18
e. Pengertian Perilaku Sosial
Manusia sebagai makhluk individu dan sosial akan menampilkan tingkah laku tertentu, akan terjadi peristiwa pengaruh mempengaruhi antara
individu yang satu dengan individu yang lain. Hasil dari peristiwa saling mempengaruhi tersebut maka timbulah perilaku sosial tertentu yang akan
mewarnai pola interaksi tingkah laku setiap individu. Perilaku sosial individu akan ditampilkan apabila berinteraksi dengan orang lain. Dalam hal
ini individu akan mengembangkan pola respon tertentu yang sifatnya cenderung konsisten dan stabil sehingga dapat ditampilkan dalam situasi
sosial yang berbeda-beda. Perubahan perilaku sosial masyarakat sangat dipengaruhi oleh
perkembangan jaman dan juga faktor ekonomi pelaku. Saat ini dijaman demokrasi yang sangat gencar, menimbulkan perubahan-perubahan besar,
misal, setiap warga negara bebas untuk menyampaikan pendapat di muka umum dengan berbagai cara, di era sebelum reformasi, dimana demokrasi
yang saat itu dibungkam dengan kekuatan kekuasaan, maka tidak dapat dengan bebas untuk melakukan penyampaian pendapat. Perubahan perilaku
tersebut terwujud atas dorongan dari interaksi masyarakat yang sangat kuat untuk menginginkan adanya perubahan. Interaksi yang sangat kuat antar
masyarakat dan lembaga-lembaga sosial pada waktu itu mencapai puncaknya dan melahirkan demokrasi yang sampai saat ini ada.
Menurut George Ritzer 2011: 71-72 dalam bukunya sosiologi ilmu pengetahuan berparadigma ganda menyatakan bahwa perilaku sosial adalah
19 tingkahlaku individu yang berlangsung dalam hubungannya dengan faktor
lingkungan yang menghasilkan akibat-akibat atau perubahan dalam lingkungan menimbulkan perubahan terhadap tingkahlaku. Perilaku sosial
adalah suasana saling ketergantungan yang merupakan keharusan untuk menjamin keberadaan manusia Rusli Ibrahim dalam Didin Budiman:
2011. Sebagai bukti bahwa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup sebagai diri pribadi tidak dapat melakukannya sendiri melainkan
memerlukan bantuan dari orang lain. Perilaku sosial seseorang merupakan sifat relatif untuk menanggapi
orang lain dengan cara-cara yang berbeda-beda. Misalnya dalam melakukan kerja sama, ada orang yang melakukannya dengan tekun, sabar dan selalu
mementingkan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadinya. Sementara di pihak lain, ada orang yang bermalas-malasan, tidak sabaran
dan hanya ingin mencari untung sendiri. Teori Sosiologi Perilaku sangat dekat dengan behaviorisme
psikologi. Teori ini menitikberatkan pada hubungan antar perilaku manusia dengan tingkah laku lingkungannya dan menekankan pada peranan imbalan
yang mendorong perilaku yyang diharapkan. Konsepnya adalah adanya reinforcement, yaitu imbalan atau ganjaran. Imbalan tersebut dapat
mendorong memperkuat perilaku, sedangkan ongkos mengurangi kecenderungan dilakukannya suatu perilaku. Skinner merumuskan bahwa
perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang tterhadap stimulus rangsangan dari luar. Oleh karena itu perilaku ini terjadi melalui proses