24
waktu, pembiasaan, dan latihan tertentu untuk sampai pada kecepatan ini Gordon Ray Wainwright, 2006: 30.
Berkaitan dengan pendapat ahli tentang jenis-jenis membaca yang telah diuraikan di atas maka dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis
membaca terdiri dari membaca nyaring dan membaca dalam hati. Jika ditinjau dari tingkat kecepatan membaca, kecepatan membaca dalam hati
lebih tinggi dibandingkan dengan kecepatan membaca nyaring. Sehingga untuk dapat memahami teks dengan cepat maka lebih efektif jika
dilakukan dengan membaca dalam hati. Membaca dalam hati dalam kegiatan pembelajaran di sekolah
menjadi hal yang wajib dikuasai oleh siswa. Kemampuan membaca dalam hati akan berpengaruh terhadap kecepatan pemahaman siswa
dalam menerima materi pelajaran. Dalam penelitian ini siswa akan dibimbing untuk memahami bacaan melalui membaca dalam hati.
7. StrategiTeknik Membaca
Muchtar Nasir 2012 menyampaikan beberapa teknik membaca antara lain: membaca sekilas scaning, skimming, membaca untuk
memahami, mengeja dan mencatat. Isah Cahyani 2009:2 menyebutkan bahwa strategi atau teknik
membaca terdiri dari: a. teknik membaca dengan pola vertikal
Teknik membaca dengan pola vertikal dilakukan dengan cara gerakan mata meluncur vertikal ke bawah, baik pada batas
25
pandangan di bagian tengah halaman, maupun melewati batas pandangan dapat dipahami dengan menggunakan kemampuan
mengira-ngira. Cara ini paling singkat dan dapat dipermudah dengan bantuan telunjuk tangan kiri. Tangan kanan bersiap untuk
membuka halaman baru. b. teknik membaca dengan pola diagonal
Teknik membaca dengan pola diagonal dilakukan melalui gerakan diagonal dimulai dari sudut kiri halaman, bergerak
meluncur ke sudut kanan bawah halaman menurun seperti anak panah pada gambar di bawah ini. Telunjuk tangan kiri dapat
digunakan untuk membantu, tetapi jangan sampai membatasi pandangan.
c. teknik membaca dengan pola zigzag Teknik membaca dengan pola zigzag dilakukan dengan
pandangan mata mulai bergerak dari sudut kiri atas halaman agak menurun sampai batas sebelah kanan, kemudian bergerak agak
menurun ke kiri sampai batas kiri. Gerakan seperti ini dilakukan berulang-ulang sampai sudut kiri atau sudut kanan bawah halaman.
d. teknik membaca dengan pola spriral Teknik membaca dengan pola spriral yang dibaca biasanya
bagian atas halaman. Untuk menjaga pengulangan yang terlalu banyak, gerakan ini bisa diubah sedikit menjadi gerakan angka tiga.
26
Dengan menggunakan pola ini hubungan antara bagian satu dengan bagian lainnya lebih sinambung.
e. teknik membaca dengan pola blok Dalam teknik membaca dengan pola blok, pembaca berhenti
sejenak pada akhir blok-blok tertentu. Blok ini umumnya merupakan paragraf. Dengan membaca kalimat awal dan kalimat
akhir, sebuah paragraf yang baik, pembaca diharapkan dapat menerka isi paragaraf tersebut.
f. teknik membaca dengan pola horizontal
Dalam teknik membaca dengan pola horizontal, pembaca harus meluncurkan pandangannya dengan cepat sekali dari ujung kiri
sampai ujung kanan setiap baris. Waktu pandangan bergerak dari kanan ke kiri, kecepatan harus sekilas sebab pada saat itu tidak ada
yang perlu diperhatikan, dan supaya hubungan baris yang satu dengan baris lainnya lebih erat.
Berdasarkan pendapat ahli yang dijabarkan di atas dapat disimpulkan bahwa teknik-teknik yang digunakan dalam membaca pada
dasarnya bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat seseorang dalam memahami teks dan memperoleh informasi-informasi yang
diperlukan dari teks yang dibaca. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan adalah teknik membaca
dengan pola blok. Teknik tersebut merupakan teknik yang mudah dilakukan untuk anak tingkat sekolah dasar. Selain itu siswa dapat
27
mengetahui isi bacaan secara menyeluruh dan memudahkan siswa untuk menentukan pokok-pokok penting yang ada dalam suatu paragraf atau
wacana.
8. Proses dan Tahap-tahap Membaca