambil taraf signifikan
α = 0,05 dan db = 76, maka diperoleh t
tabel
= 1,99 dan dari hasil pehitungan diperoleh t
hitung
= 2,11. Terlihat bahwa t
hitung
lebih besar dari t
tabel
, maka H
o
ditolak, artinya skor rata-rata tes akhir siswa kelompok eksperimen yang dalam pembelajarannya menggunakan strategi
belajar peta konsep lebih tinggi dari pada skor rata-rata tes akhir siswa kelompok kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Berdasarkan analisis
ketuntasan belajar siswa, persentase ketuntasan belajar siswa secara klasikal pada pokok bahasan fungsi untuk kelompok eksperimen adalah 61,54. Sedangkan
siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional kelompok kontrol mencapai ketuntasan belajar klasikal sebesar 33,33. Hal ini berarti bahwa secara klasikal
hasil belajar siswa untuk kelompok eksperimen mencapai ketuntasan. Sebaliknya secara klasikal hasil belajar siswa untuk kelompok kontrol belum mencapai
ketuntasan. Dengan demikian, ”pembelajaran matematika dengan strategi belajar peta konsep berpengaruh positif terhadap ketuntasan belajar matematika siswa“.
B. SARAN
Berdasarkan penelitian ini, ada beberapa hal yang peneliti sarankan antara lain:
1. Sebagai bahan masukan bagi guru untuk memilih srategi pembelajaran
yang tepat dalam mengajar matematika. Salah satunya adalah dengan menerapkan strategi belajar peta konsep dalam pembelajaran matematika,
karena dengan strategi belajar peta konsep ketuntasan belajar matematika siswa lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional.
2. Guru diharapkan mampu menciptakan suasana pembelajaran yang
menyenangkan dan dinamis melalui penerapan strategi belajar peta
63
konsep, sehinnga siswa dapat terlibat aktif dan termotivasi dalam proses pembelajaran sehingga dapat tercapai hasil yang maksimal.
3. Siswa hendaknya dapat menumbuhkan motivasi dalam dirinya untuk lebih
aktif dalam mengikuti pembelajaran agar prestasi belajar khususnya pada pokok bahasan fungsi lebih meningkat.
4. Siswa hendaknya meningkatkan keaktifan belajar matematika pada dirinya
untuk lebih aktif dalam mengikuti proses belajar dan aktif dalam setiap kegiatan belajar mengajar, sehingga ketuntasan belajar yang dicapai dapat
maksimal. 5.
Setiap siswa hendaknya menjalin komunikasi yang baik dengan guru pada saat proses pembelajaran dan hendaknya siswa tidak bosan untuk bertanya
apabila mengalami kesulitan. 6.
Bagi peneliti lain yang tertarik pada fokus yang sama atau serupa, hendaknya dapat mengembangkan penelitian ini dan melakukan
perbandingan dengan metode maupun strategi pembelajaran yang lebih variatif, sehingga keunggulan dari strategi belajar peta konsep benar-benar
terbukti
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Azia, Yunia Mulyani. Penerapan Peta Konsep Segitiga Pada Siswa SMA. Dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan. Dari http:educare.e-
fkipunla.netindex2.php?option=com_contentdo_pdf=1id=27. 22 Juni 2010.
Dwirahayu, Gelar. 2006. Pengaruh Pendekatan Analogi Terhadap Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematika Siswa SMP. Dalam Jurnal Matematika
dan Pendidikan Matematika. Jakarta: CeMED UIN Jakarta.
Hadjar, Ibnu. 1996. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif Dalam Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Kadir. 2004. “Efektifitas Strategi Peta Konsep dalam Pembelajaran Sains dan Matematika”. Dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No.051 tahun ke-
10. Jakarta: PDII LIPI.
Mudzakkir, Hera Sri. 2006. Strategi Pembelajaran Think-Talk-Write untuk Meningkatkan kemampuan Representasi Matematik Beragam Siswa Sekolah
Menengah Pertama. Dalam Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, volume 1.
