BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kepuh 02 pada ruang kelas V yang
beralamatkan Widoro Rt 01 IV Kepuh Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo kode pos: 57571.Memiliki 6 ruang kelas, 1 perpustakaan, 1 kantor guru, 1 UKS, 1
dapur, 1 gudang. 1 kamar mandi guru, dan 1 kamar mandi siswa. Tenaga kependidikan berjumlah 11 orang yang terdiri dari Kepala Sekolah, guru, dan
penjaga SD. Alasan pemilihan sekolah ini sebagai lokasi penelitian adalah peneliti sebagai guru di SDN Kepuh 02 dan sudah mengenal karateristik siswa yang akan
diteliti. Kedua berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, terdapat permasalahan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada kelas V terutama pada materi menulis
puisi. 2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan selama enam bulan, yakni bulan Februari sampai Juni 2010. Pada semester dua genap Tahun ajaran 20092010.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang dimaksud adalah pihak-pihak atau komponen- komponen yang menjadi sasaran dalam pengumpulan data. Data yang
dikumpulkan bersumber dari guru yang sedang mengajar dan perilaku siswa kelas V SD Negeri Kepuh 02 Sukoharjo selama mengikuti pembelajaran menulis puisi.
Subjek penelitian ini adalah kelas V SD Negeri Kepuh 02 Sukoharjo tahun pelajaran 20092010. Jumlah siswa yang diteliti adalah 10 siswa yang terdiri dari
5 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan. Semua anak berkemampuan normal.
62
C. Bentuk dan Strategi Penelitian
1. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas classroom action
research. Berbagai definisi dikemukakan oleh pakar tentang apa yang dimaksud Penelitian Tindakan Kelas. Walaupun ada beberapa definisi Penelitian Tindakan
Kelas pada hakikatnya definisi-definisi tersebut memiliki banyak persamaan arti yang terkandung di dalamnya. Hopkins 1993, dalam Rochiati W, 2006:11
penertian penelitian tindakan kelas, untuk mengidentifikasi penelitian kelas, adalah penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan
substanstif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses
perbaikan dan perubahan. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas
Zainal, 2009: 13. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di
dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa meningkat IGAK Wardhani
Kuswaya W, 2009: 1.15. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang reflektif. Kegiatan
penelitian berangkat dari permasalahan yang riil yang dihadapi oleh guru dalam proses belajar mengajar, kemudian direfleksikan alternatif pemecahan masalahnya
dan ditindak lanjuti dengan tindakan-tindakan terencana dan terukur. Oleh karena itu maka penelitian tindakan kelas membutuhkan kerjasama antara peneliti, guru,
siswa dan staf sekolah lainnya untuk menciptakan suatu kinerja sekolah yang lebih baik.
Langkah-langkah pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dilakukan melalui empat tahap yaitu perencanaan planning, tindakan acting, pengamatan
observing, dan refleksi reflecting. a. Rencana: rencana tindakan apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki,
meningkatkan, atau mengubah sebagai suatu bentuk solusi. Kegiatan ini
meliputi: indntifikasi masalah, dentifikasi penyebab masalah, dan pengembangan interverensi atau solusi. Misalkan bagaimana cara agar siswa
mau bertanya apabila mereka belum memahami apa yang telah diterangkan guru. Solusinya mungkin bisa mengguakan penghargaan pada siswa yang mau
bertanya. b. Tindakan: apa yang dilakukan guru atau peneliti sebagai upaya perbaikan,
peningkatan, atau cara perubahan yang diinginkan. c. Observasi: mengamati hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan atau
dikenakan terhadap siswa. d. Refleksi: peneliti mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil atau
dampak dari tindakan yang telah dilakukan. Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti bersama guru dapat melakukan revisi atau perbaikan terhadap rencana
awal yang mungkin saja masih belum sesuai dengan apa yang kita inginkan. Penelitian tindakan juga digambarkan sebagai suatu proses yang dinamis
dipahami sebagai langkah-langkah yang statis, terselesaikan dengan sendirinya, tetapi lebih mengutamakan momen-momen dalam bentuk spiral yang terkait
dengan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian tindakan adalah penelitian yang satu sama lain saling berhubungan. Langkah-langkah yang ada
dalam rangkaian ini adalah perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Untuk lebih jelasnya rangkaian spiral tindakan kelas dapat dilihat pada gambar 3 sebagai
berikut:
Gambar 3: Spiral Tindakan Kelas Sumber: Zainal A 2009, adaptasi dari Hopkins, 1993: 48
Identifikasi masalah
Perencanaan
Tindakan
Observasi Refleksi
Perencanaan ulang
Tindakan Observasi
Refleksi
Perencanaan ulang
Tindakan Observasi
Refleksi
Siklus I
Siklus II
Siklus III
2. Strategi Penelitian Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.
Strategi ini bertujuan untuk menggambarkan serta menjelaskan kenyataan di lapangan. Kenyataan yang dimaksud adalah proses pembelajaran menulis puisi
sebelum dan sesudah diberi tindakan berupa penerapan moel pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing.
Strategi penelitian adalah penelitian tindakan kelas secara rinci diuraikan sebagai berikut:
a. Tahap persiapan tindakan meliputi lngkah-langkah sebagai berikut: 1 Membuat skenario pembelajaran
2 Mempersiapkan instrumen penelitian 3 Mempersiapkan dan merancang tindakan yang sesuai dengan standar
kompetensi dan kompetensi dasar 4 Mengajukan solusi alternatif
b. Tindakan pelaksanaaan tindakan dilakukan dengan melaksanakan proses pembelajaran sesuai rancangan. Setiap tindakan dan proses pembelajaran
tersebut selalu diikuti kegiatan pemantauan. c. Tiap pengaamatan dan interprestasi dilakkan dengan mengamati dan
menginterprestasi aktivitas penerapan tindakan pada pembelajaran. Pada tahap interprestasi, proses koreksi hasil kerja akan dilaksanakan. Interprestasi ini
berguan untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan dapat mengatasi permasalahan yang ada.
d. Tahap analisis dan refleksi dialkukan dengan menganalisis hasil pengamatan dan inteprestasi sehinga diperoleh simpilan tentang bagian yang perlu
diperbaiki dan bagian yang telah mencapai tujuan penelitian. Dari hasil penarikan kesimpulan tersebut, dapat diketahui apakah penelitian ini mencapai
keberhasilan. Arikunto 2006: 63 menjelaskan bahwa refleksi adalah kegiatan mengingat dan merenungkan kembali suatu tindakan persis sepeti apa yang
telah dicatat dalam pengamatan.
D. Data dan Sumber Data