perbungkus. Dan hanya sekitar 8 saja yang membeli rokok dengan harga Rp. 5000 perbungkusnya.
9. Isi Perbungkus
Tabel IV.9. Isi Rokok Perbungkus No
Isi Rokok Perbungkus Jumlah
Persentase 1 12
batang 27 27
2 16 batang 33
33 3 20
batang 40 40
Jumlah 100 100
Sumber: data primer diolah Frekuensi isi rokok yang dibeli perbungkus 20 batang adalah yang
terbanyak sebesar 40. Responden yang membeli rokok dengan isi 16 batang sebanyak 33, dan sebesar 27 responden memilih membeli rokok dengan
isi 12 batang perbungkusnya.
10. Tempat Membeli Rokok
Tabel IV.10. Tempat Pembelian Rokok No
Tempat Pembelian Rokok Jumlah Persentase
1 Warung 81 81
2 Swalayan 19 19
Jumlah 100
100 Sumber: data primer diolah
Umumnya responden membeli rokok di warung yaitu sebesar 81, hal ini dimungkinkan karena jumlah warung yang banyak dan jaraknya yang
dekat. Namun ada juga responden yang memilih membeli rokok di swalayan yaitu sebesar 19.
11. Media Mengenal Rokok
Tabel IV.11. Media Mengenal Rokok
41 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Mengenal Rokok Jumlah
Persentase 1 Iklan
TV 32
32 2 Iklan
Spanduk 8
8 3 Teman
60 60
Jumlah 100 100
Sumber: data primer diolah Responden terbanyak adalah yang tertarik mengkonsumsi rokok
karena teman sebesar 60. Karena iklan televisi sebesar 32, dan karena iklan spanduk sebesar 8.
12. Konsumsi Rokok per Hari
Tabel IV.12. Konsumsi Rokok per Hari No
Konsumsi Rokok per Hari Jumlah Persentase
1 24 batang
10 10
2 13-18 batang 15
15 3 7-12
batang 48 48
4 1-6 batang 27
27 Jumlah 100
100 Sumber: data primer diolah
Sebesar 48 responden mengkonsumsi rokok 7-12 batang perharinya. Kemudian sebesar 27 responden mengkonsumsi 1-6 batang perharinya.
sebesar 15 responden merokok 13-18 batang perhari, dan hanya 610 saja responden yang merokok besar dari 24 batang sehari.
B. Uji Coba Instrumen
1. Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk menguji tingkat kesahihan instrumen masing-masing variabel. Hasil uji validitas dikonsultasikan pada harga r
42 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI