43 pengaruh kuat yang mendatangkan akibat yang positif KBBI, 2005: 234.
Dengan demikian dampak peran ganda pekerja perempuan merupakan akibat yang ditimbulkan dari peranan ganda yang dimiliki perempuan baik
itu positif ataupun negatif terhadap interaksi sosialnya baik di lingkungan pekerjaan dan lingkungan masyarakat.
Kegiatan atau aktivitas buruh gendong selain bekerja sebagai buruh gendong di Pasar Giwangan Yogyakarta mereka juga mengikuti kegiatan
paguyuban yang di selenggarakan oleh lembaga Yasanti di Pasar. Kegiatan paguyuban ini dinamakan paguyuban “Sayuk Rukun”. Adapun kegiatan
yang ini dilaksanakan setiap satu bulan sekali, dalam kegiatan ini pihak lembaga Yasanti menyelipkan berbagai kegiatan dengan mengadakan
pelatihan kepemimpinan, pelatihan organisasi, kegiatan arisan dan simpan pinjam, pemeriksaan gratis, pembagian sembako, penyadaran tentang
kesehatan reproduksi, pemberdayaan hak, partisipasi politik.
5. Tinjauan Mengenai Yayasan Annisa Swasti
a. Gambaran umum Yasanti
Yayasan Annisa Swasti YASANTI merupakan salah satu lembaga swadaya masyarakat LSM yang berada di Yogyakarta yang
konsentrasi terhadap permasalahan gender atau organisasi yang mempunyai kepedulian tinggi terhadap persoalan-persoalan perempuan
khususnya para pekerja buruh perempuan dan karyawan toko perempuan. Amin Muftiyanah, 2011:30.
44 Yasanti adalah salah satu LSM yang merupakan suatu alternative
yang dapat menjebatani persoalan-persoalan perempuan yang memiliki kepedulian untuk mengatasi ketimpangan hak-hak perempuan khususnya
hak-hak buruh perempuan. Secara spesifik Yasanti menangani persoalan- persoalan buruh atau pekerja perempuan baik itu dari segi ekonomi, sosial,
politik dan gender. Tahun 1997 Yasanti memulai menggalang solidaritas buruh dan pekerja perempuan di daerah Yogyakarta melalui berbagai
kegiatan pendampingan dan pemberdayaan. Sebagai lembaga swadaya masyarakat LSM banyak agenda-agenda yang dilakukan dalam rangka
pemberdayaan perempuan khususnya buruh atau pekerja perempuan. Persoalan-persoalan yang dialami buruh atau pekerja menjadi fokus
perhatian YASANTI, yang mana persoalan-persoalan perempuan yang digarap oleh YASANTI adalah juga bagian dari persoalan-persoalan sosial
yang berkembang dimasyarakat khususnya lembaga ini adalah dengan melakukan aktivitas-aktivitas yang menyangkut bidang pengorganisasian
dengan berbagai kegiatan yang meliputi: penguatan ekonomi, menggalang kesatuan, pelayanan kesehatan, kesadaran gender serta penguatan hak
politik, sosial dan budaya. Aktivitas tersebut dimaksudkan untuk membina dan memberdayakan buruh gendong dalam menghadapi hidup dan
kehidupan. Pendidikan dan pelatihan-pelatihan gender merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan lembaga ini dalam rangka membina
perempuan yang berkualitas.
45
b. Peran YASANTI dalam Kegiatan Pendampingan Bagi Buruh
Gendong
Untuk menjalankan perannya Yasanti melakukan strategi demi tercapainya perubahan dalam komunitas buruh gendong. Adapun peran
Yasanti dalam kegiatan pendampingan bagi buruh gendong adalah sebagai berikut:
1 Bekerja sama dengan PKBI Perhimpunan Keluarga Berencana
Indonesia guna melaksanakan pemeriksaan kesehatan reproduksi
gratis.
2 Melakukan kegiatan yang bersifat sosial keagamaan. Seperti
sensitifitas gender, paguyuban, pemerikasaan kesehatan gratis yang dilaksanakan setiap 1 bulan sekali, partisipasi politik, bakti sosial yang
berupa pembagian sembako yang bekerja sama dengan Pamella Swalayan, pengajian, memberikan pendidikan keaksaraan untuk buruh
gendong, mengadakan kegiatan simpan pinjam guna membantu
meningkatkan perekonomian buruh gendong.
3 Melakukan perundingan dengan buruh gendong mengenai posisi
tawar agar buruh gendong mampu dan berani dalam meminta upah
yang sesuai dengan kerja keras mereka.
4 Melakukan pendampingan kesadaran untuk berwirausaha bagi buruh
gendong.
5 Pendampingan kelompok.
6 Pendidikan bebas buta huruf.
46 7
Menumbuhkan sensitifitas gender kesadaran gender.
8 Menumbuhkan kesadaran untuk menggunakan hak pilih.
9 Meningkatkan Religiusitas dalam diri buruh gendong yaitu dengan
mengadakan kegiatan membaca dan menulis iqra. B.
Kerangka Berpikir
Pembangunan melahirkan kemajuan bagi kaum perempuan yang ditandai adanya peningkatan partisipasi perempuan dalam dunia kerja. Hal ini
menunjukkan adanya pergeseran peran perempuan dari sektor domestik menuju sektor publik yaitu dari yang awalnya hanya menjadi ibu rumah tangga, sekarang
ini bergeser menjadi seorang pekerja perempuan pada industri jasa angkut yaitu menjadi buruh gendong endong-endong di Pasar Giwangan Yogyakarta.
Partisispasi perempuan dalam pembangunan yang telah menjadi ideologi yang cukup kuat untuk mendorong perempuan melakukan hal-hal yang baru.
Berbeda dengan penjual jasa angkat barang secara mikul yang biasanya dilakukan laki-laki dan disebut manol, endong-endong adalah sebutan bagi kaum
perempuan penjual jasa angkat barang secara menggendong di Pasar Induk Buah dan Sayur Giwangan Yogyakarta. Kedua-duanya sama penjual jasa angkat barang
yakni berupa buah-buahan dan sayur-sayuran, dan yang membedakan mereka kecuali jenis kelamin adalah penampilan, peralatan dan cara angkatnya.
Sedangkan Pasar Giwangan adalah salah satu Pasar induk buah dan sayur yang berada di Yogyakarta. Buruh gendong adalah buruh gendong perempuan atau
biasa disebut endong-endong yang bekerja dalam penjualan jasa angkut dagangan,