mematuhi peraturan yang berlaku, sehingga tidak akan merugikan pihak lain dan hubungan dengan sesama menjadi baik dan lancar.
2 Membangun kepribadian Pertumbuhan kepribadian seseorang biasanya dipengaruhi
oleh faktor lingkungan. Disiplin yang diterapkan di masing-masing lingkungan
tersebut memberi
dampak bagi
pertumbuhan kepribadian yang baik. Oleh karena itu, dengan disiplin seseorang
akan terbiasa mengikuti, mematuhi aturan yang berlaku dan kebiasaan itu lama kelamaan masuk ke dalam dirinya serta
berperan dalam membangun kepribadian yang baik. 3 Melatih kepribadian
Sikap, perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin terbentuk melalui latihan. Demikian juga dengan kepribadian yang
tertib, teratur dan patuh perlu dibiasakan dan dilatih. 4
Pemaksaan Kedisiplinan dapat terjadi karena adanya pemaksaan dan
tekanan semisal ketika seorang peserta didik yang kurang disiplin masuk ke satu lembaga pendidikan yang berdisiplin baik, terpaksa
harus mematuhi tata tertib yang ada di tempat tersebut. 5
Hukuman Tata tertib biasanya berisi hal-hal positif dan sanksi atau
hukuman bagi yang melanggar tata tertib tersebut.
6 Menciptakan lingkungan yang kondusif
Kedisiplinan berfungsi mendukung terlaksananya proses dan kegiatan pendidikan agar berjalan lancar dan memberi pengaruh
bagi terciptanya
lembaga pendidikan
sebagai lingkungan
pendidikan yang kondusif bagi kegiatan pembelajaran.
d. Cara-cara Menanamkan Kedisiplinan Belajar
Menurut Hurlock 1999: 93 ada tiga cara dalam menanamkan kedisiplinan yaitu:
1 Cara menanamkan disiplin dengan cara otoriter Memaksakan perilaku yang diinginkan dengan peraturan
keras dalam mengendalikan dengan melalui kekuatan dalam bentuk hukuman terutama hukuman fisik atau badan. Dalam konsep ini,
peserta didik dikatakan mempunyai disiplin tinggi ketika dapat tenang sambil memperhatikan uraian pendidik ketika sedang
mengajar. Peserta didik diharuskan mengiyakan saja terhadap apa yang dikehendaki pendidik, dan tidak boleh membantah.
2 Cara menanamkan disiplin dengan cara permisif Disiplin permisif merupakan cara menanamkan disiplin
dengan tidak menggunakan hukuman. Dalam konsep ini, peserta didik haruslah diberikan kebebasan seluas-luasnya di dalam kelas.
Aturan-aturan dilonggarkan dan tidak perlu mengikat kepada peserta
didik. Peserta didik dibiarkan berbuat apa saja sepanjang itu menurutnya baik.
3 Cara menanamkan disiplin dengan cara demokratis Penanaman sikap disiplin dengan menggunakan penjelasan,
diskusi dan penalaran untuk membantu peserta didik mengerti mengapa perilaku tertentu diharapkan, sehingga lebih menekankan
aspek edukatif dari disiplin daripada aspek hukumannya. Dalam konsep ini, disiplin yang dibangun berdasarkan konsep kebebasan
yang terkendali atau kebebasan yang bertanggung jawab. Disiplin demikian, memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada peserta
didik untuk berbuat apa saja, tetapi konsekuensi dari perbuatan itu, haruslah ia tanggung. Karena ia yang menabur, maka ialah yang
menuai. Menurut konsep kebebasan terkendali ini, peserta didik memang
diberi kebebasan,
asal yang
bersangkutan tidak
menyalahgunakan kebebasan yang diberikan.
3. Motivasi Belajar
a. Definisi Motivasi Belajar
Seseorang dalam melakukan tindakan tidak lepas dengan adanya motivasi. Dalam proses pendidikan, motivasi belajar diperlukan
agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Menurut Uno 2008: 3, istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan
sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan