Teknik Analisis Data Korelasi antara pengetahuan tentang surat-menyurat dengan keterampilan menulis surat undangan dinas pada mata pelajaran korespondensi siswa kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK NEGERI 1 Bantul Yogyakarta tahun ajaran 2014/201
Tabel. 6 Penilaian Menulis Surat dengan Delapan Kriteria Penulisan Surat Undangan
Dinas No. Kriteria Penilaian Surat Dinas
Skor Maksimal 1.
2. 3.
4. 5.
6. 7.
8. Kesesuai bentuk surat
Kelengkapan bagian-bagian surat Penulisan bagian-bagian surat
Kejelasan isi surat Pilihan kata
Ejaan dan tanda baca Penggunaan bahasa baku
Struktur kalimat 4
4 4
4 4
4 4
4 Skor Total
32
Aspek yang dinilai untuk mengetahui keterampilan menulis surat dinas siswa kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Bantul Tahun Ajaran
20142015 ada delapan yaitu kesesuaian bentuk surat, kelengkapan bagian-bagian surat, penulisan bagian-bagian surat, kejelasan isi surat, pilihan kata, ejaan dan tanda
baca, penggunaan bahasa baku, dan struktur kalimat. 3.
Mengubah skor mentah menjadi nilai jadi Langkah-langkah untuk mengubah skor mentah ke nilai jadi untuk
menentukan korelasi pengetahuan surat-menyurat dengan keterampilan menulis surat undangan dinas siswa kelas XI adalah sebagai berikut.
a. Editing dilakukan untuk mengoreksi hasil tes pengetahuan surat-menyurat dan
keterampilan menulis surat undangan dinas. b.
Skoring atau pemberian nilai pas tiap soal. c.
Membuat tabulasi distribusi tunggal dan persiapan menghitung rata-rata. d.
Menghitung rata-rata Nilai rata-rata dilambangkan dengan X. Untuk menghitung rata-rata dengan
menggunakan rumus:
1 N
fd Xd
X
Keterangan : X = Mean
X
d
=Mean Duga I = Interval
Nurgiyantoro, 2001:316 4.
Mengkonversikan nilai Salah satu acuan dalam menafsirkan seberapa tinggi tingkat pengetahuan
surat-menyurat dan tingkat keterampilan menulis suratundangan dinas adalah konversi nilai. Konversi ini menggunakan nilai rata-rata dan simpangan baku.
Penelitian ini menggunakan Penilaian Acuan Patokan sehingga nilai rata-rata atau mean ideal adalah 60 dari skor maksimal dan simpangan baku ideal S
i
adalah seperempat X
i.
.
Tabel. 7 Pedoman Konversi Angka Skala Lima
Skala Sigma
Skala Angka Skala Lima
E - A 0 - 4
Kategori +1,5
+0,5 -0,5
-1,5 X
1
+ 1,5S 60 + 1,5 x 15 = 82,50 X
1
+0,5S 60 + 0,5 x 15 = 67,5 X
1
-0,5S 60 - 0,5 x 15 = 52,5 X
1
-1,5S 60 - 1,5 x 15 = 37,5 A
B C
D E
4 3
2 1
Sangat Baik Baik
Cukup Kurang
Gagal
5. Mencari koefisien korelasi antara kedua variabel yaitu pengetahuan surat-
menyurat dan keterampilan menulis surat undangan dinas. Setelah semua data terkumpul, kemudian data dianalisis dengan menggunakan
perhitungan koefisien korelasi. Perhitungan koefisien korelasi terhadap kedua hasil tes itu dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment. Analisis
penelitian ini memilih menggunakan rumus korelasi product moment karena dua variabel yang akan dikorelasikan merupakan data kontinu dan disajikan dalam skala
interval.
Rumus yang dipakai untuk menghitung koefisien korelasi sebagai berikut.
Keterangan: = koefisien korelasi antara X dan Y
= jumlah subyek = jumlah skor butir soal X
= jumlah skor total = jumlah kuadrat skor butir soal X
= jumlah kuadrat skor total = jumlah perkalian X dan Y
Nurgiyantoro, 2002: 125 6. Memberikan Interpretasi
Setelah diketahui berapa koefisien korelasi dengan menggunakan rumus di atas dapat diketahui ada tidaknya hubungan antara dua variabel yang diteliti dan
seberapa kuat hubungan tersebut dinyatakan dalam suatu koefisien. Tabel. 8
Rentangan koefisien korelasi berkisar – 1,0 sampai dengan 1,0 yang artinya :
Rentang Koefisien Korelasi Artinya
Koefisien sebesar -1,0 ada hubungan antara dua variabel yang
sempurna negatifberlawananterbalik. Koefisien sebesar 1,0
Ada hubungan antara dua variabel yang sempurna positifsearahsejalan.
Koefisien sebesar 0,0 Tidak ada hubungan antara dua variabel
tersebut
Koefisien korelasi antara dua variabel hanyalah menunjukkan besarnya korelasi dan yang berarti signifikan atau tidaknya nonsignifikasi atas dasar taraf
kepercayaan tertentu, yakni 5 atau 1. Apabila suatu koefisien korelasi yang diperoleh: Sama atau lebih besar dari pada koefisien dalam tabel, maka dikatakan
signifikan. Lebih kecil dari koefisien dalam tabel, maka dikatakan tidak signifikan.
Selain besar koefisien yang diperoleh diberi arti berdasarkan besar koefisien korelasi dalam tabel atas dasar signifikan tertentu, dapat juga diberi arti berdasarkan
tingkat besar koefisien korelasi yang dipakai sebagai acuan. Tabel. 9
Interpretasi Nilai r Besarnya nilai
Interpretasi Antara 0,800 sampai 1,00
Antara 0,600 sampai 0,800 Antara 0,400 sampai 0,600
Antara 0,200 sampai 0,400 Antara 0,000 sampai 0,200
Tinggi Cukup
Agak Rendah Rendah
Sangat Rendah tidak ada korelasi
Arikunto, 2013: 319 Setelah koefisien korelasi diperoleh, langkah terakhir memberikan interpretasi
terhadap korelasi antara variabel bebas dan variabel terikat dengan terlebih dahulu merumuskan hipotesis alternatif Ha dan hipotesis nol Ho. Selanjutnya peneliti
meneliti kedua hipotesis tersebut dengan membandingkan besarnya r hitung dan r tabel .Besarnya r tabel tercantum dalam data tabel nilai
“r” product moment. Sebelum mencari r tabel dalam data tabel nilai r terlebih dahulu harus menghitung
derajat keabsahan db, yaitu N-1. Apabila koefisien korelasi r hitung lebih besar daripada r tabel Ho ditolak, sehingga ha diterima karena terbukti ada korelasi positif
yang signifikan antara variabel X dan Y. Apabila koefisien korelasi r hitung lebih kecil dari r tabel, Ho diterima sehingga Ha ditolak. Dengan demikian tidak ada
korelasi positif yang signifikan antara variabel X dan Y, sehingga Ho disetujui.
69
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN