Gambar 2. Skema Penyusunan RPP
Berdasarkan diagram tersebut, maka dapat dikemukakan bahwa tahap-tahap kegiatan yang akan dilakukan ketika menyusun RPPTH, yaitu sebagai berikut:
menyiapkan bahan baku yakni silabus, buku-buku pelajaran, sintaks dari model- model pembelajaran yang dipilih, menginventaris sumber belajar yang mungkin dapat
digunakan
e. LKS lembar kerja siswa
Menurut Daryanto dan Dwicahyono 2014:175, lembar kerja siswa student work sheet adalah lembaran-lembaran yang berisi tugas-tugas yang harus
dikerjakan oleh siswa atau lembaran kegiatan yang berisi petunjuk, langkah-
SKEMA PENYUSUNAN RPP
Kurikulum 2013 Silabus
Materi dan Sumber Belajar
RPP Model-Model
Pembelajaran Tulis Sesuai
Sistematika Lihat Permendikbud No
81a Thn 2010
KEGIATAN INTI
Langkah-Langkah Pembelajaran
PENDAHU LUAN
ELABORASI
Sesuaikan sintaks dari Model Pembelajaran
EKSPLORASI KEGIATAN
PENUTUP KONFIRMASI
Mengamati, Menanya, Mengumpulkan, Mengasosiasikan,Dan Mengkomunikasikan hasil,
ALAT EVALUASI
langkah untuk menyelesaikan suatu tugas tertentu. Tugas-tugas yang diberikan kepada siswa dapat berupateori atau praktik. Tahapan untuk menyusun LKS
adalah, melakukan analisis kurikulum yang terdiri dari KI, KD, indikator, dan materi pembelajaran, menyusun peta kebutuhan LKS, menentukan judul LKS,
menulis LKS, menentukan alat penilaian. Struktur penyusun LKS secara umum antara lain:
1. Judul, mata pelajaran, semester, tempat 2. Petunjuk belajar
3. Kompetensi yang akan dicapai 4. Indikator
5. Informasi pendukung 6. Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja
7. Penilaian.
f. Instrumen Penilaian
a. Pengertian
Menurut Daryanto 2014:15 penilaian merupakan serangkain kegiatan untuk memperolaeh, menganalisi atau menafsirkan proses dan hasil belajar siswa yang
dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan untuk menentukan tingkat
keberhasilan pencapaian kompetensi yang telah ditentukan.
b. Prinsip dan Pendekatan Penilaian.
Menurut Imas dan berlin 2014:49 mengatakan bahwa penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan
pada prinsip-prinsip sebagai berikut. 1.
Objektif, berarti penilaian berbasis pada standardan tidak dipengaruhi faktor subjektivitas penilai.
2. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana, menyatu
dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan. 3.
Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporannya.
4. Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar
pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak. 5.
Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya.
6. Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian pengembangan perangkat pembelajaran yang mengacu Kurikulum 2013 merupakan hal yang baru sehingga sedikit yang dapat digunakan sebagai sumber
penelitian yang relevan. Berikut ini dua penelitian relevan yang sesuai dengan penelitian pengembangan bahan ajar.
Pertama, penelitian pengembangan yang berjudul “Pengembangan Bahan Ajar
Mengacu Kurikulum 2013 Subtema Meneladani Sikap Pahlawan Bangsaku untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar “ yang dibuat oleh Vitus Winda Ari Wismantaka
2014. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk berupa bahan ajar mengacu
Kurikulum 2013 yang menggunakan pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, pendidikan karakter berbasis budaya lokal, serta penilaian secara otentik
pada kegiatan belajarnya. Pengembangan bahan ajar ini menggunakan prosedur pengembangan bahan ajar
Jerold E Kemp dan prosedur penelitan pengembangan yang dikemukakan oleh Bord and Gall. Kedua prosedur pengembangan tersebut diadaptasi menjadi sebuah model
pengembangan yang lebih sederhana, yang dijadikan landasan dalam penelitian. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian meliputi 8 langkah yaitu:
1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4 validasi ahli, 5 revisi desain, 6 uji coba desain, 7 validasi siswa, 8 revisi desain, hingga
menghasilkan desain produk final berupa bahan ajar yang mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV sekolah dasar.
Instrumen dalam penelitian ini adalah wawancara dan kuesioner. Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas IV SD Negeri Cebongan