Dalam melaksanakan pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik dan tematik integratif, guru masih berpedoman pada buku. Menurut guru, buku
adalah suatu pedoman dalam memberikan pembelajaran. Guru masih perlu mengembangkan seluas-luasnya perangkat pembelajaran yang sesuai dengan
kemampuan dan kebutuhan siswa. Guru pun masih menyesuaikan dengan sarana dan prasarana yang ada. Keterbatasan tersebut menjadikan implementasi
kurikulum SD 2013 belum maksimal.
B. Deskripsi Produk Awal
Peneliti melakukan beberapa langkah dalam pengembangan perangkat pembelajaran ini. Langkah awal yang dilakukan adalah membagi Tema dan sub tema untuk setiap
kelompok, dimana satu kelompok terdiri dari 3 orang. Selanjutnya peneliti menentukan kompetensi inti dan kompetensi dasar. Peneliti merumuskan indikator
dan pemetaan indikator secara keseluruhan dalam satu semester. Kemudian peneliti membuat jaring-jaring sub tema pada kompetensi dasar dan indikator yang telah
ditentukan. Langkah selanjutnya adalah merancang silabus dan RPPTH berdasarkan indikator dan tujuan pembelajaran serta penilaian setiap muatan pembelajaran berupa
penilaian otentik. Kemudian peneliti membuat LKS untuk 6 pembelajaran.
1 Silabus
Silabus merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang harus dibuat sebelum menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH.
Silabus pada dasarnya merupakan garis besar dalam pembelajaran untuk mengembangkan RPP. Pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik
dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran. Silabus disusun secara sistematis
dan berisikan komponen-komponen yaitu: 1 identitas sekolah, 2 tema dan sub tema 3 muatan pelajaran terkait, 4 kompetensi dasar, 5 materi pembelajaran,
6 kegiatan pembelajaran, 7 penilaian, 8 alokasi waktu, dan 9 sumber belajar.
2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH merupakan turunan dari silabus yang dikembangkan sebagai pedoman dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran sebagai upaya untuk mencapai kompetensi dasar yang telah ditentukan. RPPTH disusun secara sistematis dengan menggunakan
pendekatan tematik integratif dan saintifik. Dalam RPPTH terdapat beberapa komponen yaitu: 1 identitas sekolah yang mencakup satuan pendidikan, kelas,
semester, tema, sub tema, muatan pembelajaran terkait, pembelajaran ke, dan alokasi waktu, 2 kompetensi inti KI, 3 kompetensi dasar dan indikator, 4
tujuan pembelajaran, 5 materi pembelajaran, 6 pendekatan dan metode pembelajaran, 7 media, alat dan sumber belajar, 8 langkah-langkah kegiatan
pembelajaran, 9 penilaian setiap muatan pelajaran dan 10 lampiran-lampiran.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH disusun untuk enam pembelajaran. Setiap pembelajaran memiliki alokasi waktu 6 x 35 menit
210 menit pada setiap harinya, dan khusus pada pembelajaran kelima hanya 5 x 35 menit 175 menit. Dalam kegiatan pembelajaran terdapat 3 penggalan, dimana
masing-masing penggalan terdapat kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Setiap pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik yang
memungkinkan siswa aktif sehingga guru tidak memberikan materi saja sepanjang pembelajaran, tetapi guru hanya berperan sebagai fasilitator. LKS, materi ajar dan
instrumen penilaian merupakan lampiran RPPTH. Materi ajar berisi tentang ringkasan materi yang akan diajarkan. Materi
dijelaskan secara singkat dan mencakup semua materi yang disampaikan dalam satu kegiatan pembelajaran. Media seperti gambar, lirik lagu dan artikel disertakan
dalam lampiran RPPTH sebagai pendukung pembelajaran dan pemberi motivasi bagi siswa. Daftar pustaka atau sumber juga disertakan dalam komponen RPPTH.
Lembar Kerja Siswa LKS yang dikembangkan pada penelitian ini adalah LKS untuk siswa SD kelas IV yang mengacu pada kurikulum SD 2013 yang berisi
pendekatan tematik integratif. LKS berisi materi pokok yang dapat memungkinkan siswa memahami dengan baik hal yang diajarkan guru sesuai
dengan kompetensi dan tujuan yang telah ditentukan. LKS dibuat dengan memperhatikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam
RPPTH. Komponen-komponen yang terdapat dalam LKS adalah: 1 identitas sekolah, seperti satuan pendidikan, kelas, semester, muatan pembelajaran terkait,
tema, sub tema, pembelajaran ke, alokasi waktu dan nama siswa, 2 tujuan pembelajaran, 3 petunjuk penggunaan LKS, 4 kegiatan belajar, dan 5
Refleksi. Pada pembelajaran keenam terdapat evaluasi formatif untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap pembelajaran yang diberikan dalam satu
sub tema. Guru dapat mengetahui tingkat kesulitan siswa dan pemahaman siswa sehingga guru dapat mengambil tindakan yang sesuai, apakah siswa diberi
remedial perbaikan atau pengayaan. Instrumen penelitian memuat penilaian panduan penilaian setiap muatan
pelajaran dengan menggunakan penilaian otentik. Penilaian untuk aspek pengetahuan dilakukan dengan menggunakan tes tertulis, tes lisan dan penugasan.
Tes tertulis dilakukan menggunakan soal pilihan ganda, isian, uraian dan kunci jawaban, tes lisan dilakukan dengan pengajuan pertanyaan secara lisan oleh guru
dan rubrik penilaian, serta penugasan dilakukan dengan pemberian tugas rumah atau proyek. Aspek keterampilan berisi penilaian kinerja dan rubrik penilaian
kinerja. Aspek sikap sosial berisi penilaian pengamatan guru terkait sikap siswa selama pembelajaran berlangsung sesuai indikator yang akan dicapai dan kriteria-
kriteria yang digunakan guru untuk menilai siswa. Aspek sikap spiritual berisi penilaian diri yang dilakukan oleh setiap siswa untuk mengukur sejauh mana
kepercayaan dan rasa syukur siswa terhadap penciptanya melalui kegiatan pembelajaran.
C. Data Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk