Validitas Data Teknik Analisis Data

dilakukan setelah dan atas dasar hasil pengamatan di kelas maupun kajian dokumen dalam setiap siklus yang ada. 4. Analisis Dokumen Analisis Dokumen dilakukan pula pada arsip atau dokumen yang ada. Dokumen tersebut antara lain Kurikulum, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, hasil tulisan deskripsi siswa, dan daftar nilai yang diberikan kepada siswa. Analisis dokumen dilakukan untuk mengetahui profil kemampuan siswa kelas V SD Negeri Kepuh 2 Nguter Sukoharjo dalam menulis puisi serta minat siswa terhadap pembelajaran menulis puisi. 5. Tes dan Nontes Pemberian tes pada siswa kelas V SD Negeri Kepuh 2 Nguter Sukoharjo dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan yang diperoleh siswa setelah kegiatan pembelajaran tindakan. Tes yang diberikan kepada siswa, yakni tes tertulis menulis puisi dengan tema tertentu. Selain itu peneliti juga melakukan penilaian nontes yaitu dengan cara mengamati proses pembelajaran menulis puisi yang berlangsung dengan menggunakan lembar observasi dan dihitung dari jumlah siswa yang menampakkan kesungguhan dalam mengikuti pelajaran.

F. Validitas Data

Informasi yang telah dikumpulkan oleh peneliti dan dijadikan data dalam penelitian harus diperiksa validitasnya sehingga data tersebut dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu data tersebut dapat dijadikan dasar yang kuat dalam menarik kesimpulan. Adapun teknik yang digunakan dalam memeriksa validitas data dalam penelitian ini adalah dengan triangulasi data. Triangulasi data sering disebut triangulasi sumber Slamet, 2007: 54 adalah teknik pemeriksaan validitas data dengan memanfaatkan data diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembandingan data itu Lexi J.Meleong dalam Sarwiji Suwandi, 2008: 69. Triangulasi data dilakukan dengan memanfaatkan jenis sumber data yang berbeda-beda untuk menggali data yang sejenis. Teknik triangulasi yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber data dan triangulasi metode. Pada penelitian ini membandingkan data yang diperoleh dari berbagai sumber atau triangulasi sumber. Informan yang dijadikan sumber adalah guru dan siswa. Selain triangulasi sumber, peneliti juga menggunakan triangulasi metode. Metode yang digunakan yaitu tes, wawancara dan observasi. Untuk memeperoleh data tentang kondisi awal dan minat siswa dalam mengikuti pembelajaran menulis puisi, peneliti menggunakan teknik wawancara terhadap siswa. Peneliti juga melakukan wawancara dengan guru untuk memperoleh data mengenai proses pembelajaran yang telah dilaksanakan guru. Observasi dilakukan pada saat sebelum mengadakan tindakan dan setelah mengadakan tindakan mulai dari siklus I sampai dengan siklus III.

G. Teknik Analisis Data

Yang dimaksud analisis data adalah cara mengelola data yang sudah diperoleh dari dokumen. Agar hasil penelitian dapat terwujud sesuai dengan tujuan yang diharapkan maka dalam menganalisis data penelitian ini menggunakan analisis model interaktif Milles dan Huberman. Kegiatan pokok analisa model ini meliputi: reduksi data, penyajian data, kesimpulan-kesimpulan penarikanverifikasi Milles dan Huberman 2000: 20 . Adapun rincian model tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Reduksi data Reduksi data yaitu proses pemilihan pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan dan tranformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan, reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasikan data dengan cara sedemikian sehingga kesimpulan- kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi Milles dan Huberman 2000 : 16. 2. Penyajian data Penyajian data yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dalam pelaksanaan penelitian penyajian-penyajian data yang lebih baik merupakan suatu cara yang utama bagi analisis kualitatif yang valid. Untuk menampilkan data-data tersebut agar lebih menarik maka diperlukan penyajian yang menarik pula. 3. Kesimpulan-kesimpulan : penarikan verifikasi Setelah data-data direduksi, disajikan langkah terakhir adalah dilakukannya penarikan kesimpulan : penarikanverifikasi. Data-data yang telah didapatkan dari hasil penelitian kemudian diuji kebenarannya. Penarikan kesimpulan ini merupakan bagian dari konfigurasi utuh, sehingga kesimpulan- kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi data yaitu : pemeriksaan tentang benar dan tidaknya hasil laporan penelitian. Sedang kesimpulan adalah tinjauan ulang pada catatan di lapangan atau kesimpulan dapat diuji kebenarannya, kekokohannya merupakan valiliditasnya. Berdasarkan uraian di atas maka reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulanverifikasi sebagai suatu yang jalin-menjalin pada saat sebelum, selama dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk yang sejajar, untuk membangun wawasan umum yang disebut analisis. Kegiatan pengumpulan data itu sendiri merupakan proses siklus dan interaktif. Oleh karena penelitian ini sifatnya kualitatif maka diperlakukan adanya objektivitas, subjektivitas, dan kesepakatan intersubjektivitas dari peneliti agar hasil penelitian tersebut mudah dipahami bagi para pembaca secara mendalam. Adapun hubungan interaksi antara unsur-unsur kerja analisis tersebut dapat divisualisasikan dalam bentuk diagram gambar 4 bagan siklus analisis interaktif : Sumber : H. B. Sutopo 2006: 96 Gambar 4: Model Analisis Interaktif Langkah-Langkah Analisis : 1. Melakukan analisis awal bila data yang didapat di kelas sudah cukup, maka dapat dikumpulkan. 2. Mengembangkan bentuk sajian data, dengan menyusun coding dan matrik yang berguna untuk penelitian lanjut. 3. Melakukan analisis data di kelas dan mengembangkan matrik antar kasus 4. Melakukan verifikasi, pengayaan dan pendalaman data apabila dalam persiapan analisis ternyata ditemukan data yang kurang lengkap atau kurang jelas, maka perlu dilakukan pengumpulan data lagi secara terfokus. 5. Melakukan analisis antarkasus, dikembangkan struktur sajian datanya bagi laporan susunan laporan 6. Merumuskan simpulan akhir sebagai temuan penelitian 7. Merumuskan implikasi kebijakan sebagai bagian dari pengembangan saran dalam laporan akhir penelitian

H. Indikator Kinerja

Dokumen yang terkait

Penerapan Metode Pembelajaran Kancing Gemerincing Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VIII-3 MTs Negeri Tangerang II Pamulang

0 4 263

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 3 BAYAT KABUPATEN KLATEN

0 10 128

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DALAM Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Dalam Pembelajaran Ipa Kelas

0 0 17

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN TIPE KANCING GEMERINCING.

0 6 60

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DAN MENULIS SISWA PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA.

0 4 43

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pilangsari 1 Sr

0 2 17

PENDAHULUAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pilangsari 1 Sragen Tahun Ajaran 2011/2012.

0 2 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Pada Siswa Kelas V SD Negeri Pilangsari 1 Sragen Tah

0 2 16

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA No Panggil STM TAH p-2010.

0 0 40

Niken Larasati S841102010

0 0 111