62
dirumuskan berdasa rkan “analisis siswa” karena agar dapat sesuai dengan
karakteristik siswa di kelas III A. Peneliti memilih mata pelajaran IPA dngan SK 5. Menerapkan konsep energi gerak, KD 5.2 Menerapkan cara menghemat energi
dalam kehidupan sehari-hari. Peneliti kemudian merumuskan indikator dan tujuan
dimana telah tertulis di dalam silabus dan RPP.
4.1.1.2 Desain
Setelah peneliti melakukan analisis kebutuhan, hasil dari observasi, wawancara, kuesioner, dan menentukan SK, KD, Indikator, serta tujuan menjadi
patokan peneliti dalam mendesain produk agar sesuai dengan kebutuhan dalam proses pembelajaran. Desain modul juga disesuaikan dengan prinsip-prinsip
materi menutut Tomlinson. Ada sepuluh prinsip pengembangan materi menurut Tomlinson 2005 yang relevan dengan penelitian ini. Kemudian peneliti jadikan
sebagai acuan dalam pengembangan modul pembelajaran. Berikut ini merupakan proses pendesainan modul dalam penelitian ini.
4.1.1.2.1 Desain Produk Sebelum Divalidasi
Pengembangan modul menghemat energi berdasarkan hasil analisis dan prinsip pengembangan materi dari Tomlinson. Dalam pengembangan modul,
peneliti memilih mata pelajara IPA sebagai sarana pendidikan tentang energi di lingkungan sekitar siswa. Materi Menghemat Air digunakan peneliti sebagai
acuan dalam penyusunan produk dalam penelitian ini. Langkah selanjutnya yang peneliti lakukan adalah membuat silabus dan
RPP berdasarkan pendekatan PPR. Pendekatan PPR dipilih peneliti karena dalam pendekatan ini memuat kegiatan-kegiatan yang sesuai untuk membentuk pola
pikir dalam menumbuhkan pribadi siswa menjadi pribadi yang lebih baik.
63
Penyusunan silabus langkah-langkah yang dilakukan peneliti yaitu menggunakan SK dan KD dimana telah dilakukan setelah mengumpulkan data
berdasarkan “analisis siswa”. Berdasarkan penentuan SK, KD, Indikator dan tujuan peneliti kemudian menentukan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan
indikator dan tujuan kemudian menentukan alokasi waktu yang cukup untuk penyampaian materi, yang terakhir adalah menentukan sumber belajar yang
menjadi acuan.
Setelah penyusunan silabus, langkah berikutnya adalah penyusunan RPP yang disesuaikan dengan pengembangan silabus. Langkah pertama yang peneliti
lakukan dalam pembuatan RPP adalah membuat identitas sekolah pada awal pembuatan RPP mulai nama sekolah, mata pelajaran, kelassemester, dan alokasi
waktu. Identitas yang sudah dibuat oleh peneliti adalah seperti gambar 4.1. Gambar 4.1 Identitas Sekolah dan Alokasi Waktu
Kemudian langkah kedua memasukan SK, KD, dan Indikator. Karena pendekatan yang digunakan peneliti adalah PPR maka kognitif menjadi
competence, afektif menjadi conscience, dan psikomotor menjadi compassion dimana sudah tertuliskan di RPP. Langkah keempat adalah mengidentifikasi
materi, materi yang dipilih peneliti adalah menghemat air. Kemudian langkah kelima peneliti menentukan model, pendekatan dan metode pembelajaran.
64
Gambar 4.2 Model, pendekatan, dan metode pembelajaran
Langkah keenam adalah menentukan langkah-langkah pembelajaran terdiri dari kegiatan awal, inti, dan akhir. Langkah-langkah pembelajaran disesuaikan dengan
pendekatan yang peneliti gunakan. Karena peneliti menggunakan pendekatan PPR maka langkah-langkah meliputi siklus PPR yaitu konteks, pengalaman,
refleksi,aksi, dan evaluasi. Tujuan dari evaluasi ini digunakan peneliti untuk mengukur sejauh mana
pemahaman siswa terhadap materi yang telah diterima dari pembelajaran yang dilakukan. Langkah ketujuh adalah menentukan sumber belajar, dan langkah
terakhir atau kedelapan adalah menyusun kreteria penilaian. Silabus dan RPP kemudian peneliti serahkan kepada Dosen pembimbing skripsi untuk diperiksa
terlebih dahulu. Setelah diperiksa hasil pengembangan RPP dan silabus kemudian peneliti
mengembangkan modul pembelajaran dengan acuan silabus dan RPP yang peneliti kembangkan sebelumnya. Pengembangan modul pembelajaran, peneliti
memberikan judul “Menghemat Air”. Dalam penyusunan modul ada tiga
komponen yaitu sampul, daftar isi, dan isi modul.
65
1 Sampul
Pendesainan sampul dilakukan secara sendiri oleh peneliti dengan menggunakan Microsoft Publisher 2007. Dalam sampul ada tiga gambar yaitu
pada bagian paling bawah adalah guru mengajar dalam kelas dengan membawa sebuah buku, sumber gambar tersebut berasal dari situs web dengan alamat
http:www.google.comampspendidikberpena.wordpress.com20141027bagai mana-membuat-anak-betah-belajar-dalam-kelasamp
. Gambar kedua merupakan animasi air yang memiliki arti bahwa kehidupan membutuhkan air. gambar
tersebut bersumber dari http:id.hereisfree.commaterialsdownload11515.html
. Jika digabungkan memiliki arti bahwa pembelajaran mengenai air dimulai dari
usia dini. Judul dan nama peneliti juga tercantum pada sampul yang dibuat.
