3 Menurut Curt Sacks, tari adalah gerak yang ritmis yang sudah
terolah tempo dan dinamikanya. 4
Menurut Bagong Kusudiarja seni tari adalah keindahan gerak anggota-anggota badan manusia yang bergerak, berirama, dan
berjiwa atau dapat diberi arti bahwa seni tari adalah keindahan bentuk anggota badan manusia yang bergerak, berirama dan
berjiwa yang harmonis.
b. Tari Klasik Gaya Yogyakarta
Tari Klasik Gaya Yogyakarta yang disebut juga Joged Mataram merupakan warisan kesenian pada zaman Mataram yang dikembangkan
oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I semenjak perjanjian Giyanti. Sri Sultan yang pada saat itu masih bergelar Pangeran Mangkubumi
memang mencintai kesenian terutama seni tari. Dengan orientasi semangat perjuangan kesatriyan, Sri Sultan Hamengku Buwono I
membuat Joged Mataram mengekspresikan sikap kegagahberanian, kekesatriaan dan kepahlawanan Wibowo, 2002: 1.
c. Teknik Dasar Tari Yogyakarta.
Wibowo, dalam bukunya “Tari Klasik Gaya Yogyakarta” 2002: 20-36 mengatakan bahwa terdapat tujuh patokan baku dalam
menarikan Tari Klasik Gaya Yogyakarta, yakni :
Tabel 1 : Teknik dasar tari klasik Gaya Yogyakarta
No Aspek yang
Harus diperhatikan
Uraian
1. Pandhengan
Pandangan mata yang terkendali dari dalam diri penari, sehingga penari dapat
mengarahkan pandangannya
untuk menggambarkan watak yang diperankan.
2. Pacak Gulu
Gerak leher dipusatkan pada tekukan persendian kepala dengan leher. Terdapat
empat macam pacak gulu yakni pacak gulu bakupokok,
tolehan, coklekan,
dan gedheg.
3. Deg
Deg merupakan sikap torso yang harus dilakukan oleh seorang penari dalam posisi
tegak lurus tanpa ada tegangan pada bahu. Deg harus dilakukan dengan perut yang
dikempiskan weteng
nglempet, dada
dibusungkan dhadha mungal, dan tulang belakang
tegak lurus
ula-ula sipat
gantung. 4.
Gerak Cethik Cethik
atau pangkal
tungkai atas
merupakan bagian yang penting dalam gerak tubuh, baik kearah samping kanan
dan kiri maupun gerak ke bawah atau mendhak. Gerak ke samping kanan atau
kiri yang benar harus dilakukan dengan pemusatan gerak pada pangkal paha atau
cethik. 5.
Sikap tangan Jari tangan mempunyai 4 sikap yakni
ngruji, ngithing, nyempurit dan ngepel. Gerak
tangan selalu
dipusatkan pada
pergelangan tangan, sedangkan lengan dan siku hanya mengukuti. Hal ini bertujuan
supaya dapat bergerak luwes, dan tidak mempengaruhi sikap anggota badan lain.
6. Sikap dan gerak
kaki Posisi kaki dengan ketentuan :
- Pupu mlumah terbukanya posisi paha
- Dhengkul megar lutut terbuka
- Dlamakan malang kaki melintang
- Driji nyelekenthing jari diangkat ke
atas. Jari nyelekenthing dalam Tari Klasik
Gaya Yogyakarta
akan membuat kesan tampak kokoh dan ada
intensitas dalam melakukan gerak. 7.
Mendhak Mendhak merupakan posisi berdiri yang
dilakukan dengan tekukan lutut. Mendhak