3.1.4. Formulasi Blue Ocean Strategy BOS
Blue Ocean Strategy merupakan suatu strategi yang menekankan pada penciptaan ruang pasar yang baru dimana belum terdapat pesaing. Penciptaan
ruang pasar baru dapat dilakukan dengan berfokus kepada penumbuhan permintaan dan gerak menjauh atau divergensi dari kompetisi yang terjadi di
dalam suatu industri. Mereka tidak lagi berfokus pada kompetisi, melainkan berfokus kepada inovasi nilai, yaitu penciptaan nilai inovatif dan penerapan
penjauhan diri dari kompetisi dengan biaya rendah. Dengan adanya fokus ini, perusahaan dapat mengkaji secara sistematis batasan-batasan mapan dari
kompetisi dan menata ulang elemen-elemen yang ada dalam pasar-pasar yang berbeda untuk merekonstruksi elemen-elemen tersebut menjadi ruang pasar baru,
yaitu tingkat permintaan yang baru diciptakan.
3.1.4.1. Merekonstruksi Batasan-Batasan Pasar
Salah satu prinsip dalam blue ocean strategy adalah perekonstruksian batasan pasar industri. Prinsip ini merupakan prinsip pertama karena digunakan
terlebih dahulu untuk memposisikan perusahaan agar dapat menjauh dari persaingan samudera merah dan menciptakan ruang pasar yang baru samudera
biru sehingga dapat memperkecil risiko pencarian. Pada umumnya, perusahaan- perusahaan yang terlibat dalam persaingan di suatu industri memiliki pandangan
untuk menerima batasan-batasan pasar yang sudah didefinisikan dan bersedia untuk berkompetisi dalam batasan-batasan tersebut. Untuk menciptakan samudera
biru, perusahaan harus bersedia untuk melepaskan pandangan tersebut dan membentuk ulang batasan-batasan pasar sehingga dapat membebaskan diri dari
persaingan dan menumbuhkan permintaan yang baru. Pembentukan ulang atau perekonstruksian batasan pasar dapat dilakukan dengan menggunakan enam
pendekatan dasar. Pendekatan dasar ini akan membantu perusahaan untuk menemukan berbagai alternatif yang dapat diterapkan untuk menciptakan
samudera biru. Enam pendekatan dasar ini disebut sebagai kerangka kerja enam jalan.
Kerangka kerja enam jalan berlaku umum untuk semua sektor industri dan membantu perusahaan dalam pembuatan ide-ide samudera biru yang tahan lama
32
secara komersil. Keenam jalan tersebut didasarkan pada upaya untuk melihat data- data yang sudah diketahui melalui perspektif baru. Kerangka kerja enam
jalan tersebut dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Kerangka Kerja Enam Jalan Blue Ocean
Kompetisi red ocean Penciptaan
blue ocean
Industri Berfokus pada pesaing dalam
Industri Mencermati industri
Alternatif Kelompok
Strategis Berfokus pada posisi kompetitif
dalam kelompok strategis Mencermati kelompok
strategis dalam industri Kelompok
pembeli Berfokus pada melayani kelompok pembeli secara lebih
Baik Meredefinisikan kelompok
pembeli industri
Cakupan produk atau
penawaran jasa Berfokus pada memaksimalkan nilai
produk dan penawaran jasa dalam batasan-batasan industri
Mencermati produk dan penawaran jasa pelengkap
Orientasi fungsional-
emosional Berfokus pada memperbaiki kinerja
harga dalam orientasi fungsional- emosional
Industrinya Memikirkan ulang orientasi
fungsional-emosional industrinya.
Waktu Berfokus pada adaptasi terhadap
tren-tren eksternal yang terjadi Berpartisipasi dalam
membentuk tren-tren eksternal sepanjang waktu
Sumber: Kim dan Mauborgne 2005
Berdasarkan Tabel 10, terdapat enam jalan alternatif yang perlu dicermati oleh perusahaan untuk menciptakan samudera biru. Berikut penjelasan dari
keenam jalan alternatif tersebut, antara lain sebagai berikut. 1
Mencermati industri alternatif Suatu perusahaan pada umumnya telah mendefinisikan batasan industri
mereka dan berfokus pada persaingan di dalam industri mereka. Sedangkan, produk atau jasa dari industri tersebut ditawarkan kepada konsumen dimana
konsumen memiliki berbagai macam pilihan untuk menggunakan produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Adapun produk yang dapat dipilih
oleh konsumen dapat berupa produk atau jasa alternatif. Produk atau jasa alternatif merupakan produk atau jasa yang memiliki bentuk berbeda, tetapi
menawarkan fungsi atau utilitas manfaat inti yang sama. Selain itu, produk atau jasa alternatif mencakup produk atau jasa yang memiliki fungsi dan
bentuk berbeda, tetapi memiliki tujuan yang sama. Oleh karena itu, perusahaan perlu memikirkan cara konsumen untuk memilih di antara
33
berbagai alternatif sehingga perusahaan bisa mendapatkan peluang untuk menciptakan inovasi nilai.
2 Mencermati kelompok-kelompok strategis
Pada umumnya, setiap kelompok strategis kurang memberikan perhatian pada apa yang dilakukan kelompok strategis lainnya. Hal ini dikarenakan
kelompok-kelompok strategis cenderung memiliki sudut pandang permintaan yang berbeda dimana masing-masing kelompok strategis tampak tidak
bersaing satu sama lain. Oleh karena itu, perusahaan perlu memahami faktor- faktor yang dapat menentukan keputusan konsumen untuk berpindah dari satu
kelompok ke kelompok strategis lainnya. 3
Mencermati rantai pembeli Perusahaan perlu mengetahui rantai pembeli yang secara langsung atau tidak
langsung terlibat dalam keputusan pembelian. Dengan mencermati pembeli sasaran, perusahaan akan mengetahui cara mendasar dalam penciptaan kurva
nilai samudera biru. 4
Mencermati penawaran jasa dan produk pelengkap Suatu perusahaan tidak hanya dapat menyajikan produk atau jasa utama dari
industrinya, tetapi juga dapat melakukan penawaran jasa dan produk pelengkap kepada konsumen. Penawaran jasa dan produk pelengkap dapat
meningkatkan nilai yang akan diterima oleh konsumen dan selanjutnya menciptakan samudera biru. Peningkatan nilai ini akan memudahkan
konsumen untuk mencari dan mendapatkan fungsi yang diperlukan secara total.
5 Mencermati daya tarik emosional-fungsional bagi pembeli
Perusahaan dalam suatu industri juga memiliki kecenderungan untuk berfokus pada salah satu dari dua daya tarik, yaitu rasional atau fungsional
dan emosional. Jika industri berkompetisi pada harga dan kalkulasi utilitas manfaat, industri tersebut memiliki daya tarik fungsional. Sedangkan, industri
yang berkompetisi pada perasaan memiliki daya tarik berupa emosional. Apabila perusahaan bersedia untuk menentang orientasi fungsional-emosional
dari suatu industri, perusahaan dapat menemukan ruang pasar baru.
34
6 Mencermati waktu
Mencermati waktu merupakan cara untuk mendapatkan informasi mengenai nilai yang diberikan pasar saat ini ke nilai yang mungkin diberikan pasar di
masa depan melalui tren-tren saat ini. Dengan mencermati waktu, perusahaan tidak hanya menyesuaikan strategis bisnis mereka dengan mengikuti
perkembangan tren yang diamati, tetapi juga membentuk tren yang baru.
3.1.4.2. Kerangka Kerja Empat Langkah dan Skema Hapuskan Kurangi- Tingkatkan-Ciptakan