Background dari sampul berwarna biru, dimana maknanya adalah “air”. Gambar
desain sampul modul yang dikembangkan peneliti dapat dilihat pada gambar 4.4. Gambar 4.3 Sampul Modul Pembelajaran Menghemat Air
66
2 Daftar isi
Daftar isi dibuat peneliti untuk memudahkan siswa dalam mencari halaman sesuai dengan apa yang akan dilaksanakan atau yang akan dipelajari.
3 Pendahuluan
Pendahuluan berisi tentang alasan atau latar belakang peneliti mengembangkan modul serta terdapap SK,KD, dan indikator yang dikembangkan
peneliti ke dalam modul. 4
Isi modul Isi modul disusun dengan menggunakan Microsoft Word 2007. Dalam isi
modul memiliki lima bagian yaitu terdiri dari tiga bab dengan judul 1 Manfaat Air, 2 Dampak Penggunaan Air Secara Berlebihan, 3 Menghemat Air. Dua
bagian yang lain adalah evaluasi dan refleksi. Bab pertama modul “Manfaat Air”
berisi tentang kegiatan siswa mengenal tentang manfaat air dengan mengumpulkan data di sekitar siswa mengenai benda atau makhluk hidup yang
membutuhkan air. Bab kedua „Dampak Penggunaan Air Secara Berlebihan‟ berisikan eksperiment penggunaan air dan juga dampak yang akan terjadi. Bab
ketiga adalah „Menghemat Air‟ berisikan tentang eksperimen mengenai penghematan energi air. Dalam eksperimen kegiatan yang harus dilakukan sudah
tertulikan di dalam modul yang dikembangkan oleh peneliti. Modul yang peneliti kembangkan menggunakan acuan sepuluh dari enam
belas prinsip pengembangan materi menurut Tomlinson. Prinsip pertama yang digunakan oleh peneliti adalah materi memiliki pengaruh. Prinsip ini terletak pada
bagian panduan eksperimen yang akan dilakukan siswa, dengan harapan
67
eksperimen dapat meningkatkan ketertarikan kemudian mampu membuat siswa berminat dan memiliki rasa ingin tahu yang lebih dalam menghemat air.
Prinsip kedua adalah materi harus membantu pembelajar untuk merasa leluasa, nyaman, dan membuat merasa bahagia. Prinsip ini terletak pada bagian
teks yang bersifat mengajak, dan tidak bersifat memaksa. Prinsip ketiga adalah materi membantu pembelajar untuk mengembangkan
kepercayaan diri. Prinsip ini terletak pada bahasa-bahasa yang dikembangkan yang bersifat bertanya dan mengajak atau berkomunikasi dengan siswa, dan pada
bagian bahasa untuk siswa yang melakukan praktikum. Prinsip keempat adalah apa yang seharusnya diberikan harus relevan bagi
pembelajar. Peneliti memilih materi menghemat air karena masih kurangnya partisipasi siswa dalam menggunakan air secara bijak.
Prinsip kelima adalah materi dapat memfasilitasi siswa dalam mempelajari materi. Dalam hal ini modul dirasa telah memfasilitasi siswa dalam pengamatan,
kegiatan-kegiatan yang diharap memancing siswa untuk berpikir kritis sehingga mampu membentuk konsep dengan bahasa mereka untuk memudahkan mereka
dalam memahami materi. Prinsip yang keenam materi harus mampu membuat siswa mendapatkan
dan memahami poin-poin yang terkandung di dalamnya. Pada prinsip ini peserta didik harus memahami poin pembelajaran yang diterima. Dalam modul
pembelajaran ini poin yang diberikan adalah cara menggunakan air dengan bijak sana dan bisa menghemat air. Selain itu poin yang diberikan modul pembelajaran
juga mengenai manfaat air dan dampak penggunaan air secara berlebihan.
68
Prinsip ketujuh adalah materi seharusnya memberi penjelasan. Prinsip ini digunakan dalam modul yang dikembangkan peneliti ke dalam kalimat-kalimat
ajakan atau penjelasan sebagai pedoman siswa agar dapat melakukan kegiatan dengan menggunakan modul. Prinsip kedelapan materi yang dikembangkan harus
mencakup gaya belajar yang berbeda. Dalam pembuatan modul peneliti telah mempertimbangkan pendesainan modul agar dapat digunakan oleh setiap siswa
melalui hasil dari analisis kebutuhan. Prinsip kesembilan materi harus memberikan jeda berpikir. Dalam modul
terdapat kegiatan-kegiatan yang memberikan waktu siswa untuk berpikir seperti contoh-contoh kegiatan menggunakan air, dan kemudian setelah berpikir siswa
akan menyampaikan pendapatnya. Prinsip yang terakhir atau kesepuluh adalah materi memberi kesempatan untuk feedback. Pada prinsip ini diharapkan peserta
didik mampu memberikan umpan balik terhadap materi pokok yang disampaikan dalam bentuk modul dimana dapat dilihat melalui aksi, refleksi, dan evaluasi.
Gambar 4.4 Manfaat air
69
Gambar 4.5 Dampak penggunaan air secara berlebihan
Gambar 4.6 Menghemat air
4.1.1.2.2 Desain Produk Setelah Divalidasi