Pengertian Membaca Pemahaman Membaca Pemahaman

30

B. Membaca Pemahaman

1. Pengertian Membaca Pemahaman

Membaca pemahaman adalah suatu proses membaca sebagai suatu upaya untuk memperoleh makna bacaan yang diarahkan oleh: a pengetahuan seseorang yang telah disimpan dalam ingatan jangka panjangnya, dan b informasi yang didapat dari bacaan Meithy Djiwatampu, 2008: 39. Gagne 1985 Meithy Djiwatampu, 2008 menyatakan bahwa proses membaca adalah suatu proses yang cukup kompleks. Proses membaca ini dapat terbagi ke dalam 4 kelompok, yaitu mengurai lambang yang tertulis, decoding, pemahaman literal, pemahaman inferensial, dan pemantauan. Keberhasilan seseorang dalam tugas membaca tergantung dari kerja sama proses-proses tersebut. Dari empat kelompok tersebut, terlihat ada dua macam pemahaman, yaitu pemahaman literal dan pemahaman inferensial. Pemahaman literal adalah pemahaman dalam fungsi untuk mengenal dan menangkap informasi yang tertera secara eksplisit tersurat dalam bacaan. Pada pemahaman literal ini terdapat dua proses yaitu proses leksikal dan proses memadukan artikata sehingga diperoleh hubungan yang bermakna. Seseorang belum bisa dikatakan memiliki kemampuan membaca apabila siswa hanya mampu memahami secara literal tersurat saja. Seseorang baru bisa dikatakan memiliki kemampuan membaca jika siswa sudah bisa memahami baik secara tersurat maupun 31 tersirat. Untuk itu, diperlukan kemampuan memahami secara inferensial. Dalam pemahaman inferensial, pembaca tidak hanya memahami makna yang tertulis tersurat dalam bacaan, tetapi juga makna yang tidak tertulis tersirat, yaitu makna di antara baris dan makna di luar baris. Kemampuan memahami inferensial ini dianggap sebagai kemampuan membaca yang sangat tinggi, yang biasanya dikuasai oleh pembaca yang mahir. Proses-proses yang terlibat dalam pemahaman inferensial adalah proses penyatuan integrasi, meringkas, dan perluasan elaborasi sehingga diperoleh pengertian yang lebih dalam Meithy Djiwatampu, 2008. Pemahaman terentang dalam dimensi intelektualitas yang menyangkut pengertian dan pengetahuan tentang fakta. Parson, Hinson, dan Sardo-Brown 2001, Ratih Ramelan, 2008: 74 menjelaskan bahwa dalam domain kognitif taksonomi Bloom, pemahaman adalah keterampilan intelektual yang menunjukkan pengetahuan tentang apa yang „dikatakan‟ oleh bentuk verbal, gambar, atau simbol. Pemahaman memperlihatkan adanya pengertian tentang fakta dan gagasan dengan cara mengorganisasi, membandingkan, menerjemahkan, menafsirkan, memberikan deskripsi, dan menyatakan ide atau gagasan utama teks. Di dalamnya ada proses memahami informasi, menagkap makna, menerjemahkan pengetahuan ke dalam konteks baru, menafsirkan fakta, menarik hubungan sebab-akibat dan konsekuensi. Pemahaman bersifat 32 abstrak dan ada pada wilayah psikologi karena berhubungan dengan fungsi kognitif dalam memahami informasi, menangkap esensi dan makna, dan menarik hubungan kausal. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca pemahaman adalah kecakapan seseorang dalam melakukan kegiatan membaca untuk mendapatkan informasi dari bacaan. Pemahaman membaca dalam hal ini menunjuk kepada kemampuan siswa dalam memahami isi teks secara keseluruhan.

2. Tingkatan Pemahaman Teks

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

PENGEMBANGAN TARI SEMUT BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER DI SD MUHAMMADIYAH 8 DAU MALANG

57 502 20

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25