Pembelajaran Matematika Landasan Teoritis

4. Melatih siswa untuk berfikir secara teratur, sistematis, dan terstruktur dalam konsepsi yang jelas. Berdasarkan uraian dan beberapa pengertian tentang matematika yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa matematika adalah suatu pengetahuan tentang ilmu bilangan, logika mengenai bentuk, susunan besaran dan konsep-konsep dimana dalam mempresentasikannya menggunakan simbol-simbol. Matematika dapat pula diartikan sebagai suatu pola berpikir yang bersifat logik dan berguna untuk memecahkan masalah.

2. Pembelajaran Matematika

Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya suatu proses perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukan dalam berbagai bentuk seperti berubah pengetahuan, pemahamannya, sikap dan tingkah lakunya, keterampilannya, kecakapannya, kemampuannya, daya reaksinya dan daya penerimaannya. Anthony Robbins dalam Trianto mendefinisikan belajar sebagai proses menciptakan hubungan antar sesuatu pengetahuan yang sudah dipahami dan suatu pengetahuan yang baru. 5 Dari definisi ini dimensi belajar memuat beberapa unsur, yaitu: penciptaan hubungan, sesuatu hal pengetahuan yang mudah dipahami, dan sesuatu pengetahuan yang baru. Jadi dalam makna belajar, disini bukan berangkat dari sesuatu yang benar-benar belum diketahui nol, tetapi merupakan keterkaitan dari dua pengetahuan yang sudah ada dengan pengetahuan baru. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan yaitu pengertian belajar maka terdapat istilah yang relevan sesuai perkembangan pendidikan yaitu proses pembelajaran, khususnya pada mata pelajaran matematika. Pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar yang merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan 5 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Jakrta: Kencana, 2009, cet ke-1, h.15. oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau murid. Pembelajaran sebagai proses belajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreatifitas berfikir yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi pelajaran. Pembelajaran mempunyai dua karakteristik yaitu pertama, dalam proses pembelajaran melibatkan proses mental siswa secara maksimal, bukan hanya menuntut siswa sekedar mendengarkan, mencatat, akan tetapi menghendaki aktifitas siswa dalam proses berfikir. Kedua, dalam belajar membangun suasana dialogis dan proses tanya jawab terus menerus yang diarahkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan berfikir siswa, yang pada gilirannya kemampuan berfikir itu dapat membantu siswa memperoleh pengetahuan yang mereka konstruksi sendiri. Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang sistematis, tiap komponennya sangat menentukan keberhasilan belajar anak didik, proses belajar sebagai sistem yang saling berkaitan dan bekerjasama untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Dengan kata lain pembelajaran adalah upaya guru menciptakan situasi agar siswa belajar, meliputi penggunaan berbagai metode dan media pembelajaran. Trianto mendefinisikan pembelajaran merupakan aspek kegiatan manusia yang kompleks, yang tidak sepenuhnya dapat dijelaskan. Pembelajaran secara simpel dapat diartikan sebagai produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman hidup. Dalam makna yang lebih kompleks pembelajaran hakikatnya adalah usaha sadar dari seseorang guru untuk membelajarakan siswanya. Pembelajaran tersebut ditunjukan pada gambar di bawah ini: Gambar 1. Alur proses pembelajaran Hal ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika adalah proses untuk membantu peserta didik agar belajar matematika lebih baik. Proses pembelajaran merupakan upaya membelajarkan siswa dengan mengembangkan metode pembelajaran yang tepat untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan.

3. Hasil Belajar Matematika