Mulyasa. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. cet ke-3.
Nasution, Andi Hakim. 1982. Landasan Matematika. Jakarta: Karya Aksara. Nofijanti, Lilik, dkk. 2008. Evaluasi Pembelajaran, Learning Assistance Program
For Islamic Schools. Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Pitadjeng dan Wahyuningsih. 2003. Penggunaan Peta Konsep dalam
Pembelajaran untuk Memahami Konsep-Konsep Penting Matematika di SD. Dalam Laporan Penelitian. Jakarta: PDII LIPI.
Rikha, Desy. 2008. Efektivitas Pembelajaran Matematika Bangun Ruang Dengan Strategi Student Tem Heroic Leadership dan Pemberian Tugas Terstruktur
Pada Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 15 Semarang. Dari http:digilib.unnes.ac.idgsdlcollectskripsiarchivesHASH040f.dirdoc.pdf.
18 November 2010.
Rosyada, Dede. 2004. ParadigmaPendidikan Demokratis. Jakarta: Prenada Media.
Ruseffendi. 1991. Pengajaran Matematika Modern Untuk Orang tua, Murid, Guru dan SPG Seri Kelima. Bandung: Tarsito.
Sagala, Syaiful. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Setyaningsih. 2006. Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk
Mencapai Ketuntasan Belajar Pada Pokok Materi Sistem Koloid Bagi Siswa Kelas XI Semester II SMA Islam Sultan Agung 1 Semarang Tahun Pelajaran
20052006.Darihttp:digilib.unnes.ac.idgsdlcollectskripsiarchivesHASH9 ce2.dirdoc.pdf.
Setyanti, Desy Rikha. 2008. Efektivitas Pembelajaran Matematika Bangun Ruang Dengan Strategi Student Tem Heroic Leadership dan Pemberian Tugas
Terstruktur Pada Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 15 Semarang. Dari http:digilib.unnes.ac.idgsdlcollectskripsiarchivesHASH040f.dirdoc.pdf.
18 November 2010.
Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:Rineka Cipta.
Slavin. 2008. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Indeks. Subana dan Moersetyo Rahadi. 2005. Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka
Setia. Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Suherman, Erman, dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemprer. Bandung: JICA.
Supranto. 2001. Statistik. Jakarta: Erlangga. Syah, Darwyan,dkk. 2006. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: UIN Jakarta
Press. Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Surabaya: Kencana.
Undang-undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional SISDIKNAS. Bandung: Citra Umbara.
Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.
Wijayanti, Yuni. 2010. Implementasi Pembelajaran Matematika dengan Strategi Concept Mapping dan Preview Question Read Reflect Recite Review
Terhadap Prestasi Belajar Matematika Pada himpunan. Dari: http:etd.eprints.ums.ac.id83771A410060174.pdf. 18 Oktober 2010.
Wilis, Ratna. 1989. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga. Yamin, Martinis. 2008. Paradigma Pendidikan Konstruktivistik. Jakarta: GP
Press. Zaini, Hisyam, dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka
Insan Madani. Zulfiani, dkk. 2009. Strategi Pembelajaran Sains. Jakarta: Lembaga Penelitian
UIN Jakarta.
68
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP KELAS EKSPERIMEN
PERTEMUAN KE-1
Nama Sekolah :SMP Negeri 87 Jakarta
Mata Pelajaran :Matematika
KelasSemester :VIII1 Tahun Pelajaran
:20102011 Pokok Bahasan
:Fungsi
Standar Kompetensi
: Aljabar 1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi dan
persamaan garis lurus.
Kompetensi Dasar
: 1.3. Memahami relasi dan fungsi.
Indikator :
a. Memahami
konsep relasi.
b. Menyatakan relasi dari dua himpunan dengan tiga cara yaitu diagram panah, himpunan
pasangan berurutan, dan diagram cartesius.
Alokasi Waktu :
2x40 Menit
A. Tujuan Pembelajaran