menghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan-pengetahuan, ketrampilan, nilai dan sikap yang bersifat konstan dan menetap.
b. Unsur-unsur dalam belajar
Cronbach Sukmadinata 2005:157 mengemukakan adanya tujuh unsur utama dalam proses belajar yakni :
1 Adanya tujuan Belajar dimulai karena adanya tujuan yang ingin dicapai.
2 Kesiapan Individu memerlukan kesiapan, baik berupa kesiapan fisik dan psikis berupa kematangan untuk melakukan sesuatu.
3 Situasi Kegiatan belajar berlangsung dalam situasi belajar. Kelancaran dan hasil belajar banyak dipengaruhi oleh situasi belajar
yang terbentuk. 4 Interpretasi Dalam melihat situasi, individu melihat hubungan
diantara komponen-komponen situasi belajar, melihat makna dari hubungan tersebut dan menghubungkannya dengan kemungkinan
pencapaian tujuan. 5 Respon Dari kegiatan belajar dapat berupa suatu usaha coba-coba,
atau usaha yang penuh perhitungan dan perencanaan atau bahkan menghentikan usahanya untuk mencapai tujuan.
6 Konsekuensi Setiap usaha akan memberikan konsekuensi berhasil atau gagal. peserta didik merasa senang dan puas jika berhasil
sehingga meningkatkan semangat untuk melakukan usaha belajar lainnya.
7 Reaksi terhadap kegagalan Reaksi terhadap kegagalan dapat beragam. Mulai dari menimbulkan reaksi sedih dan dapat
menurunkan semangat dan memperkecil usaha-usaha belajar selanjutnya, akan tetapi dapat juga membangkitkan semangat yang
berlipat ganda untuk menutupi kegagalan.
c. Tujuan Belajar
Sardiman A.M 2012: 28-30 mengemukakan bahwa ada tiga tujuan dalam belajar yakni :
1 Untuk mendapatkan pengetahuan
Pengetahuan yang dimiliki dengan kemampuan berfikir merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Kemampuan berfikir
tidak akan berkembang tanpa adanya bahan pengetahuan, sehingga untuk dapat mengembangkan kemampuan berpikir adalah dengan
memperkaya pengetahuan. Pengetahuan dapat diperoleh melalui proses belajar.
2 Penanaman konsep dan ketrampilan
Penanaman konsep
atau merumuskan
konsep juga
memerlukan suatu ketrampilan baik ketrampilan jasmani maupun rohani. Ketrampilan jasmani merupakan ketrampilan yang dapat
dilihat, diamati, sehingga akan menitikberatkan pada ketrampilan gerak atau penampilan dari anggota tubuh seseorang yang sedang
belajar. Ketrampilan rohani merupakan ketrampilan yang lebih