Instrumen Penelitian Korelasi antara pengetahuan tentang surat-menyurat dengan keterampilan menulis surat undangan dinas pada mata pelajaran korespondensi siswa kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK NEGERI 1 Bantul Yogyakarta tahun ajaran 2014/201

Berikut pedoman penskoran tes pilihan ganda. Adapun penskorannya sebagai berikut. Tabel 2 Kriteria Penskoran tes objektif Pengetahuan Surat-Menyurat No Deskriptor Skor 1 Menentukan sistematika surat-menyurat. 1 2. Menyusun surat dinas sesuai dengan kelengkapan isi, sistematika penulisan surat, penggunaan ejaan dan tanda baca. 1 5 Menyunting surat berdasarkan ejaan, pilihan kata, dan kalimat. 1 Jumlah Soal 40 butir x 1 40 100 40 .... min x imum skor lehanskor jumlahpero Nilai Berikut ini disajikan kategori tingkat pengetahuan surat-menyurat siswa. Tabel. 3 Kategori Tingkat Pengetahuan Surat-Menyurat Siswa No Kategori Rentang Nilai 1. Sangat Baik 85-100 2. Baik 75-84 3. Cukup 65-74 4. Kurang 40-59 5. Gagal 0 - 39

3.3.2 Tes Keterampilan Menulis Surat Undangan Dinas

Instrumen ini bertujuan untuk memperoleh informasi dari responden mengenai seberapa tinggi tingkat keterampilan menulis surat undangan dinas menggunakan instrumen berupa tes menulis surat dinas. Petunjuk pembuatan surat undangan dinas adalah sebagai berikut. 1. Tulislah nama, kelas, dan nomor urut di sudut kanan atas pada kertas jawaban 2. Buatlah surat undangan dinas dengan ketentuan sebagai berikut. a. Kop surat kepala surat sesuai dengan alamat sekolah. SMK Negeri 1 Bantul b. Isi surat tentang undangan rapat untuk orang tua wali murid guna membicarakan tambahan jam pelajaran. c. Unsur-unsur bagian surat lengkap. d. Pengirim atas nama kepala sekolah dan ditujukan kepada orantua wali murid. 3. Gunakan Bahasa Indonesia yang baku kata, kalimat, ejaan 4. Waktu mengerjakan 45 menit. 5. Sifat tes dengan buku tertutup close book. Di atas telah dijelaskan mengenai instrumen penelitian. Instrumen penelitian tersebut dibuat berdasarkan kriteria menulis surat undangan dinas dan indikator siswa kelas XI SMK Negeri 1 Bantul dalam menulis surat undangan dinas. Siswa dikatakan dapat menulis surat undangan dinas apabila siswa tersebut mampu menguasai indikator penulisan surat dinas. Indokator penulis surat dinas adalah sebagai berikut. 1. Mengerti dan memahami bagaimana surat undangan dinas. 2. Menulis surat undangan dinas dengan bagian-bagian surat yang lengkap, bagian-bagian tersebut adalah a kepala surat, b tanggal surat, c nomor surat, d hal surat, e alamat surat, f salam pembuka, g isi surat, h salam penutup, i nama dan tanda tangan pengirim surat. Ketentuan masing-masing bagian surat tercantum dalam kriteria penilaian menulis surat undangan dinas. 3. Menempatkan letak bagian-bagian surat tersebut secara benar dan runtut atau teratur lihat gambar sub bab bentuk surat undangan dinas. 4. Menggunakan bahasa surat dinas dengan baik dan benar. 5. Menyusun kalimat dengan mempertimbangkan kaidah kalimat dengan baik, logis, singkat, dan jelas strukturnya serta mudah dipahami. 6. Memilih kata-kata dengan tepat, jelas, hemat, baku, umum, dan bermakna halus. 7. Menggunakan ejaan yang berlaku. 8. Menulis surat dengan menarik, sederhana, resmi, singkat, bersih, dan rapi. Tabel 4.Rubrik Penilaian Menulis Surat Undangan Dinas Dengan Delapan Kriteria Penilaian Berdasarkan bagian-bagian Surat Undangan No Aspek Penilaian Penilaian n Perolehan Skor ∑Fx 1. Kesesuaian bentuk surat a. Sesuai b. Cukup sesuai c. Kurang sesuai d. Tidak sesuai 4 3 2 1 2. Kelengkapan bagian-bagian surat a. Lengkap b. Cukup lengkap c. Kurang lengkap d. Tidak lengkap 4 3 2 1 3. Penulisan bagian-bagian surat a. Semua benar b. Sedikit kesalahan c. Banyak kesalahan d. Salah semua 4 3 2 1 4. kejelasan isi surat a. Jelas b. Cukup jelas c. Kurang jelas 4 3 2 d. Tidak jelas 1 5. Pilihan kata a. Sesuai b. Cukup sesuai c. Kurang sesuai d. Tidak sesuai 4 3 2 1 6. Ejaan dan tanda baca a. Sangat sempurna b. Sedikit kesalahan c. Banyak kesalahan d. Semua salah 4 3 2 1 7. Penggunaan bahasa baku a. Semua benar b. Sedikit kesalahan c. Banyak kesalahan d. Semua salah 4 3 2 1 8. Struktur Kalimat a. Semua benar b. Sedikir kesalahan c. Banyak kesalahan d. Semua salah 4 3 2 1 Skor total 32 Keterangan pedoman penilaian surat resmi sebagai berikut. 1. Kesesuaian bentuk surat a. Sesuai : bentuk surat sesuai dengan aturan. b. Cukup sesuai : bentuk surat tidak jauh menyimpang dari aturan. c. Kurang sesuai : bentuk surat kurang sesuai dengan aturan. d. Tidak sesuai : bentuk surat tidak sesuai dengan aturan. 2. Kelengkapan bagian-bagian surat a. Lengkap : semua bagian surat resmi ditulis lengkap. b. Cukup lengkap : jumlah bagian surat resmi tidak kurang dari 10. c. Kurang lengkap : jumlah bagian surat resmi kurang dari 10. d. Tidak lengkap : jumlah bagian surat resmi kurang dari 7. 3. Penulisan bagian-bagian surat a. Sangat sempurna : jumlah kesalahan antara 1 sampai 3. b. Sedikit kesalahan : jumlah kesalahan antara 4 sampai 10. c. Banyak kesalahan : jumlah kesalahan lebih dari 10. d. Salah semua : semua penulisan bagian surat salah. 4. Kejelasan isi surat a. Jelas : isi surat disampaikan dengan jelas. b. Cukup jelas : isi surat yang disampaikan cukup jelas. c. Kurang jelas : isi surat yang disampaikan kurang jelas. d. Tidak jelas : isi surat yang disampaikan tidak jelas. 5. Pilihan kata a. Sesuai : pilihan kata sesuai dengan isi surat. b. Cukup sesuai : pilihan kata cukup sesuai dengan isi surat. c. Kurang sesuai : pilihan kata kurang sesuai dengan isi surat. d. Tidak sesuai : pilihan kata tidak sesuai dengan isi surat. 6. Ejaan dan tanda baca a. Sangat sempurna : jumlah kesalahan antara 1 sampai 3. b. Sedikit kesalahan : jumlah kesalahan antara 4 sampai 10. c. Banyak kesalahan : jumlah kesalahan antara 11 sampai 20. d. Semua salah : semua penggunaan ejaan dan tanda baca salah. 7. Penggunaan bahasa baku a. Sangat sempurna : jumlah kesalahan antara 1 sampai 3. b. Sedikit kesalahan : jumlah kesalahan antara 4 sampai 10. c. Banyak kesalahan : jumlah kesalahan lebih dari 10. d. Semua salah : semua penggunaan bahasa baku salah. 8. Struktur kalimat a. Sangat sempurna : jumlah kesalahan antara 1 sampai 3. b. Sedikit kesalahan : jumlah kesalahan antara 4 sampai 10. c. Banyak kesalahan : jumlah kesalahan lebih dari 10. d. Semua kesalahan : semua struktur kalimat salah. Berikut ini disajikan kategori tingkat keterampilan menulis surat undangan dinas siswa. Tabel. 5 Kategori Penilaian Menulis Surat Dinas No Kategori Skor Persentase 1 Sangat Baik 27 – 32 85 – 100 2 Baik 21 – 26 75 – 84 3 Cukup 15 – 20 60 – 74 4 Kurang 10 – 14 40 – 59 5 Gagal – 9 – 39

3.5 Validitas Instrumen

Validitas merupakan taraf sampai dimana suatu tes mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Suatu tes dikatakan valid selain dilihat langsung dari keadaan dirinya, dapat juga dilihat setelah membandingkan suatu tes yang sudah valid. Apabila sudah diperbandingkan menunjukkan kesesuaian mengenai hal atau apa yang diukur. Tes tersebut dapat dikatakan memiliki taraf validitas tertentu Maidjo, 1995:242. Validitas terdiri dari tiga macam yaitu validitas isi, validitas konstruk, dan validitas sejalan. Peneliti menggunakan validitas isi dalam penelitian ini, karena validitas isi merupakan suatu tes untuk mengukur tingkat penguasaan terhadap isi suatu materi tertentu yang seharusnya dikuasai oleh siswa sesuai dengan tujuan pengajaran.Materi yang seharusnya dikuasai oleh siswa dengan tujuan pengajaran korespondensi adalah pengetahuan surat-menyurat. Hal itu sesuai dengan pendapat Gronlund 1985 dan Popham 1995, bahwa validitas isi adalah validitas yang pembuktiannya berdasarkan isi. Oleh Gronlund validitas isi dimaknai sebagai proses penentuan seberapa jauh suatu alat tes menunjukkan kerelevansian keterwakilan terhadap ranah tugas yang diukur. Esensi validitas isi adalah pada penentuan ketepatan pengambilan sampel bahan ajar yang akan diteskan. Oleh karena itu, Gronlund 1985:59 mengemukakan bahwa validitas isi tidak lain adalah proses penentuan sejauh mana alat tes itu relevan dan dapat mewakili ranah yang dimaksudkan. Validitas isi merupakan jenis validitas yang harus terpenuhi dalam alat tes, khususnya tes yang disusun oleh guru untuk mengukur tingkat keberhasilan belajar peserta didik.

3.5.1 Uji Validitas Instrumen

Instrumen penelitian ini telah diujikan kepada dua puluh orang siswa kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran. Kedua puluh orang siswa ini berasal dari kelas XI Jurusan AP2. Kelas ini dipilih karena menurut hasil observasi dan penjelasan dari guru bidang studi Korespondensi, kelas ini bisa mewakili semua siswa Jurusan Administrasi Perkantoran. Kemudian kedua puluh siswa diberikan satu buah macam soal, yaitu soal pilihan ganda untuk tes kemampuan pengetahuan surat-menyurat dengan waktu 60 menit. Peneliti mengawasi jalannya tes. Setelah semua siswa menyelesaikan tugasnya peneliti mengumpulkan hasil tes yang berupa tes pengetahuan surat-menyurat. Hasil uji validitas instrumen adalah sebagai berikut.

3.5.2 Hasil Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk menunjukkan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Validitas berarti dapat diterima dan tidak diragukan sahih. Istilah ini mengandung pengertian bahwa yang menyatakan valid atau sahih berarti telah sesuai dengan kebenaran yang diharapkan dalam kinerja tertentu. Menurut Arikunto 2006: 274, uji validitas menggunakan teknik korelasi product moment, sebagai berikut. Keterangan: = koefisien korelasi antara X dan Y = jumlah subyek = jumlah skor butir soal X = jumlah skor total = jumlah kuadrat skor butir soal X = jumlah kuadrat skor total = jumlah perkalian X dan Y Nurgiyantoro, 2002: 125 Koefisien korelasi yang diperoleh dari perhitungan uji validitas atas dua puluh orang menunjukkan hasil 0, 664. Selanjutnya harga koefisien korelasi dikonsultasikan dengan harga product moment pada tabel. Hasil uji validitas untuk N=20 pada taraf signifikan 5 adalah 0.664 0.444 maka butir-butir soal dari pertanyaan yang ada dalam instrumen ini dinyatakan valid.

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik yang digunakan untuk menganalisis data pada penelitian ini adalah teknik korelasi product moment. Teknik ini bertujuan untuk menentukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada berapa eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan itu Arikunto, 2006: 270. Peneliti menganalisis data yang telah terkumpul dengan langkah-langkah sebagai berikut.

Dokumen yang terkait

Hubungan pemberian biasiswa terhadap peningkatan hasil belajar mata pelajaran biologi siswa kelas II SLTP Negeri se Kabupaten Bondowoso tahun ajaran 2000/2001

0 4 61

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Peningkatan keterampilan mebaca intensif dengan metode kooperatif jingsaw pada siswa kelas VII Madasah Tsanawiyah (MTs) Al-Mujahidin Cikarang tahun ajaran 2011-2012

0 3 100

Hubungan antara kecerdasan spritual dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan Agama Islam (studi penelitian pada kasus XI SMA al-Chanasanah Jakarta)

1 23 79

Hubungan antara sikap siswa terhadap mata pelajaran IPS dengan hasil belajar IPS kelas X SMK Attaqwa 05 Kebalen

1 17 97

Peningkatan keterampilan menulis naskah drama dengan media cerpen ( sebuah penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XI MAN Cibinong Bogor tahun pelajaran 2010-2011)

2 21 165

Peningkatan keterampilan menulis narasi dengan media teks wacana dialog: penelitian tindakan pada siswa kelas VII MTs Negeri 38 Jkaarta tahun pelajaran 2011-2012

4 39 107

Hubungan antara persepsi siswa pada mata pelajaran pendidikan Agama Islam dengan prestasi belajar (studi penelitian di kelas X Akuntansi SMK Lebak Bulus Jakarta)

1 5 79

Pengaruh penerapan pendekatan contextual teaching and learning terhadap keterampilan menulis surat pada siswa kelas iv SDN Cikarang Kota 04

0 9 0

Korelasi antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran al-qur’an hadits di Madrasah Tsanawiyah Ta’lim Al-Mubtadi Cipondoh

2 7 91