Kelebihan Pembelajaran Peta Konsep Peta Konsep Pohon Jaringan Network Tree

3. Setiap konsep memiliki bobot yang berbeda antara satu dengan lainnya, ia dapat berbentuk aliran air, cabang pohon, urutan-urutan kronologis, dan lain sebagainya. 4. Peta konsep berbentuk hirarkis, manakala suatu konsep di bawahnya terdapat beberapa konsep, maka konsep itu akan lebih terurai secara jelas sehingga apapun yang berkaitan dengan konsep tersebut akan timbul, seperti; fungsi, bentuk, contoh, tempat dan sebagainya. Adapun tujuan pembelajaran dengan menggunakan peta konsep antara lain sebagai berikut: 1. Mengembangkan kemampuan menggambarkan kesimpulan- kesimpulan yang masuk akal. 2. Mengembangkan kemampuan mensintesis dan mengintegrasikan informasi atau ide menjadi satu. 3. Mengembangkan kemampuan berpikir secara holistik untuk melihat keseluruhan dan bagian-bagian. 4. Mengembangkan kecakapan, strategi , dan kebiasaan belajar. 5. Belajar konsep-konsep dan teori-teori. 6. Belajar memahami perspektif dan dalam suatu konsep. 7. Mengembangkan suatu keterbukaan terhadap ide baru. 8. Mengembangkan suatu kapasitas untuk memikirkan kemandirian.

b. Kelebihan Pembelajaran Peta Konsep

Pemetaan konsep dapat membantu mengembangkan beberapa potensi kekuatan pada diri siswa yaitu : 1. Kekuatan untuk mengekskresikan gagasan-gagasan. 2. Kekuatan untuk menanggapi. 3. Kekuatan untuk berinteraksi. 4. Kekuatan untuk belajar. 5. Kekuatan untuk menemukan konsep diri 6. Pemahaman konsep. Menurut Ratna Wilis, dalam pendidikan peta konsep dapat diterapkan dalam berbagai tujuan, antara lain sebaga berikut: 22 1. Menyelidiki apa yang telah diketahui oleh siswa. 2. Menyelidiki cara belajar siswa. 3. Mengungkapkan konsepsi yang salah pada siswa. 4. Sebagai alat evaluasi. Adapun para meter untuk menilai peta konsep adalah sebagai berikut : a. Banyaknya konsep yang relevan yang dikembangkan oleh pembelajar. b. Banyaknya proposisi yang benar. c. Banyaknya cabang. d. Banyaknya contoh konsep spesifik. Siswa dikatakan telah paham benar dengan konsep apabila mampu mengaitkan konsep-konsep yang telah dipelajari. Karena peta konsep menggambarkan bagaimana konsep-konsep saling berhubungan dan berkaitan. Peta konsep merupakan cara untuk mengulang dan membuat catatan. Sebuah peta yang mencatat poin-poin utama dengan cara yang sama dengan otak menyimpan informasi, seperti cabang dan dahan pohon.

c. Peta Konsep Pohon Jaringan Network Tree

Menurut Nur yang dikutip oleh Trianto 23 , peta konsep ada empat macam yaitu: pohon jaringan network tree, rantai kejadian events chain, peta konsep siklus cycle concept map, dan peta konsep laba-laba spider concept map. Salah satu jenis peta konsep yang banyak digunakan dalam dunia pendidikan adalah peta konsep jenis pohon jaringan network tree. Dalam peta konsep pohon jaringan, ide-ide pokok dapat dibuat dalam persegi empat, oval, lingkaran atau bentuk lain. Sedangkan beberapa kata lain dihubungkan oleh garis penghubung. Kata-kata pada garis penghubung merupakan hubungan antara konsep-konsep. 22 Ratna Wilis, Teori-Teori…, h. 129. 23 Trianto, Mendesain Model…, h.160. Pada peta konsep pohon jaringan network tree dibutuhkan poin dan penghubung. Poin mewakili konsep dan penghubung mewakili hubungan antar konsep-konsep dan beberapa penghubung diberi label atau tanda berupa kata penghubung seperti merupakan, dengan, diperoleh dan lain-lain. Peta konsep pohon jaringan network tree dapat membantu siswa untuk menyusun ide-ide sehingga dapat meningkatkan kebermaknaan dengan mengidentifikasi konsep utama dan keterkaitan antar konsep sehingga membentuk proposisi yang dihubungkan dengan garis yang diberi label sehingga memiliki suatu arti. Pada saat mengkonstruksi suatu pohon jaringan, tulislah topik itu dan daftar konsep-konsep utama yang berkaitan dengan topik itu. Daftar dan mulailah dengan menempatkan ide-ide atau konsep-konsep dalam suatu susunan dari umum ke khusus. Cabangkan konsep-konsep yang berkaitan itu dari konsep utama dan berikan hubungannya pada garis itu. Peta konsep pohon jaringan network tree cocok digunakan untuk memvisualisasikan hal-hal sebagai berikut: 1. Suatu hirarki. 2. Menunjukkan informasi sebab akibat. 3. Prosedur yang bercabang. 4. Istilah-istilah yang berkaitan yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan-hubungan.

6. Pembelajaran Matematika Yang Menggunakan Strategi Belajar Peta