Tujuan The Ecology of Rinjani Morel Mushroom (Morchella aff. deliciosa) in Gunung Rinjani National Park-West Nusa Tenggara

9 tubuh buah M. aff. deliciosa yang ada di kawasan TNGR diketahui sekitar bulan April-Juni Tabel 1. Habitat morel bervariasi sesuai lokasi dan spesies. Spesies yang sama pun dapat berbeda syarat tumbuhnya pada lokasi yang berbeda. Barnes Wilson 1998 dalam penelitiannya melaporkan M. elata dapat tumbuh di hutan ekaliptus yang mudah terbakar sementara pada lokasi lain ditemukan di sepanjang tepian sungai dengan kelembaban yang lebih tinggi. Tabel 1 Musim tumbuh jamur edible kawasan TNGR No Spesies Musim Tumbuh Sebaran 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 SN AB PG 1. Morchella aff.deliciosa √ √ √ √ 2. Auricularia auricula √ √ √ √ √ √ √ √ √ 3. Tremella fusiformis √ √ √ 4. Termitomyces sp √ √ √ √ √ √ 5. Termitomyces sp2 √ √ √ √ √ √ 6. Termitomyces sp3 √ √ √ √ √ √ √ 7. Clitocybe sp √ √ √ √ √ 8. Pleurotus ostreatus √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9. Pleurotus flabellatus √ √ √ √ √ √ √ √ √ 10. Pleurotus sp √ √ √ 11. Clavaria vermicularis √ √ √ √ 12. Polyporus sp √ √ √ √ √ √ √ √ √ 13. Polyporus sp2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 14. Artomyces pyxidatus √ √ √ √ √ √ 15. Mycena sp √ √ √ √ 16. Spesies 1 √ √ √ Keterangan : SN = Senaru, AB = Aik Berik, PG = Pesugulan Dasar penentuan musim tumbuh adalah frekuensi keterjumpaan spesies selama penelitian tahun 2007-2010, dengan asumsi musim basah bulan antara bulan Nopember-April. Sumber : Rianto et al. 2011. Morel terdistribusi pada wilayah subtropis atau sedang yang memiliki kondisi iklim 4 musim. Morel belum pernah dilaporkan ada di daerah tropis. Morel dapat tumbuh di hutan konifer, hutan oak, hutan eukaliptus ataupun hutan campuran. Tumbuhnya morel banyak dikaitkan dengan adanya gangguan pada ekosistem hutan seperti kebakaran hutan Mashapy 2011, Pilz et al. 2007. 10 Pilz et al. 2007 menggolongkan faktor-faktor yang mempengaruhi fenologi terbentuknya tubuh buah morel ke dalam tiga grup besar. Faktor pertama adalah kondisi yang memudahkan peristiwa terbentuknya tubuh buah morel secara masal seperti cadangan makanan, berubahnya kandungan kimia dan pH tanah, kalah bersaing dengan mikroorganisme tanah yang lain atau tercucinya ketersediaan hara. Faktor yang kedua adalah faktor fisik pemicu inisiasi terbentuknya tubuh buah morel seperti perubahan suhu dan kelembaban. Faktor yang ketiga adalah kondisi yang terus-menerus mendukung pertumbuhan morel seperti tingkat kehangatan dan kelembaban serta curah hujan.