c. Pendekatan Tematik Integratif
Peserta didik pada jenjang pendidikan sekolah dasar, khususnya kelas awal kelas I, II dan III umumnya masih melihat segala sesuatu sebagai sebagai suatu
keutuhan holistik serta memahami hubungan antarkonsep secara sederhana sehingga proses pembelajaran masih bergantung pada objek konkret dan
pengalaman langsung Piaget: 1950 dalam Ahmadi:89. Oleh karena itulah, pembelajaran tematik integratif diperlukan untuk mendorong optimalisasi
perkembangan IQ, EQ dan SQ yang dimiliki anak. Sutirjo dan Sri Istuti Mamik 2004:6 dalam Ahmadi 2013:90, menyatakan bahwa pembelajaran tematik
integratif merupakan satu usaha untuk mengintegrasikan pengetahuan, keterampilan, nilai atau sikap pembelajaran, serta pemikiran yang kreatif dengan
menggunakan tema. Menurut Poerwadarminta 1984:1040 dalam Ahmadi 2013:90, tema adalah pokok pikiran; dasar cerita yang dipercakapkan, dipakai
sebagai dasar mengarang dsb. Pendapat lain muncul dari seorang ahli, yaitu Majid 2014:85 mengatakan konsep pembelajaran tematik merupakan pengembangan
dari pemikiran dua orang tokoh pendidikan yakni Jakob 1989 dengan konsep pembelajaran Interdisipliner dan Forgarty pada tahun 1991 dengan konsep
pembelajaran terpadu. Pembelajaran tematik merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam
intramata pelajaran maupun antar-mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu peserta didik akan memperoleh pengatahuan dan keterampilan secara utuh
sehingga pembelajaran jadi bermakna bagi peserta didik. Menurut Hosnan 2014:364 Pembelajaran tematik lebih menekankan pada
keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh
pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri bebagai pengatahuan yang dipelajarinya. Pembelajaran tematik lebih menekankan pada
penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu. Dari penjelasan yang dijelaskan diatas dapat disimpulkan bahwa Pendekatan
Tematik Integratif pendekatan pembelajaran yang dilakukan secara terpadu, yang berarti setiap beberapa mata pelajaran akan digabungkan menjadi satu tema pokok
yang saling keterkaitan antar bidang studi, antar konsep, antar pokok bahasan, antar tema bahkan antar topik melalui pengalaman langsung sehingga
pembelajaran dapat bermakna bagi siswa.
1. Prinsip Pembelajaran Tematik Integratif