Uji Normalitas Uji Homogenitas Pengujian Hipotesis

Kriteria tolak ukur untuk menginterpretasikan daya pembeda tiap butir soal yang didefinisikan oleh Suharsimi Arikunto terdapat pada tabel berikut: Tabel 5 Klasifikasi Interpretasi Daya Pembeda Butir Soal Besarnya Angka Indeks Diskriminasi Item D Interpretasi 0,00 – 0,20 Jelek poor 0,20 – 0,40 Cukup satisfactory 0,40 – 0,70 Baik good 0,70 – 1,00 Baik sekali excellent Berdasarkan hasil perhitungan daya pembeda butir soal, diperoleh 9 butir soal termasuk dalam kriteria baik, 5 butir soal termasuk dalam kriteria cukup, dan 1 butir soal termasuk dalam kriteria jelek. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 14 halaman 157.

G. Teknik Analisis Data

Data yang terkumpul selanjutnya diolah dan dianalisis untuk dapat menjawab hipotesis penelitian. Untuk menganalisis data dipakai kesamaan dua rata-rata dan uji statistik yang digunakan adalah Uji-t. Namun sebelum analisis statistik dilakukan, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas sebagai syarat dapat dilakukannya analisis data dengan Uji-t, yaitu sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, pengujian normalitas menggunakan uji kai kuadrat chi square . Adapun prosedur pengujian yang dikemukakan oleh Darwyan,dkk adalah sebagai berikut: 9 a. Menentukan hipotesis H o :Data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. H 1 :Data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. b. Menentukan rata-rata. c. Menentukan standar deviasi. d. Membuat daftar frekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi. 1 Rumus banyak kelas: aturan Struges K = 1+3,3 logn, dengan n adalah banyaknya subjek. 2 Rentang R = skor terbesar – skor terkecil. 3 Panjang kelas P = RK. e. Cari 2 χ hitung dengan rumus ∑ − = i i i Hitung E E O 2 2 χ f. Cari 2 χ tabel dengan derajat kebebasan dk=banyak kelask – 3. Dan taraf kepercayaan 95 atau taraf signifikansi α = 0.05. g. Kriteria pengujian Jika ≤ , maka H o diterima. Hitung 2 χ Tabel 2 χ Jika , maka H o ditolak. Hitung 2 χ Tabel 2 χ

2. Uji Homogenitas

Uji Homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel berasal dari populasi yang variansnya samahomogen. Uji Homogenitas yang digunakan adalah Uji Fisher. Sudjana mendefinisikan rumus Uji Fisher sebagai berikut: 10 9 Darwyan Syah,dkk., Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, h. 71 10 Sudjana, Metode Statistika…, h. 249 Hipotesis Statistik Ho : 2 2 2 1 σ σ = H1 : 2 2 2 1 σ σ ≠ 1 2 2 2 2 2 2 1 − − = = ∑ ∑ n n X X n S dengan S S F Keterangan : F : Nilai dari F hitung S 1 2 : Varians terbesar S 2 2 : Varians terkecil Adapun kriteria pengujian: 1. Jika F hitung F tabel , maka H o diterima. Varians kedua kelompok homogen. 2. Jika F hitung F tabel , maka H o ditolak. Varians kedua kelompok tidak homogen.

3. Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui adatidaknya perbedaan yang signifikan ketuntasan belajar matematika antara siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan strategi belajar peta konsep dan siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan pembelajaran konvensional. Untuk menguji hipotesis, jika pada Uji Normalitas diperoleh bahwa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berasal dari populasi yang berdistribusi normal, maka digunakan Uji “t” dengan taraf signifikansi α = 0,05. Rumus Uji “t” yang dikemukakan oleh Subana dan Sudrajat 11 yaitu: 1. Jika sampel berdistribusi normal dan homogen k e g k e n n S X X hitung t 1 1 + − = 11 Subana,dkk., Statistik Pendidikan..., h. 171 Dengan 2 1 1 2 2 − + − + − = k e k k e e g n n S n S n S Derajat kebebasan db = n e + n k - 2, taraf signifikansi α = 0,05 2. Jika sampel berdistribusi normal dan heterogen k 2 k e 2 e k e hitung n S n S X X t + − = Dengan derajat kebebasan db= 1 1 2 2 2 2 2 2 2 − ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ + − ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ + k k k e e e k k e e n n S n n S n S n S Taraf signifikansi α = 0,05 Keterangan : E X : Rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan strategi belajar peta konsep. K X : Rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional. n e : Jumlah sampel pada kelompok eksperimen n k : Jumlah sampel pada kelompok kontrol S e 2 : Varians data kelompok eksperimen S k 2 : Varians data kelompok kontrol S g : Varians total kelompok eksperimen dan kelompok kontrol Kriteria pengujian : Jika t hitung t tabel , maka kesimpulannya terima H o Jika t hitung t tabel , maka kesimpulannya tolak H o Sedangkan jika pada Uji Normalitas diperoleh bahwa kelompok eksperimen danatau kelompok kontrol tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal, maka untuk menguji hipotesis digunakan uji statistik non-parametrik. Adapun jenis uji statistik non-parametrik yang digunakan adalah Uji Mann-Whitney Uji “U”. Uji hipotesis ini digunakan untuk mengetahui adanya perbedaan ketuntasan belajar antara siswa yang diajarkan dengan strategi belajar peta konsep dengan siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Adapun langkah-langkah pengujian hipotesis dengan Uji Mann-Whitney Uji “U” yang didefinisikan oleh Supranto sebagai berikut: 12 H o : U 1 = U 2 H 1 : U 1 U 2 Keterangan : H o : Hasil belajar matematika siswa yang menggunakan strategi belajar peta konsep sama dengan ketuntasan belajar matematika siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. H 1 : Hasil belajar matematika siswa yang menggunakan strategi belajar peta konsep lebih tinggi dari pada ketuntasan belajar matematika siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. 1. Tetapkan suatu sampel sebagai kelompok 1 dan sampel lain sebagai kelompok 2. 2. Data dari kedua kelompok disatukan dengan setiap data diberi kode asal kelompok. 3. Data yang telah digabungkan diberi peringkat dari 1 nilai terkecil sampai n. 4. Jumlah peringkat dari kelompok eksperimen dihitung dan diberi simbol E. 5. Jumlah peringkat dari kelompok eksperimen dihitung dan diberi simbol K. 12 Supranto, Statistik, Jakarta: Erlangga, 2001, Edisi keenam, Jilid2, h. 303. 6. Untuk sampel besar n 1 10 dan n 2 10, distribusi sampling untuk U akan mendekati distribusi normal dengan rata-rata dan standar deviasi sebagai berikut: Dengan : 2 2 1 n n u = μ dan 12 1 2 1 2 1 + + = n n n n u σ u u U Z σ μ − = Keterangan : u μ : Nilai rata-rata u σ : Nilai simpangan baku n 1 : Banyaknya anggota kelompok 1 n 2 : Banyaknya anggota kelompok 2 7. Menentukan taraf pengujian. Untuk menentukan taraf pengujian pada pengolahan data dilakukan dengan melihat perbandingan antara nilai z dengan α=5. 8. Lakukan pengambilan kesimpulan, jika hasil perhitungannya menunjukkan: a p α, maka H o diterima. b p α, maka H o ditolak.

H. Perumusan Hipotesis Statistik