Pengertian Buruh Gendong endong-endong
42 Tabel 2 Buruh Gendong Berdasarkan Usia
No Usia Jumlah Persentase
1 20-40 Tahun
55 orang 50
2 41-60 Tahun
32 orang 34,58
3 61-73 Tahun
20 orang 12,7
4 73 Tahun ke atas
3 orang 2,72
Total 110 orang 100
Sumber : Dokumentasi Yasanti Sebagian besar buruh gendong yang aktif berumur 40-60 tahun,
selebihnya berumur 20-40 tahun dan umur 61-73 tahun. Sedangkan beban yang diangkat rata-rata 80-100 kg, dalam sehari mereka bisa menggendong
barang 5 sampai 6 kali. Bila diklasifikasikan sesuai dengan aktivitas perempuan dalam
seharinya, perempuan memiliki lima macam golongan kegiatan yaitu : 1 Kegiatan sehari-hari berkaitan dengan rumah tangga; 2 kegiatan mencari
nafkah pada industri rumah tangga; 3 kegiatan mencari nafkah pada kesempatan lain; 4 kegiatan sosial dan masyarakat; 5 kegiatan
individual dan istirahat. Irwan Abdullah, 2003 : 231 . Banyaknya peran yang ditanggung oleh ibu istri yang bekerja
dengan sendirinya akan menimbulkan berbagai dampak peranan ganda. Dampak adalah pengaruh kuat yang mendatangkan akibat baik negatif
maupun positif. Dampak negatif adalah pengaruh kuat yang mendatangkan akibat yang negatif sedangkan dampak positif adalah
43 pengaruh kuat yang mendatangkan akibat yang positif KBBI, 2005: 234.
Dengan demikian dampak peran ganda pekerja perempuan merupakan akibat yang ditimbulkan dari peranan ganda yang dimiliki perempuan baik
itu positif ataupun negatif terhadap interaksi sosialnya baik di lingkungan pekerjaan dan lingkungan masyarakat.
Kegiatan atau aktivitas buruh gendong selain bekerja sebagai buruh gendong di Pasar Giwangan Yogyakarta mereka juga mengikuti kegiatan
paguyuban yang di selenggarakan oleh lembaga Yasanti di Pasar. Kegiatan paguyuban ini dinamakan paguyuban “Sayuk Rukun”. Adapun kegiatan
yang ini dilaksanakan setiap satu bulan sekali, dalam kegiatan ini pihak lembaga Yasanti menyelipkan berbagai kegiatan dengan mengadakan
pelatihan kepemimpinan, pelatihan organisasi, kegiatan arisan dan simpan pinjam, pemeriksaan gratis, pembagian sembako, penyadaran tentang
kesehatan reproduksi, pemberdayaan hak, partisipasi politik.