Peran Karakteristik Inovasi dan Persepsi Kesukarelaan dalam Penerimaan Teknologi Informasi

46 pengalaman mengajar teaching experience, dan pelatihan training yang diikuti oleh guru. Venkatesh dkk., 2003: 451-454 mengungkapkan beberapa variabel yang menentukan niat seseorang dalam menggunakan teknologi diantaranya adalah pengaruh sosial social influence kondisi yang memfasilitasi facilitating conditions kedua variabel ini untuk selanjutnya dapat disebut sebagai variabel lingkungan. Selain itu Thompson, dkk, 1991:127 menambahkan variabel perasaan terhadap penggunaan Affect Towards Use yang mempengaruhi niat untuk menggunakan komputer personal. Niat untuk menggunakan komputer atau teknologi tersebut pada akhirnya mempengaruhi perilaku untuk menggunakan teknologi yang dimaksud. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47 Keunggulan Relatif Relative Advantage Keunggulan Relatif Relative Advantage Keunggulan Relatif Relative Advantage Keunggulan Relatif Relative Advantage Gambar 2.6. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Adopsi TIK Adopsi Teknologi Informasi dan Komunikasi Variabel Demografis Pengalaman Mengajar Teaching Experience Jenis Kelamin Gender Umur Age Karakteristik Inovasi Keunggulan Relatif Relative Advantage Kesesuaian Compability Kemungkinan Uji Coba Trialability Variabel lingkungan Pengaruh Sosial Social Influence Pelatihan Training Status Sekolah School Status Kondisi yang Memfasilitasi Facilitating Conditions Perasaan terhadap Penggunaan Affect Towards Use Visibilitas Visibility Keterlihatan Hasilnya Result Demonstrability Kemudahan dalam Penggunaan Ease of Use Kesukarelaan Voluntariness Citra Image 48

1. Pengaruh Kesukarelaan Voluntariness Terhadadap Adopsi TIK

Kesukarelaan dalam penggunaan voluntariness of use atau hanya disebut kesukarelaan voluntariness adalah tingkat sejauh mana penggunaan inovasi dianggap sebagai sukarela, atau kehendak bebas Moore Benbasat, 1991: 195; Venkatesh dkk., 2003: 431. Keputusan mengadopsi suatu inovasi bisa bersifat bebas bisa juga bersifat tidak bebas karena sistem sosial yang berlaku. Rogers 2003: 28-30 menyebutnya dengan istilah jenis Keputusan Inovasi type of innovation decision yang merupakan keputusan dalam sistem sosial untuk mengadopsi atau menolak inovasi dalam tiga dalam range kontinyu yaitu dapat diadopsi atau ditolak oleh individu-individu anggota Optional atau oleh keseluruhan sistem sosial yang dapat memutuskan secara bersama-sama Collective atau oleh keputusan yang memiliki wewenang Authority. Muchtar Lubis 2012: 23 menjelaskan enam ciri manusia Indonesia, ciri ketiga manusia Indonesia adalah berjiwa feodal. Jiwa feodal hidup berkembang di kalangan atas maupun kalangan bawah. Di kalangan atas mengharapkan agar orang- orang yang ada dibawah kedudukannya menunjukkan sikap patuh, hormat, menerima, dan lain sebagainya. Pandangan ini cenderung melihat dari sisi negatif atau autokritik terhadap bangsa Indonesia. Terlepas dari gaya penyampaiannya, pandangan ini memiliki relavansi dengan kondisi dalam dunia pendidikan. Guru di Indonesia cenderung memliki kepatuhan terhadap atasan termasuk dalam penggunaan TIK. Sehingga dalam konteks penggunaan TIK dalam pembelajaran ekonomi, penggunaan TIK akan cenderung memiliki hubungan negatif dengan kesukarelaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49

2. Pengaruh Keunggulan Relatif Relative Advantage Terhadadap Adopsi TIK

Keunggulan relatif adalah derajat dimana suatu inovasi dianggap lebih baikunggul dari yang pernah ada sebelumnya. Hal ini dapat diukur dari beberapa segi, seperti segi ekonomi, prestise sosial, kenyamanan, kepuasan dan lain-lain. Semakin besar keunggulan relatif dirasakan oleh pengadopsi, semakin cepat inovasi tersebut dapat diadopsi Moore Benbasat, 1991: 195; Rogers, 2003: 15, Venkatesh, 2003: 431; Luo, dkk., 2009: 2207. Secara umum, adopsi teknologi mempengaruhi kehidupan manusia melalui dua jalan utama. Pertama, inovasi secara langsung dapat meningkatkan kemampuan ilmu pengetahuan yang ada, teknologi, dan inovasi program untuk mengurangi kemiskinan dan memperluas kemampuan manusia. Hal ini nampak jelas dalam inovasi teknologi dalam kesehatan masyarakat, pertanian, penggunaan energi, pendidikan, dan TIK. Kedua, teknologi secara tidak langsung dapat mempengaruhi kesejahteraan manusia dengan meningkatkan produktivitas dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan. Produktivitas dapat ditingkatkan dengan meningkatkan output pekerja, meningkatkan hasil pertanian, dan meningkatkan efisiensi pelayanan, meningkatkan pendapatan untuk membantu orang memenuhi kebutuhan dasar mereka. Peningkatan produktivitas membantu mengatasi hambatan pendapatan rendah dan lembaga yang lemah JumaCheong, 2005:32. Dalam koteks dunia pendidikan mungkin situasinya lebih kompleks, kemampuan guru menggunakan TIK tidak secara serta merta akan meningkatkan pendapatan dan mengurangi biaya. Peningkatan pendapatan hanya terjadi apabila manajeman sekolah maupun aturan yang lebih luas mengakomodasikan sistem remunerasi yang 50 memasukkan variabel penguasaan TIK para guru dalam pembelajaran. Berkaitan dengan penggunaan TIK yang dapat menguragi biaya hanya terjadi kalau pada saat sebelum menggunakan TIK guru-guru menggunakan teknologi yang berbasis analog maupun media yang banyak menggunakan meteri seperti kertas maupun bahan-bahan pembantu lain. Maka penggunaan TIK yang berbasis teknologi digital dapat mengurangi penggunaan berbagai macam alat, sebuah komputer mampu berfungsi sebagai multimedia. Penggunaan TIK akan memberikan beberapa nilai tambah added values. Salah satu nilai tambahnya adalah nilai tambah yang berbentuk estetika-emosional aesthetic-emotional. Nilai tambah dalam estetika-emosional meliputi peningkatan faktor-faktor subyektif seperti kepuasan kerja, kesejahteraan, dan penerimaan kinerja Derballa, 2009: 2000. Berbagai studi menunjukkan bahwa penggunaan TIK, misalnya internet, secara umum meningkatkan kenyamanan pada kehidupan di berbagai aspek Horrigan, 2006: 30. Dengan tersedianya komputer seorang guru dapat mudah dan lebih nyaman dalam melakukan pembelajaran. Dengan buku elektronik dan dengan berbagai media belajar yang berformat digital guru akan lebih nyaman dalam bertugas. Tidak hanya itu keunggulan relatif TIK juga didapatkan dari aspek prestise yang dirasakan individu-individu yang menguasai TIK Ling Brigitte, 2006:228. Guru-guru yang menguasai dan menggunakan TIK dalam pembelajaran akan merasa lebih percaya diri dihadapan para peserta didik, para guru, dan pimpinannya. Dengan demikian, semakin guru merasakan bahwa penggunaan TIK memberikan keunggulan relatif maka guru akan lebih banyak menggunakan TIK dalam pembelajaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI