penghargaan sebuah simbol bergambar bintang. Dan nanti pada akhir pembelajaran guru dengan siswa menghitung perolehan scor bintang.
Bagi kelompok yang anggotanya paling banyak menjawab maka kelompok tersebut dinobatkan sebagai kelompok terbaik dan mendapat
penghargaan bintang emas.
8. Penerapan Model Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing dalam Pembelajaran Menulis Puisi
a. Sebelum pembelajaran dimulai, guru menyampaikan atau mengenalkan topik, bahan pelajaran dan tujuan pembelajaran untuk hari itu, yaitu menulis puisi.
b. Guru menyiapkan kotak kecil yang berisi kancing-kancing atau bisa juga benda-benda kecil lainnya seperti kacang merah, biji kenari, potongan
sedotan, batang-batang lidi, sendok eskrim dan sebagainya. c. Siswa dibagi menjadi 3 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 3
atau 4 orang siswa. d. Sebelum kelompok memulai tugasnya, setiap siswa dalam masing-masing
kelompok mendapat dua atau tiga buah kancing jumlah kancing bergantung pada sukar tidaknya tugas yang diberikan.
e. Guru menyiapkan teks puisi, kemudian teks puisi dibagikan pada tiap kelompok.
f. guru dan siswa secara klasikal membaca puisi pada teks. g. Secara klasikal guru meminta siswa mencermati teks puisi, kemudian
bersama-sama menentukan tema dan isi puisi. h. Guru menjelaskan pada siswa cara membuat puisi dengan tema tertentu
dengan bantuan gambar dan pengamatan terhadap alam sekitar. Guru mngulangi penjelasan sampai siswa paham.
i. Guru menyiapkan beberapa buah kancing j. Kancing-kancing dalam kotak dibagikan pada siswa masing-masing mendapat
satu buah kancing. k. Tiap kelompok diberi tugas membuat puisi dengan tema yang ditentukan guru.
l. Siswa mulai berdiskusi membuat puisi, siswa diharapkan dapat saling bertukar pendapat dengan teman sekelompoknya, untuk memilih kata yang tepat
sehingga membentuk suatu rangkaian kata yang padu dalam tiap baitnya. m. Setelah diskusi selesai guru dan siswa bersama – sama membahas puisi yang
telah dibuat. n. Tiap siswa diberi kesempatan untuk menuliskan hasil puisinya tiap siswa
mendapat giliran menulis satu barishal ini bertujuan agar semua siswa mendapat giliran mengungkapkan pendapatnya. Pada saat akan mengutarakan
pendapatnya siswa menyerahkan kancingnya di tengah – tengah meja. o. Bagi siswa yang sudah menuliskan satu baris dan kancingnya habis, siswa itu
tidak boleh mengutarakan pendapatnya lagi, sampai rekan-rekannya kelompoknya juga menghabiskan kancing mereka
p. Setelah puisi telah tersusun menjadi beberpa bait, namun puisi tersebut belum sempurna. Guru meminta siswa mencermati puisi yang belum sempurna
tersebut. Apakah puisi tersebut sudah tepat diksinya dan sudah koherensi. Mungkin saja larik baris puisi ada yang dirubah dan ditambah atau dikurangi
sehingga menjadi sebuah puisi yang padu. q. Pada kesempatan pembahasan ini, bagi siswa yang tadi belum mengutarakan
pendapatnya sekarang dituntut untuk mengutarakan pendapat. Membenahi puisi yang belum sempurna.
r. Guru menyiapkan sebuah papan penilaian, gunanya apabila salah satu anak yang menjawab pertanyaan dengan benar, maka akan mendapatkan
penghargaan sebuah simbol bergambar bintang. Dan nanti pada akhir pembelajaran guru dengan siswa menghitung perolehan scor bintang. Bagi
kelompok yang anggotanya paling banyak menjawab maka kelompok tersebut dinobatkan sebagai kelompok terbaik dan mendapat penghargaan
bintang emas. Evaluasi
a. Guru mengadakan evaluasi individu, siswa diminta membuat puisi dengan cara yang telah diajarkan guru.
b. Setelah selesai siswa yang selesai terlebih dahulu membacakan puisinya kedepan kelas. Siswa yang lain mendengarkan dan mencermati. Apabila ada
kesalahan, siswa lain boleh menambahkan atau memberi saran. Hasil puisi terbagus dipajang pada papan mading.
B. Hasil Penelitian Relevan
Hasil penelitian yang relevan dalam penelitian ini adalah penelitian Fatoni 2002 dalam penelitiannya yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis dalam Melengkapi Cerita Rumpang di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 3 Mulur
Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo ”. disimpulkan bahwa pembelajaran meningkatkan kemampuan menulis dalam melengkapi cerita rumpang
menggunakan model kooperatif tipe kancing gemerincing terbukti mengalami peningkatan. Hal ini terbukti pada hasil tes tiap-tiap tindakan. Besarnya
peningkatan dapat dilihat pada tes awal sebelum diberikan perlakuan rata-rata skor sebesar 64,2. Pada tindakan siklus I rata-rata skor sebesar 73,5 dan tindakan
pada siklus ke II rata-rata skor sebesar 78.3. Dengan demikian rata-rata skor kemampuan siswa dalam melengkapi cerita rumpang menggunakan model
kooperatif tipe kancng gemerincing meningkat dari tes awal ke siklus I sebesar 1,45 dari siklus I ke siklus II sebesar 1,63 .
Keterkaitannya dengan penelitian ini adalah sama-sama menggunakan model pembelajaran koopratif tipe kancing
gemerincing. Namun ada perbedaan yaitu penelitian Fatoni diterapkan dalam pembelajaran menulis melengkapi cerita rumpang dengan model pembelajaran
koopratif tipe kancing gemerincing dan dalam penelitian ini diterapkan di SD dalam pembelajaran menulis puisi dengan model pembelajaran kooperatif tipe
kancing gemerincing. Penelitian relevan dalam penelitian ini selain di atas adalah penelitian
tindakan kelas yang dilakukan oleh Suhartini 2009 ”Peningkatan Kemampuan
Menulis Puisi Melalui Pendekatan Kontekstual pada siswa SD Suatu Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SD Negeri Negeri 01 Kecamatan Klego
Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 20082009”. Dapat disimpulkan bahwa