120
Di samping itu kedilemaan lain yang dirasakan tukang adalah saat pemilik rumah meminta perombakan ataupun penambahan tetapi tidak pengertian.
Pemborong ingin memberlakukan aturan dengan tegas penambahan berarti siap nambah upah, nanti di bilang pelit kali ataupun sombong. Aturan yang tidak
tegas tidak berani ngomong, atau sanksi yang tidak ada membuat hal ini menjadi kedilemaan bagi pemborong. Sedangkan pekerjaan ini datangnya dari mulut ke
mulut klien. Kalau nama pemborong jelek di masyarakat, maka akan berdampak pada pekerjaannya . Inilah yang di katakan dengan kedilemaan tukang.
3.7. Persaingan Diantara Pekerja dan Diantara Pemborong
Untuk menjadi pekerja bangunan tidak ada di tuntut persyaratan khusus, yang di perlukan hanyalah kemauan dan kemampuan fisik. Itulah dua syarat yang
paling utama. Walaupun dapat dikatakan bahwa pria yang sudah mampu bekerja dan memiliki tenaga fisik yang kuat dapat menjadi pekerja bangunan, tetapi untuk
bertahan pada lingkungan kerja bangunan, harus lah memiliki kemampuan yang lebih, kemauan dan punya tenaga saja tidak cukup.
Seperti beberapa cerita sebelumnya, yaitu pemborong memberikan bonusan kepada pekerja yang rajin, hasil kerja yang bagus, dan cekatan, kemudian
pemborong memantau hasil kerja tukang dengan melihat pada tampak bekas yang dikerjakan oleh tukang. Kedua hal tersebut, secara tak langsung menunjukkan
bahwa pekerja dituntut untuk berkualitas dalam bekerja. Jika pekerja lambat,
Universitas Sumatera Utara
121
malas, dan suka berantam dengan pekerja lainnya, maka tak jarang pemborong tidak akan memakainya lagi di kemudian hari.
Tukang yang sudah berpengalaman dan ahli dalam semua bidang juga akan mendapatkan gaji yang lebih dari tukang yang lain. Pemborong memberikan
apresiasi kepada para tukang yang menurut ia bagus, sehingga ini secara tak langsung memunculkan persaingan diantara tukang untuk terus belajar dan
meningkatkan kualitas dirinya. Persaingan juga terjadi di antara pemborong. Pemborong yang memiliki proyek di
mana-mana tanpa ada henti-henti nya di katakan sebagai pemborong yang sukses. Untuk mencapai pada tahap itu tidak lah mudah, banyak perjuangan dan
pengorbanan yang pasti di lakukan. Menjadi pemborong di daerah sub urban tidak harus memiliki website atau blog tertentu untuk memperkenalkan dirinya pada
orang lain. Ucapan warga dari mulut ke mulut menentukan apakah pemborong itu bagus di mata masyarakat atau tidak.
Pekerja pemborong yang memiliki kualitas yang bagus, cekatan dalam bekerja, ahli dalam segala bidang, dan cepat kerjanya merupakan hal yang
menguntungkan bagi pemborong. Karena kinerja tukangnya juga lah pemborong di kenal dengan hasil kerjanya. Walaupun pada tahap awalnya, pemborong
memulai karir sebagai tukang terlebih dahulu, sehingga ia sudah paham mengenai seluk belum pembangunan. Kemudian pengalaman berapa lama ia menjadi
seorang pemborong juga menentukan pilihan masyarakat. Selain itu pemborong yang jasa upahnya murah di banding yang lain dan
kerjanya juga cepat dan bagus, menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang
Universitas Sumatera Utara
122
ingin membangun rumahnya. Sehingga pemborong yang menetapkan harga upah lebih murah di banding yang lain lebih banyak mendapatkan proyel dibandingkan
dengan pemborong yang terlalu banyak mengambil untung. Karena pasti, pada tahap awal, pemilik rumah akan mencari-cari informasi terlebih dahulu tentang
pemborong mana yang jasa upahnya murah. Tetapi ini tidak selalu menjadi indikator utama, pemborong dengan hasil kualitas yang bagus juga menentukan
pilihan masyarakat untuk memakainya. Selain itu juga tentang kepribadikan pemborong, apakah ia orangnya ramah atau sombong, baik atau tempramen, pelit
ataukah punya kecacatan hukum di masyarakat. Faktor-faktor tersebut menentukan pilihan masyarakat jatuh pada ke pemborong yang mana.
Dari beberapa indikator tersebut, secara tak langsung juga menunjukkan persaingan antar pemborong. Walaupun tak terlihat dengan kasat mata persaingan
tersebut, tetapi secara tak langsung dapat dilihat melalui pemborong mana yang sering mendapatkan proyek dan pemborong mana yan sering menganggur di
rumah.
3.8. Jam Kerja Rentan Konflik diantara Sesama Pekerja