7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Kurikulum SD 2013
Menurut Hidayat 2013:19 secara etimologis kurikulum berasal dari bahasa Yunani yaitu curir
yang berarti “pelari” dan currere yang berarti “tempat berpacu”. Berdasarkan istilah tersebut, maka kurikulum diibaratkan sebagai seorang pelari yang
memulai larinya dari garis star dan mengakhirinya di garis finish, dan jika asal kata tersebut dikaitkan ke dalam dunia pendidikan, maka kurikulum diartikan sebagai
suatu sistem pendidikan yang sudah ditentukan dengan tertata dan terarah serta secara jelas ditentukan kapan memulai dan mengakhirinya.
Menurut Dakir 2004:2 kurikulum merupakan sebuah program pendidikan yang dirancang dan direncanakan serta berisi berbagai macam bahan ajar dan
pengalaman belajar yang dibuat secara sistematik berdasarkan dengan norma-norma yang berlaku sehingga dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran. Pendapat ahli
lainnya, yaitu Arifin2011:1 mengemukakan bahwa kurikulum adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan, sekaligus merupakan pedoman dalam pelaksanaan
pembelajaran pada semua jenis dan jenjang kurikulum. Dari pendapat kedua ahli di atas, ada perbedaan pendapat. Dakir menyatakan
bahwa kurikulum itu adalah berbagai macam bahan ajar dan pengalaman belajar, sedangkan Arifin menyatakan bahwa kurikulum adalah alat untuk mencapai tujuan
pendidikan. Meskipun begitu, keduanya sama-sama mengemukakan bahwa peran kurikulum itu sama yaitu sebagai pedoman dalam proses pembelajaran yang
memungkinkan tercapainya tujuan-tujuan pembelajaran.
Menurut UU.No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dalam Arifin 2011:6 mendefinisikan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Sedangkan, menurut Hidayat 2013:20 kurikulum adalah bahan tertulis yang dimaksudkan untuk digunakan oleh para guru dalam melaksanakan pembelajaran
untuk para peserta didiknya. Dari beberapa pendapat ahli di atas, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa
kurikulum adalah seperangkat rencana pembelajaran yang mengacu pada tercapainya tujuan-tujuan pendidikan tertentu. Diharapkan dengan adanya kurikulum, dapat
membantu meningkatkan kualitas pendidikan yang ditandai dengan tercapainya tujuan-tujuan pendidikan.
a.
Rasional dan elemen perubahan kurikulum SD 2013
Perubahan kurikulum dari waktu ke waktu merupakan hal yang tidak asing lagi. Seringkali di dalam perubahan kurikulum, ada kontraversi yang terjadi.
Ada yang menerima dan ada pula yang menolak perubahan kurikulum. Walau demikian, perubahan kurikulum dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan Indonesia. Hal ini didasarkan pada peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 67 Tahun 2013 tentang kerangka dasar dan struktur
kurikulum sekolah dasarmadrasah ibtidaiyah dalam salinan lampiran peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 67 Tahun 2013 tentang
kerangka dasar dan struktur kurikulum sekolah dasarmadrasah ibtidaiyah.
Perubahan kurikulum yang terjadi bukan tanpa sebab. Salah satu faktor utama terjadinya perubahan kurikulum yaitu ada banyaknya persoalan
pendidikan yang terjadi di Indonesia yang memperlambat peningkatan kualitas pendidikan ini.
Elemen-elemen perubahan yang terjadi pada kurikulum 2013 meliputi empat aspek, yaitu;
1. Standar Kompetensi Lulusan