2. Analisis Data Hasil Belajar Siswa
Data yang diolah untuk mengukur hasil belajar pada penelitian ini adalah data pretest dan posttest yang diberikan pada kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol.
a. Analisis Data Pretest
Tujuan pretest ini adalah untuk melihat kemampuan awal siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebelum
pembelajaran berlangsung.
Pretest diadakan
di kelompok
eksperimen tanggal 14 September 2012 dan di kelompok kontrol tanggal 19 September 2012. Siswa yang mengikuti pretest adalah
siswa kelas X1 dan X3 dengan masing-masing jumlah siswa sebanyak 32 siswa.
Tabel 4.9 Hasil Nilai Pretest Siswa
No. Kelas X1
Kelas X3 Kode Siswa
Skor Nilai
Kode Siswa Skor
Nilai
1 S1
22,5 50,00
P1 27
60,00 2
S2 18,5
41,11 P2
40,5 90,00
3 S3
30,5 67,78
P3 33,5
74,44 4
S4 40,5
90,00 P4
29,5 65,56
5 S5
25 55,56
P5 38
84,44 6
S6 21
46,67 P6
32 71,11
7 S7
16,5 36,67
P7 30,5
67,78 8
S8 28
62,22 P8
35,5 78,89
9 S9
23,5 52,22
P9 32
71,11 10
S10 36,5
81,11 P10
30 66,67
11 S11
12,5 27,78
P11 29
64,44 12
S12 30,5
67,78 P12
33 73,33
13 S13
37,5 83,33
P13 30,5
67,78 14
S14 40,5
90,00 P14
34,5 76,67
15 S15
19,5 43,33
P15 32
71,11 16
S16 41
91,11 P16
29 64,44
S e
t elah hasil pretest di tentukan skor dan nilainya kemudian selanjutnya
adalah dilakukan analisis untuk mengetahui kemampuan siswa kelas X1 dan X3 tidak berbeda secara signifikan. Berikut ini merupakan
analisis data hasil nilai pretest kelas X1 dan X3.
Tabel 4.10 Data Deskripsi Nilai Pretest Siswa
Dari Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa nilai siswa pada kelas X1 mempunyai nilai terendah sebesar 27,78 dan nilai tertinggi sebesar
100 dengan standar deviasi 21,79. Pada kelas X3 nilai terendahnya sebesar 22,22 dan nilai tertingginya 90 dengan standar deviasi 4,67.
Rata-rata nilai pretest siswa untuk kelas X1 adalah 60,28 dan rata-rata nilai pretest siswa untuk kelas X3 adalah 67,57. Selisih
rata-rata nilai pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
17 S17
14 31,11
P17 29,5
65,56 18
S18 45
100,00 P18
10 22,22
19 S19
21 46,67
P19 38,5
85,56 20
S20 22
48,89 P20
19 42,22
21 S21
28,5 63,33
P21 24,5
54,44 22
S22 38
84,44 P22
32,5 72,22
23 S23
19,5 43,33
P23 29,5
65,56 24
S24 19,5
43,33 P24
27 60,00
25 S25
17 37,78
P25 35,5
78,89 26
S26 31,5
70,00 P26
29,5 65,56
27 S27
36 80,00
P27 34
75,56 28
S28 28
62,22 P28
31 68,89
29 S29
14,5 32,22
P29 21
46,67 30
S30 33,5
74,44 P30
26 57,78
31 S31
12,5 27,78
P31 33,5
74,44 32
S32 43,5
96,67 P32
35,5 78,89
Kelas Nilai Terendah
Nilai Terbesar Rata-rata
Standar Deviasi
X1 27,78
100 60,28
21,79 X3
22,22 90
67,57 4,67
adalah 7,29. Jumlah siswa yang mengikuti pretest kelas X1 dan X3 masing-masing adalah 32 siswa. Untuk dapat melihat perbedaan
rata-rata nilai pretest kelas X1 dan X2 lebih jelas, maka peneliti menyajikannya dalam bentuk diagram batang dibawah ini:
Gambar 4.18 Grafik Nilai Rata-Rata Pretest Untuk mengetahui kemampuan awal siswa kelas X1 dan X3
tidak berbeda secara signifikan maka dilakukan uji hipotesis beda dua rata-rata nilai pretest. Pengujian hipotesis beda dua rata-rata
dilakukan menggunakan uji Z. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berawal dari
kemampuan yang sama atau tidak. Langkah-langkah pengujian:
1
Dengan merupakan rata-rata nilai pretest kelas X1 dan
merupakan rata-rata nilai pretest kelas X3
60,28 67,57
10 20
30 40
50 60
70 80
kelompok
R ata
-r ata
N il
ai
eksperimen kontrol
2 Dipilih tingkat signifikasi
3 Menentukan daerah kritis
Tolak H jik
atau yaitu
atau 4
Statistik uji :
5 Hitungan
Diketahui ;
; ;
;
6 Kesimpulan :
diterima karena z-z
2
yaitu -1,62-1,96 , artinya pada tingkat kepercayaan 95 rata-rata nilai pretest
siswa kelas X1 dan X3 tidak berbeda secara signifikan. Berdasarkan kesimpulan uji hipotesis beda dua rata-rata pretest
maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan awal kelompok eksperimen dan
kemampuan awal kelompok kontrol pada taraf signifikasi 0,05. Dengan hasil uji hipotesis tersebut maka peneliti dapat memilih
kelompok manapun sebagai kelompok eksperimen yang akan
diberikan perlakuan yaitu penggunaan media pembelajaran GeoGebra
pada proses pembelajaran grafik fungsi kuadrat. Peneliti memilih kelas X1 sebagai kelompok eksperimen karena rata-rata
nilai pretest kelas X1 lebih rendah daripada kelas X3. Peneliti juga ingin melihat pengaruh GeoGebra terhadap hasil belajar siswa kelas
X1 kelompok eksperimen, apakah setelah pembelajaran hasil belajarnya akan lebih baik daripada kelas X3 kelompok kontrol.
b. Analisis Data Posttest