Pengujian Masing-masing Hipotesis Hasil Pengujian Hipotesis

124 ekonomi ”. Dari Tabel 4.20 nampak bahwa ρ = 0. 612 lebih besar dari 0,05, hal ini berarti rumusan hipotesis tersebut ditolak. 5. Pengaruh Keterlihatan Hasil Result Demonstrability dari TIK terhadap Adopsi TIK dalam Pembelajaran Ekonomi Rumusan hipotesis adalah sebagai berikut: “Keterlihatan hasil result demonstrability dari TIK secara signifikan berpengaruh positif terhadap adopsi TIK dalam pembelajaran ekonomi”. Dari Tabel 4.20 nampak bahwa ρ = 0.018 lebih kecil dari 0,05, hal ini berarti rumusan hipotesis tersebut diterima. 6. Pengaruh Visibilitas Visibility dari TIK terhadap Adopsi TIK dalam Pembelajaran Ekonomi Rumusan hipotesis adalah sebagai berikut: “Visibilitas visibility dari TIK secara signifikan berpengaruh positif terhadap adopsi TIK dalam pembelajaran ekonomi ”. Dari Tabel 4.20 nampak bahwa ρ = 0.605 lebih besar dari 0,05, hal ini berarti rumusan hipotesis tersebut ditolak. 7. Pengaruh Kemungkinan Uji Coba Trialibility dari TIK terhadap Adopsi TIK dalam Pembelajaran Ekonomi Rumusan hipotesis adalah sebagai berikut: “Kemungkinan uji coba trialibility dari TIK secara signifikan berpengaruh positif terhadap adopsi TIK dalam pembelajaran ekonomi ”. Dari Tabel 4.20 nampak bahwa ρ = 0,145 lebih besar dari α 2 = 0,05, hal ini berarti rumusan hipotesis tersebut ditolak. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125 8. Pengaruh Kemudahan Penggunaan Ease of Use dari TIK terhadap Adopsi TIK dalam Pembelajaran Ekonomi Rumusan hipotesis adalah sebagai berikut: “Kemudahan penggunaan ease of use dari TIK secara signifikan berpengaruh positif terhadap adopsi TIK dalam pembelajaran ekonomi ”. Dari Tabel 4.20 nampak bahwa ρ = 0,00 lebih kecil dari 0,01, hal ini berarti rumusan hipotesis tersebut diterima. 9. Pengaruh Sosial Social Influence terhadap Adopsi TIK dalam Pembelajaran Ekonomi Rumusan hipotesis adalah sebagai berikut: “Pengaruh sosial social influence secara signifikan berpengaruh positif terhadap adopsi TIK dalam pembelajaran ekonomi ”. Dari Tabel 4.20 nampak bahwa ρ = 0. 008 lebih kecil dari 0,01, hal ini berarti rumusan hipotesis tersebut diterima. 10. Pengaruh Kondisi yang Memfasilitasi Facilitating Conditions terhadap Adopsi TIK dalam Pembelajaran Ekonomi Rumusan hipotesis adalah sebagai berikut: “Kondisi yang memfasilitasi facilitating conditions secara signifikan berpengaruh positif terhadap adopsi TIK dalam pembelajaran ekonomi ”. Dari Tabel 4.20 nampak bahwa ρ = 0,009 lebih kecil dari 0,01, hal ini berarti rumusan hipotesis tersebut diterima. 11. Pengaruh Perasaan terhadap Penggunaan Affect Toward Use terhadap Adopsi TIK dalam Pembelajaran Ekonomi Rumusan hipotesis adalah sebagai berikut: “Perasaan terhadap penggunaan affect toward use secara signifikan berpengaruh positif terhadap adopsi TIK dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126 pembelajaran ekonomi ”. Dari Tabel 4.20 nampak bahwa ρ = 0,001 lebih kecil dari 0,01, hal ini berarti rumusan hipotesis tersebut diterima. 12. Pengaruh Status Sekolah terhadap Adopsi TIK dalam Pembelajaran Ekonomi Rumusan hipotesis adalah sebagai berikut: “Sekolah negeri secara signifikan lebih banyak mengadopsi TIK dalam pembelajaran ekonomi dibandingkan dengan sekolah swasta. Dari Tabel 4.20 nampak bahwa ρ = 0,766 lebih besar dari 0,05, hal ini berarti rumusan hipotesis tersebut ditolak. 13. Pengaruh Umur Guru Ekonomi terhadap Adopsi TIK dalam Pembelajaran Ekonomi Rumusan hipotesis adalah sebagai berikut: “Umur guru ekonomi secara signifikan berpengaruh negatif terhadap adopsi TIK dalam pembelajaran ekonomi ”. Dari Tabel 4.20 nampak bahwa ρ = 0,171 lebih kecil dari 0,05, hal ini berarti rumusan hipotesis tersebut ditolak. 14. Pengaruh Jenis Kelamin Guru Ekonomi terhadap Adopsi TIK dalam Pembelajaran Ekonomi Rumusan hipotesis adalah sebagai berikut: “Guru ekonomi laki-laki secara signifikan lebih banyak mengadopsi TIK dalam pembelajaran ekonomi dibandingkan dengan guru ekonomi wanita ”. Dari Tabel 4.20 nampak bahwa ρ = 0,741 lebih besar dari 0,05, hal ini berarti rumusan hipotesis tersebut ditolak. 127 15. Pengaruh Pengalaman Guru Ekonomi terhadap Adopsi TIK dalam Pembelajaran Ekonomi Rumusan hipotesis adalah sebagai berikut: ”Pengalaman guru ekonomi secara signifikan berpengaruh positif terhadap adopsi TIK dalam pembelajaran ekonomi ”. Dari Tabel 4.20 nampak bahwa ρ = 0,668 lebih besar dari 0,05, hal ini berarti rumusan hipotesis tersebut ditolak. 16. Pengaruh Durasi Mengikuti Pelatihan TIK terhadap Adopsi TIK dalam Pembelajaran Ekonomi Rumusan hipotesis adalah sebagai berikut: “Durasi mengikuti pelatihan TIK secara signifikan berpengaruh positif terhadap adopsi TIK dalam pembelajaran ekonomi ”. Dari Tabel 4.20 nampak bahwa ρ = 0,253 lebih besar dari 0,05, hal ini berarti rumusan hipotesis tersebut ditolak.

