Motivasi Belajar Siswa Pembahasan

kontrol tertarik belajar grafik fungsi kuadrat karena materinya menarik dan rumusnya tidak banyak.

C. Pembahasan

1. Motivasi Belajar Siswa

Hasil penelitian ini salah satunya adalah untuk mengetahui pengaruh media pembelajaran GeoGebra terhadap motivasi belajar siswa. Dari hasil angket motivasi belajar siswa diketahui bahwa skor rata-rata hasil motivasi belajar siswa pada kelompok eksperimen adalah 73,19 sedangkan skor rata-rata hasil motivasi belajar siswa pada kelompok kontrol adalah 68,9. Rata-rata skor motivasi belajar siswa kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol dengan selisih rata- rata skornya adalah 4,29. Berdasarkan uji hipotesis beda rata-rata skor angket motivasi belajar siswa dengan menggunakan uji z diperoleh nilai z hitung adalah 2,12 dan nilai z tabel adalah 1,64, jadi z hitung z tabel maka H 1 diterima dan H ditolak barati bahwa rata-rata skor motivasi belajar siswa kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Dari hasil uji hipotesis tersebut dapat disimpulkan bahawa motivasi belajar siswa yang menggunakan GeoGebra dalam pembelajaran grafik fungsi kuadrat lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang tidak menggunakan GeoGebra dalam pembelajaran grafik fungsi kuadrat. Berdasarkan Tabel 4.8 kriteria motivasi belajar siswa secara keseluruhan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sama-sama memiliki kriteria tinggi tetapi perbedaan terlihat pada jumlah siswa berdasarkan kriteria motivasi belajar yaitu pada kriteria motivasi Sangat Tinggi ST dan Cukup C. Perbedaan tersebut dapat jelas terlihat pada Gambar 4.17. Kelompok eksperimen memiliki jumlah siswa dengan kriteria motivasi sangat tinggi ST lebih banyak daripada kelompok kontrol, sedangkan jumlah siswa dengan kriteria motivasi cukup C kelompok eksperimen lebih sedikit dibandingkan kelompok kontrol. Dengan melihat hasil analisis tersebut terlihat bahwa jumlah siswa di kelompok eksperimen lebih banyak yang termotivasi pada pembelajaran grafik fungsi kuadrat dibandingkan jumlah siswa di kelompok kontrol. Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat pengaruh GeoGebra terhadap motivasi belajar siswa. Dari hasil persentase angket pada setiap indikator motivasi belajar, persentase siswa kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Hasil analisis tersebut menyatakan bahwa GeoGebra dapat lebih baik dalam menumbuhkan motivasi belajar pada setiap indikatornya dibandingkan dengan tidak menggunakan GeoGebra. Perbedaan motivasi belajar siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol juga terlihat pada saat peneliti melakukan observasi pada proses pembelajaran grafik fungsi kuadrat berlangsung di kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Peneliti melihat sebagian besar siswa di kelompok ekperimen lebih aktif di dalam proses pembelajaran dibandingkan siswa di kelompok kontrol. Siswa di kelompok eksperimen lebih banyak bertanya karena mereka penasaran dengan pembelajaran grafik fungsi kuadrat dengan menggunakan GeoGebra. Siswa lebih senang belajar grafik fungsi kuadrat karena siswa sendiri dapat mengeksplorasi grafik fungsi kuadrat dengan bantuan GeoGebra. Siswa kelompok eksperimen banyak yang memperhatikan guru ketika sedang menjelaskan grafik fungsi kuadrat dengan cara mendemokan GeoGebra di depan kelas. Siswa kelompok kontrol selama pembelajaran kurang aktif, kegiatan bertanya pun hanya dilakukan oleh satu atau dua siswa saja. Siswa di kelompok kontrol tidak mendapatkan suasana pembelajaran yang berbeda dari pembelajaran sebelumnya sehingga siswa kurang tertarik dengan pembelajaran grafik fungsi kuadrat. Perhatian siswa di kelompok kontrol tidak banyak pada guru ketika sedang menjelaskan. Disamping dari angket motivasi belajar dan hasil pengamatan, peneliti juga melakukan wawancara dengan siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dari hasil wawancara dapat diketahui bahwa siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sama-sama memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar grafik fungsi kuadrat, tetapi ada perbedaan yang membuat siswa merasa termotivasi dalam belajar grafik fungsi kuadrat. Siswa kelompok eksperimen merasa termotivasi untuk belajar grafik fungsi kuadrat karena siswa kelompok eksperimen menyukai materi grafik fungsi kuadrat, suasana pembelajaran yang berbeda dari yang sebelumnya seperti belajar di laboratorium TI dan adanya penggunaan media pembelajaran GeoGebra sehingga mereka dapat lebih mudah memahami materi grafik fungsi kuadrat. Siswa kelompok kontrol tidak merasakan suasana pembelajaran yang berbeda, siswa kelompok kontrol termotivasi belajar grafik fungsi kuadrat karena mereka tertarik dengan materi grafik fungsi kuadrat yang berbeda dari materi matematika yang sebelumnya sehingga timbul dorongan untuk belajar grafik fungsi kuadrat dari dalam diri siswa. Jadi dari hasil wawancara dapat diketahui bahwa siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sama-sama termotivasi untuk belajar grafik fungsi kuadrat karena mereka mereka sama-sama menyukai materi grafik fungsi kuadrat. Siswa pada kedua kelompok tersebut memiliki dorongan dari dalam diri individu untuk belajar grafik fungsi kuadrat. Motivasi intrinsik menurut Made Wena 2009: 33 adalah keinginan bertindak yang disebabkan faktor pendorong dari dalam individu. Menurut Sardiman A.M 1989: 88 motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena di dalam individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Jadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol termotivasi dalam bentuk motivasi instrinsik. Dari hasil wawancara juga diketahui bahwa kelompok eksperimen termotivasi karena suasana pembelajaran yang berbeda dan adanya penggunaan media pembelajaran GeoGebra. Siswa kelompok kontrol tidak medapatkan suasana pembelajaran yang berbeda yang dapat membuat siswa termotivasi belajar. Jadi siswa kelompok eksperimen mendapatkan rangsangan dari luar diri siswa sehingga menyebabkan siswa termotivasi untuk belajar grafik fungsi kuadrat. Menurut Sardiman A.M 1989:90 motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar dan menurut Made Wena 2009:33 motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang keberadaanya karena pengaruh rangsangan dari luar. Jadi siswa kelompok ekperimen termotivasi dalam bentuk motivasi ekstrinsik. Perbedaan bentuk motivasi yang dimiliki oleh siswa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yaitu kelompok eksperiemen termotivasi belajar dalam bentuk motivasi instrinsik dan ekstrinsik sedangkan kelompok kontrol hanya termotivasi belajar dalam bentuk motivasi intrinsik. Berdasarkan dari semua hasil analisis yang dilakukan, semua menunjukan bahwa motivasi belajar siswa yang menggunakan GeoGebra lebih tinggi dibandingkan dengan motivasi belajar siswa yang tidak menggunakan GeoGebra. Dengan demikian berarti bahwa media pembelajaran GeoGebra memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi belajar siswa.

2. Hasil Belajar Siswa