Skenario 1. Exixting Pulau Kadatua

manfaatnya. Untuk menjamin adanya pengawasan dan penegak aturan, maka aturan hukum mengenai daerah perlindungan laut harus dicanangkan. Aturan hukum perlu dilakukan untuk memberikan efek jera kepada pelaku yang melanggar aturan daerah perlindungan laut, pembuatan aturan yang telah disepakati bersama perlu ditegkan dan sanksi diberikan kepada pelanggar. Sanksi yang dikenakan harus sesuai dengan yang ada dalam perdes, tidak boleh ditambah ataupun dikurangi. Jika sesorangan melanggar atuaran untuk beberapa kali sudah layak untuk diserahkan kepada aparat penegak hukum, beserta barang bukti. Peranan hukum adalah untuk menciptakan keseimbangan antara kepentingan individu dan kepentingan masyarakat pada umumnya agar kehidupan bermasyarakat dapat berlangsung dengan tertib dan teratur. Peranan hukum sebagai pemelihara keseimbangan harus dilaksanakan secara fleksibel, antara individu dengan kepentingan masyarakat, antara kepentingan ekologis dan kepentingan ekonomi, antara kepentingan pemanfaatan dengan kepentingan pelestarian sumberdaya. Keberhasilan pengembangan masyarakat sebagai bagian dari pengelolaan pesisir dan laut sangat tergantung pada ketepatan kebijakan yang diambil. Kebijakan yang dikembangkan dengan melibatkan dan memperhatikan kepentingan masyarakat dan menjamin keberhasilan pengelolaan sumber perikanan karang. Keterlibatan masyarakat sangat diperlukan karena akan menghasilkan kebijakan yang disesuaikan dengan potensi, aspirasi dan kepentingan masyarakat Davis 2008. Kebijakan yang berbasis pada potensi masyarakat akan mendorong keterlibatan masyarakat dalam pemanfaatan dan perlindungan ekosistem perikanan karang. Selain itu juga memberikan keuntungan ganda : pertama, mengakomodasi aspirasi masyarakat maka pengelolaan pesisir dan laut akan menarik masyarakat sehingga mempermudah proses penataan. Kedua, memberikan peluang bagi masyarakat untuk ikut bertanggung jawab atas keamanan pesisir dan laut. Selain itu yang sangat penting adalah adanya upaya untuk meningkatkan kepentingan kesjahteraan masyarakat. Untuk menilai keberhasilan ekosistem perikanan karang berkelanjutan adalah pemantauan dan evaluasi memerlukan informasi yang dikumpulkan secara periodik, seperti informasi tentang dampak ekologis, tutupan dan jumlah kepadatan biota dalam kawasan konservasi. Perencanaan pengelolaan wilayah pesisir tidak dapat diukur dengan tingkat keberhasilan pelaksanaan di suatu wilayah, jika tidak dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap pengelolaan wilayah pesisir itu sendiri. Keberhasilan bukan pada hasil akhir kegiatan, tetapi hasil monitoring dan evaluasi kegiatan yang sederhana tetapi dapat dipertanggungjawabkan hasilnya.

6. SIMPULAN DAN SARAN

6.1. Simpulan

Berdasarkan hasil pengamatan secara langsung dan analisis data serta pembahasan yang telah dilakukan, dapat ditari beberapa simpulan sebagi berikut : 1. Penutupan terumbu karang di perairan Pulau Siompu, Pulau Liwutongkidi dan Pulau Kadatua menunjukkan bahwa ekosistem terumbu karang masih sangat mendukung kehidupan organisme yang berasosiasi di dalamnya. Secara ekologinya komposisi terumbu karang untuk pertumbuhan masih baik untuk pemulihan secara alami. 1. Komunitas ikan karang dari ketiga pulau memiliki keanekaragaman sedang sampai tinggi, sedangkan keseragaman tinggi dengan komunitas ikan stabil. Kondisi yang demikian menjadikan ekosistem ikan karang menjadi lebih seimbang tidak ada dominasi dari jenis ikan karang. 2. Nilai Ekonomi Total dari manfaat langsung penggunaan sumberdaya perikanan karang di Desa Kapoa, Desa Waonu dan Desa Tongali masing- masing adalah sebesar Rp.11.579.106,17, Rp. 43.051.173,27 dan Rp. 15.640.846,46 per bulan, 2. Perbandingan dalam pemodelan dari ketiga skenario dapat dikatakan skenario 3 dengan jumlah 131 kapal lebih baik dibandingkan dengan scenario 1 kondisi aktual dan skenario 2 dengan jumlah kapal 125. Skenario 3 dapat di prediksi biomasa ikan ada hubungan timbal balik antara total penangkapan dengan biomasa ikan sepanjang waktu. Pada awal periode total penangkapan meningkat biomasa mengalami penurunan, total penangkapan menurun biomassa ikan mengalami kenaikan sampai bulan terakhir.

6.2. Saran

Disarankan kepada semua pihak pengelola dan khususnya keapada pemerintah Kabupaten Buton. Perlu diperhatikan pengendalian terhadap alat tangkap di kawasan konservasi dilakukan secara tegas dan berkesinambungan agar pemulihan biomasa ikan lebih cepat dan berkelanjutan.