Data primer Jenis dan Sumber Data

Kategori kondisi dalam kriteria persentase penutupan karang hidup berdasarkan Gomez dan Yap 1988 menyatakan kriteria baku mutu untuk kondisi terumbu karang sebagai berikut : a. Dikatakan sangat baik antara 75 – 100 b. Dikatakan baik antara 50 – 74.9 c. Dikatakan sedang antara 25 – 49.9 d. Dikatakan rusak antara 0 – 24.9

3.6.1.2. Indeks Mortalitas

Indeks mortalitas merupakan nilai yang digunakan untuk menduga tingkat kesehatan atau kondisi dari ekosistem terumbu karang dan merupakan analisis lanjutan dari persen penutupan substrat dasar dengan formula sebagai berikut : KH KM KM MI   ...................................................................... 3 Dimana : MI : Indeks mortalitas KM : Karang mati Dead Coral, With Algae and Rubble KH : Karang hidup Hard Coral, Soft Coral and Other Nilai MI mempunyai kisaran antara 0 – 1, apabila nilai MI mendekati 0, berarti kondisi terumbu karang dikatakan memiliki rasio kematian karang yang kecil atau tingkat kesehatan karang tinggi. Sedangkan nilai MI mendekati 1, berarti kondisi terumbu karang dikatakan memiliki rasio kematian karang yang besar atau memiliki kesehatan yang rendah Fachrul 2007.

3.6.1.3. Indeks Keanekaragaman H

Untuk mencari indeks keanekaragaman H berdasarkan gambaran populasi melalui jumlah individu masing-masing jenis dalam suatu komunitas Odum 1971. Untuk menghitung indeks keanekaragaman digunakan indeks Shannon dengan rumus sebagai berikut :    s i pi pi H 1 ln ............................................................................ 4 Dimana : H’ = Indeks keanekaragaman s = jumlah spesies ikan karang atau jumlah lifeform biota habitat dasar pi = proporsi jumlah individu pada spesies ikan karang atau proporsi persentase penutupan lifeform biota habitat dasar Kriteria Indeks keanekaragaman menurut Brower dan Zar 1977 : H ≤ 2.30 : keanekaragaman kecil, tekanan lingkungan sangat kuat 2.3 H ≤ 3.30 : keanekaragaman sedang, tekanan lingkungan sedang H 3.30 : keanekaragaman tinggi, terjadi keseimbangan ekosistem

3.6.1.4. Indeks Keseragaman E

Indeks keseragaman adalah untuk mengukur keseimbangan komunitas. Hal ini didasarkan pada ukuran kesamaan jumlah individu antar spesies dalam suatu komunitas dihitung berdasarkan persamaan : .................................................................. 5 Dimana : E : Indeks keseragaman H : Indeks keanekaragaman Hmax : keseimbangan spesies dalam keseimbangan maksimum = log 2 S S : Jumlah biotataksa bentuk pertumbuhan karang atau jumlah jenis spesies Kriteria indeks keseragaman berkisar 0 – 1 menurut Brower dan Zar 1977 : E ≤ 0.4 : keseragaman kecil, komunitas tertekan 0.4 E ≤ 0.6 : keseragaman sedang, komunitas labil E 0.6 : keseragaman tinggi, komunitas stabil

3.6.1.5. Indeks Dominasi C :

Indeks dominansi C digunakan untuk menghitung kedominanan suatu spesies. Indeks ini dihitung dengan melalui indeks dominansi Simpson Simpson in Odum 1971 dihitung berdasarkan rumus persamaan : Hmaks H E 