Kondisi Penutupan Substrat Dasar

Secara umum interaksi antara ikan karang dengan habitatnya meliputi tiga bentuk utama. Pertama, adanya hubungan langsung antara struktur terumbu dan tempat perlindungan. Hal ini akan terlihat jelas pada ikan-ikan yang kecil. Kedua, adanya interaksi pola makan yang melibatkan beberapa ikan karang dan biota sesil, termasuk alga. Lebih jauh interaksi ini penting bagi eksistensi karang yaitu penyedian substrat dasar. Ketiga, adanya suatu interaksi peran yang melibatkan struktur terumbu dan pola makan dari planktivora dan karnivora yan berasosiasi dengan terumbu. Ikan target ditemukan sebanyak 1.625 individu yang banyak dijumpai pada lokasi penelitian berasal dari family Achanturidae, Caesionidae, Mulidae, Serranidae, Lutjanidae dan Lethrinidae . Ikan Target merupakan jenis ikan konsumsi yang menjadi target penangkapan nelayan setempat, kelompok ikan ini mendominasi dua kelompok lainnya. Keberadaan ikan target di ekosistem terumbu karang adalah untuk mencari makan, pemijahan dan pembesaran anak. Ikan mayor merupakan ikan yang tidak termasuk kedalam dua kelompok diatas. Jumlah ikan mayor ditemukan sebanyak 3.899 individu yang dominan berasal dari famili Pomacentridae. Keberadaan ikan ini adalah sebagai salah satu mata rantai dalam sistem ekologi dan jaring makanan di ekosistem terumbu karang. Ikan-ikan terumbu akan melakukan berbagai aktivitas berdasarkan kebiasaannya serta fungsinya, yang pada akhirnya membentuk suatu pola keseimbangan yang mendukung keberadaan ekosistem terumbu karang. Kelompok ini pada umumnya mencari makan dan tinggal di permukaan karang dengan memakan plankton, alga, atau hewan yang lebih kecil yang terdapat baik di kolom air maupun di permukaan terumbu . Ikan terumbu yang banyak dijumpai di semua stasiun pengamatan, sebagian besar dari famili ikan yang terdapat di ekosistem terumbu karang adalah Pomacentridae, Chaetodotidae, Pomachantidae, Acanthuridae, Labridae, Caesionidae, Balistidae Lutjanidae, Balistidae, Serranidae, Siganidae, dan Anthiinae. Selanjutnya Allen dan Steene 1994, mengemukakan jenis ikan karang yang banyak mendominasi terumbu karang adalah ikan, Pomacentridae, Labridae, Chaetodontidae, Pomacanthidae, Apogonidae, Serranidae, Scaridae, Acanthuridae, Bleenidae, dan Gobiidae. Interaksi yang terjadi menjelaskan besarnya kedekatan keanekaragaman hayati dan keseragaman ikan karang dengan stasiun pengamatan. Pomacentridae memiliki pembobotan yang terbesar dengan interaksi yang kuat pad semua stasiun, yang dipengaruhi faktor kesukaan dan pola pencarian makan. Stasiun dengan penutupan karang mati beralga Dead Coral Algae yang besar berinteraksi pada ikan Caesio dan ikan Chromis dengan jumlah ikan yang besar. disebabkan oleh pola makan dan kebutuhan akan tempat berlindung, dimana ikan Caesio merupakan ikan pemakan plankton dan ikan kecil. Sedangkan ikan Chromis merupakan ikan herbivor, bertindak sebagai grazer yaitu pemakan alga sehingga pertumbuhan alga yang bersaing ruang hidup dengan karang dapat terkendali. Ikan Pomacentridae dan tersebar hampir merata pada seluruh stasiun dengan nilai terbesar pada perairan Kadatua. Penyebaran ikan ini dipengaruhi oleh kebutuhan akan tempat perlindungan, dimana shuktur terumbu pada stasiun ini cocok sebagai tempat berlindung bagi ikan Pomacentridae. Dari hasil pengamatan komunitas ikan karang di sekitar Pulau Siompu,