C. Hasil Wawancara Dengan Informan

Seperti di jelaskan dalam bab 1 dan bab 2, bahwa penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan atau metode campuran mixed methods, maka hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan secara kuantitatif akan dilengkapi dengan fakta-fakta hasil wawancara yang dapat memberikan penjelasan lebih lanjut bagaimana hal tersebut bisa terjadi. Berikut akan disajikan hasil wawancara tersebut.

1. Adopsi TIK dalam Pembelajaran Ekonomi

TIK yang banyak di gunakan di SMA untuk pembelajaran ekonomi adalah komputer dengan program aplikasi Power Point. Pengunaan Power Point di dipakai 128 secara luas hampir oleh semua guru. Pernyataan ini juga dibenarkan oleh kelompok responden-responden lain seperti wakil kepala sekolah, pengawas, dan widyaiswara. Frekuensi menggunakan slide Power Point cukup beragam umunya digunakan hampir setiap pembelajaran G01B, G01K, G01P, namun ada juga yang masih jarang karena merasa kekurangan sarana KG01G. Penggunaan slide Power Point juga dikombinasikan dengan Microsoft Word G01P, P01B, I01T untuk menampilkan teks dalam jumlah yang cukup banyak. Kandungan slide Power Point masih mengutamakan teks dengan sedikit variasi pada huruf, warna, dan background S01S. Kadang kala media-media tersebut merupakan media yang sudah disiapkan oleh mahasiawa yang sedang melaksanakan program pengalaman lapangan PPL W01K. Selain itu, ada program aplikasi lain yang digunakan secara berkala. Program- program tersebut adalah sebagai berikut. a. Program aplikasi internet untuk keperluan browsing misalnya Mozilla G01B, G01K, S01B, web blog G01P, dan email G01P, S01K. b. Program aplikasi spreadsheet khususnya Microsoft Excell G01P, G01S, J01G untuk pembelajaran materi ekonomi yang membutuhkan perhitungan-perhitungan termasuk didalamnya adalah materi-materi akuntansi P01B. c. Program aplikasi yang memiliki kemampuan untuk animasi misalnya Macromedia Flash G01P. 129 d. Program aplikasi Adobe Reader untuk membuka ebook seperti buku sekolah elektronik S01G. e. Program aplikasi multimedia untuk memutar vedio pembelajaran, meskipun hal ini sangat jarang digunakan S01G. Ada guru yang menugaskan para siswa untuk membuat video tentang iklan suatu produk dalam pelajaran ekonomi dengan menggunakan Media Player Classic MPC dan Gom S01P. Perangkat keras yang digunakan adalah komputer yang umumnya dalam bentuk laptop, dan proyektor G01K, G01S, S01B. Sebagian sekolah juga sudah menggunakan koneksi internet G01B, W01P, P01K. Pengguna langsung TIK tidak hanya guru tetapi juga siswa diperbolehkan menggunakan komputer di dalam kelas dengan syarat-syarat tertentu G01P. 2. Pengaruh Kesukarelaan dari TIK terhadap Adopsi TIK dalam Pembelajaran Ekonomi Sejauh ini penggunaan TIK masih bersifat sukarela atau anjuran G02B, G02K, S02S namun, sekolah-sekolah yang sudah memiliki sarana TIK yang cukup memadai biasanya menggunakan istilah sangat menganjurkan P02P atau kewajiban tetapi belum diberikan sangsi yang tegas bagi para pelanggarnya dan pimpinan terus mendorong penggunaan TIK dalam pembelajaran ekonomi W02K. Dengan anjuran atau sangat menganjurkan atau mewajibkan akan mendorong penggunaan TIK dalam pembelajaran ekonomi. Berikut adalah argumen- argumen bahwa anjuran atau kewajiban akan mendorong penggunaan TIK.