54
No Pertanyaan
Skor Komentar
1 2
4 5
11. Modul pembelajaran membuat saya
mencari, menemukan sendiri masalah dan kesimpilan dari kegiatan uji coba
yang berkaitan dengan lingkungan. 12.
Modul pembelajaran membantu saya dalam memecahkan masalah saat
melakukan uji coba
Jumlah Skor
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti dilakukan secara
kualitatif dan kuantitatif. 3.6.1
Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang menunjukkan kualitas mutu suatu yang ada, baik keadaan, proses, pristiwa kejadian dan lainnya yang dinyatakan dalam
bentuk pernyataan atau berupa kata-kata Widoyoko, 2016: 18. Peniliti menggunakan data kualitatif untuk mengolah data dari hasil kritik saran oleh ahli
IPA, ahli Bahasa, guru. Kemudian digunakan untuk memperbaiki produk yang peneliti kembangkan. Selain itu juga untuk mengolah data dari hasil penyebaran
kuesioner secara terbuka dan pemerolehan data dari hasil implementasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis sebagai pedoman untuk memperbaiki kualitas
dan mengetahui kelayakan produk.
3.6.2 Data Kuantitatif
Data kuantitatif merupakan data yang berwujud angka-angka sebagai hasil observasi atau pengukuran Widoyoko, 2016: 21. Peneliti menggunakan data
kuantitatif untuk mengolah data dari hasil kuesioner analisis kebutuhan siswa,
55
validasi produk oleh para ahli, serta kuesioner implementasi produk. Analisis dilakukan dengan menggunakan skala Likert.
Skala dan kriteria untuk pedoman penilaian kuesioner analisis kebutuhan guru dan siswa, serta kuesioner validasi produk sebagai berikut.
Nilai 4 : Instrumen sangat baik Nilai 3 : Instrumen baik
Nilai 2 : Instrumen kurang baik Nilai 1 : Instrumen sangat kurang baik
Skala dan kriteria untuk pedoman penilaiaan pada kuesioner implementasi produk adalah sebagai berikut.
Nilai 5 : Instrumen sangat baik Nilai 4 : Instrumen baik
Nilai 2 : Instrumen kurang baik Nilai 1 : Instrumen sangat kurang baik
Hasil yang digunakan dari penilaian dengan menggunakan skala Likert 1-4 kemudian dihitung untuk memperoleh rerata penilaian. Rerata penilaian dihitung
dengan rumus 3.1 Rumus 3.1. Rumus perhitungan rerata hasil penilaian dengan skala Likert
Berdasarkan perhitungan dengan rumus tersebut, diperoleh rerata nilai.Rerata nilai tersebut kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif dengan acuan dari
Widoyoko 2014: 144.Tabel 3.13 adalah tabel konversi data kuantitatif ke kualitatif menurut Widoyoko.
�� �� � ℎ��
=
56
Tabel 3.13 Tabel Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif
Interval Skor Kategori
3,26 - X- 4,00 Sangat Baik
2,51 - X- 3,25 Baik
1,76 - X- 2,50 Kurang
1,00 - X- 1,75 Sangat Kurang
Interval skor tersebut juga dapat menunjukkan validtidaknya suatu instrumen. Berikut adalah kategorisasi hasil skor validasi instrumen oleh ahli yang
dituangkan dalam tabel 3.14 Tabel 3.14 Tabel Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif
Interval Skor Kategori
Bobot
3,26 - X- 4,00 Sangat Baik
Keseluruhan instrumen sudah layak digunakan
2,51 - X- 3,25 Baik
Keseluruhan instrumen sudah layak digunakan namun perlu perbaikan
1,76 - X- 2,50 Kurang
Keseluruhan instrumen kurang layak digunakan
1,00 - X- 1,75 Sangat Kurang
Keseluruhan instrumen tidak layak digunakan
Instrumen dikatakan valid jika memperoleh rerata skor lebih besar dari 2,50. Nilai terdapat pada rentan skor 3 kategori baik yang berarti keseluruhan
instrumen sudah layak digunakan namun perlu perbaikan. Apabila rerata skor yang diperoleh lebih kecil dari 2,50, maka instrumen tersebut dapat dikatakan
tidak valid. Analisis data kuantitatif yang selanjutnya dilakukan untuk menghitung
presentase jawaban kuesioner. Presentase dihitung dengan menggunakan rumus dari Supratinya 2012: 128. Berikut rumus perhitungan presentase jawaban
kuesioner disajikan pada rumus 3.2 Rumus 3.2 Rumus perhitungan jawaban kuesioner
Persentase jawaban
=
×
100
57
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1.1 Proses Pengembangan Materi
Modul yang dikembangkan oleh peneliti be rjudul “Menghemat Air”.
Proses pengembangan modul pada penelitian ini menggunakan lima langkah pengembangan materi menurut Tomlinson, kelima langkah tersebut antara lain
sebagai berikut.
4.1.1.1 Analisis Kebutuhan
Peneliti mengawali dengan melakukan analisis kebutuhan. Dimana analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui latar belakang siswa, visi dan misi
sekolah, penggunaan bahan ajar yang digunakan guru dan siswa, serta pencapaian SK KD pada mata pelajaran IPA. Dalam analisis kebutuhan peneliti melakukan
dengan teknik pengumpulan data berupa observasi sekolah dan kelas, wawancara oleh guru dan siswa, dan penyebaran kuesioner.
4.1.1.1.1 Observasi
Peneliti melakukan kegiatan observasi selama melaksanakan kegiatan program pengakraban lingkungan PPL. Observasi pertama peneliti melakukan
observasi SD Negeri Petinggen Yogyakarta dimana terletak di jalan A.M. Sangaji no. 61 Karangwaru, Tegalrejo, Yogyakarta. Sekolah tersebut terletak ditempat
yang strategis karena letaknya yang dekat jalan raya. Dalam penggunaan kurikulum SD Tersebut menggunakan dua kurikulum yaitu KTSP untuk kelas II,
III, V, VI dan kurikulum 2013 untuk kelas I, IV. Selama melakukan observasi