Pengaruh Citra Image dari penggunaan TIK terhadap adopsi TIK dalam pembelajaran ekonomi
137
Di kalangan guru citra pengguna TIK tidak terlalu kuat kalah kuat jika dibandingkan citra guru yang memiliki jabatan, guru tetap, guru negeri, guru
professionalbersertifikat dan guru dengan pendidikan S2 G05P, G05S, W05K . Bahkan, citra melek teknologi bisa ditunjukkan dengan cara yang lain misalnya
memiliki handphone canggih tetapi tidak terkait dengan pembelajaran P05B, S05G, W05B.
Menurut responden citra pengguna TIK sebenarnya akan banyak mendorong penggunaan TIK kalau dikaitkan dengan kondisi-kondisi sebagai berikut.
a. Pimpinan sekolah sering mengungkapkan hal itu sehingga sungguh menjadi isu penting tentang penggunaan TIK G05K.
b. Ada apresiasi dari siswa, teman sejawat, atau pimpinan sekolah kepada guru pengguna TIK G05P, P05S. P05P.
e. Perlunya penghargaan sosial yang tinggi terhadap mereka yang menggunakan TIK P05K, S05P, W05S.
f. Citra dirasakan dengan baik oleh guru dan ada peneguhan-peneguhan dari siswa dan teman guru I05L.
6. Pengaruh Keterlihatan Hasil Result Demonstrability dari TIK terhadap Adopsi TIK dalam Pembelajaran Ekonomi
Kesempatan untuk mengkomunikasikan hasil menggunakan TIK terjadi dalam berbagai kesempatan. Kesempatan untuk mengkomunikasikan berbagai
masalah pembelajaran termasuk penggunaan TIK dalam pembelajaran ekonomi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
terjadi pada saat Musyawarah Guru Mata Pelajaran MGMP atau Musyawarah Pengembangan Pembelajaran MPP dalam pertemuan tersebut saling tukar pendapat
dengan teman, saling mengisi G06B, G06S yang dilaksanakan hampir setiap seminggu sekali J06G, P06B, W06K. Ada berbagai forum MGMP yaitu MGMP
tingkat sekolah, MGMP mata pelajaran, dan MGMP antar mata pelajaran P06G, P06S, W06B.
Responden mengungkapkan bahwa diantara para guru tidak ada suasana untuk menyembunyikan perangkat pembelajaran atau media pembelajaran, mereka
bahkan diantara guru saling copy, saling berbagi, saling mengisi, terutama kalau ada gambar-gambar baru atau ada materi yang menarik G06K. Berkaitan dengan hal
tersebut, di Kabupaten Kulon Progo ada jaringan inovasi pendidikan JIP untuk semua mata pelajaran termasuk mata pelajaran ekonomi. Kegiatannya adalah
pelatihan-pelatihan untuk guru yang terkait dengan pengadaan media yang dikoordinasikan oleh Dinas Pendidikan yang dikelola oleh panitia. Dalam ajang itu
ada saling komunikasi dan saling mendemonstrasikan teknologi di antara guru pengguna teknologi termasuk TIK P06P.
Untuk menjamin terjadinya komunikasi antar guru ekonomi dalam satu sekolah, di berbagai sekolah membuat kebijakan guru-guru yang mengajar mata
pelajaran yang sama duduk berdampingan di ruang guru G06P, P06K, S06S. Dalam pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh LPMP dan BTKP, biasanya produk
yang dibuat dipresentasikan kepada peserta lain, bahkan kalau produk sudah jadi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
diadakan disseminasi agar produk tersebut dikenal luas kemudian digunakan oleh banyak guru dalam pembelajaran I06T, I06L.
Dalam MGMP ada suasana saling mengamati perangkat pengajaran, mengamati media, dan sumber belajar. Kalau dianggap menarik biasanya teman yang
lain akan mengopi J06G, P06B. Dalam forum MGMP juga sering para guru membuat media dengan aplikasi Power Point bersama-sama dengan cara membagi
tugas untuk membuat model. Antar guru biasanya ada kesepakatan misalnya media untuk kompetensi dasar KD 1 dibuat oleh guru dari Kecamatan Pengasih, KD 2
dibuat oleh guru dari Kecamatan Wates, KD 3 dibuat oleh guru dari Kecamatan Brosot, KD 4 dikerjakan oleh Kecamatan Lendah dan sebaginya. Dari pengalaman
tersebut guru memiliki pengetahuan media yang baik yang dapat dijadikan dasar untuk membuat media P06P.
Proses mengamati hasil menggunakan TIK juga terjadi pada saat ada guru yang melakukan penelitian tindakan kelas PTK dimana ada observer yang ditujuk
untuk mengamati secara sistematis P06G. Suasana saling mengamati juga terjadi pada saat presentasi peserta pelatihan atau pada saat disseminasi media TIK yang
dihasilkan. Pada saat itu peserta dapat memberikan masukan dan juga mengkritisi. Kalau peserta memahami karya orang lain mungkin akan menarik bagi dirinya untuk
menggunakan TIK I06T, I06L. Saling mengamati juga terjadi secara tidak formal, misalnya ketika duduk di
kantor guru berdampingan, guru bisa saling ngobrol dan saling mengamati G06S PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
atau ketika mengamati sekilas-sekilas pada waktu lewat di depan kelas, tayangan LCD dapat dilihat dari luar kelas W06S.
Kalau para guru sudah saling mengkomunikasikan hasil karyanya akan membuat mereka memahami hal-hal ideal dan hal-hal yang kurang baik, hal ini akan
menjadi pengalaman yang berharga bagi guru yang akan membuat media, jadi hal ini tentunya menjadi daya dorong P06P. Dengan komunikasi itu kalau ada materi-
materi baru akan di-share, dan kalau ada kesulitan-kesulitan akan dipecahkan G06K. Saling komunikasi selalu dilakukan terutama dalam forum MGMP, kalau ada
teman selesai mengikuti diklat atau memiliki keterampilan baru biasanya kita minta untuk sharing, bahkan copy materi. Jika yang disharingkan menarik biasanya yang
lain juga akan mengikuti J06G, P06K, W06B.