22
Berdasarkan uraian pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek membaca meliputi keterampilan mekanis mengenali kata
dan tanda baca dan keterampilan pemahaman. Keterampilan mekanis dapat diperoleh melalui membaca nyaring, sedangkan keterampilan
pemahaman dapat diperoleh melalui kegiatan membaca dalam hati. Keterampilan mekanis sudah dipelajari siswa sejak kelas I SD.
Dalam penelitian ini subyek penelitian adalah siswa kelas V SD, dengan demikian keterampilan yang perlu dikembangkan adalah
kemampuan pemahaman. Membaca pemahaman merupakan kegiatan membaca yang dilakukan secara mendalam terhadap isi bacaan.
6. Jenis-jenis Membaca
Henry Guntur Tarigan 2008:13 menyampaikan jenis-jenis membaca ada dua macam, yaitu: 1 membaca nyaring, dan 2 membaca
dalam hati. Membaca dalam hati terdiri atas: a membaca ekstensif, yang dibagi lagi menjadi: membaca survey, membaca sekilas, dan
membaca dangkal, dan b membaca intensif, yang terdiri dari: membaca telaah isi dan membaca telaah bahasa. Membaca telaah isi terdiri dari:
membaca teliti, pemahaman, kritis, dan membaca ide-ide.Membaca telaah bahasa terdiri dari: membaca bahasa dan membaca sastra. Bila
dibagankan, jenis-jenis membaca tersebut adalah sebagai berikut.
23
Gambar 1. Jenis-Jenis Membaca Sumber: Henry Guntur Tarigan 2008:14
Berkaitan dengan jenis-jenis membaca ini, sebuah riset dari Unit Psikologi Terapan Badan Penelitian Medis Universitas Cambridge
Inggris Gordon Ray Wainright, 2006 menemukan bahwa manusia dapat membaca dengan suara lantang sampai dengan 475 kata per menit
kpm dan tetap bisa memahami apa yang mereka baca. Sementara itu, kecepatan membaca dalam hati lebih tinggi dari pada kecepatan
membaca lantang, karena pembacanya tidak dibatasi kecepatan gerak otot-otot mulut. Sebagian besar ahli menetapkan batas kecepatan
membaca dalam hati adalah sekita 800 kpm, meskipun membutuhkan
24
waktu, pembiasaan, dan latihan tertentu untuk sampai pada kecepatan ini Gordon Ray Wainwright, 2006: 30.
Berkaitan dengan pendapat ahli tentang jenis-jenis membaca yang telah diuraikan di atas maka dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis
membaca terdiri dari membaca nyaring dan membaca dalam hati. Jika ditinjau dari tingkat kecepatan membaca, kecepatan membaca dalam hati
lebih tinggi dibandingkan dengan kecepatan membaca nyaring. Sehingga untuk dapat memahami teks dengan cepat maka lebih efektif jika
dilakukan dengan membaca dalam hati. Membaca dalam hati dalam kegiatan pembelajaran di sekolah
menjadi hal yang wajib dikuasai oleh siswa. Kemampuan membaca dalam hati akan berpengaruh terhadap kecepatan pemahaman siswa
dalam menerima materi pelajaran. Dalam penelitian ini siswa akan dibimbing untuk memahami bacaan melalui membaca dalam hati.
7. StrategiTeknik Membaca