Pengaruh Pengalaman Guru Ekonomi terhadap Adopsi TIK dalam Pembelajaran Ekonomi
159
d. Internet Guru-guru mendapatkan pelatihan internet yang isinya surat-menyurat mailing
G17S, P17S, W17S, membuat weblog G17S, W17K, P17S tetapi tidak sampai mahir G17B, browsing G17S, P17S dan membuat radio streaming G17K,
G17P, W17B. e. Pelatihan elearning
Guru mendapatkan pelatihan elearning G17K, atau sering juga disebut sebagai workshop pembelajaran berbasis TIK baik yang diselenggarakan oleh dinas
pendidikan provinsi maupun dinas pendidikan kabupaten G17P. Ada guru yang dilatih elearning dengan program khusus W17S.
f. Macro Media Flash Para guru pernah dilatih Macro Media Flash untuk pembelajaran G17P, G17S,
P17P yang diberikan oleh BTKP. g. Iteman
Guru pernah belajar Iteman untuk analisis butir soal yang diperoleh dari UNY dan Dinas Pendidikan Provinsi G17P, P17G, W17B dan juga oleh MGMP P17K.
i. Video Pembelajaran Beberapa guru pernah dilatih membuat video dan membuat skenario media
pembelajaran diberikan oleh BTKP G17S, P17G, P17P, menurut guru-guru program ini dianggap sulit P17B, W17B.
j. Administrasi Sekolah Secara Online PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Guru pernah dilatih admintrasi sekolah secara online yang diselenggarakan oleh dinas pendidikan yang meliputi mengakses data, membuat email, dan mengirim
data ke server J17G, P17G, P17S. k. Komputer Akuntansi
Guru-guru ekonomi pernah mendapatkan pelatihan program komputer untuk akuntansi dengan program aplikasi Myob yang dilakukan beberapa pertemuan
yang dilakukan dengan beberapa perguruan tinggi P17B, P17G, W17B. l. Bursa Efek Berbantuan TIK
MGMP pernah menyelenggarakan pelatihan perdagangan saham di bursa efek berbantuan TIK untuk para guru-guru ekonomi P17B.
Program-program pelatihan yang dikembangkan oleh BTKP merupakan program yang telah mendapatkan masukan dari dinas pendidikan kabupaten dan kota
melalui forum group discussion FGD. Hasil dari FGD kemudian diwujudkan dalam program pelatihan. Mamang disadari bahwa kegiatan-kegiatan pelatihan saat ini lebih
banyak untuk guru SD dan SMP. Pelatihan-pelatihan yang sedang berlangsung saat ini adalah pelatihan penulisan naskah media pembelajaran. Dari naskah tersebut
kemudian akan dilanjutkan dengan pembuatan medianya yang bisa dalam bentuk video, multimedia, animasi, Power Point dan lain-lain I17T.
Pelatihan yang dikembangkan oleh BTKP membedakan dua jenis pelatihan yaitu pelatihan yang bersifat pemanfaatan teknologi dan pelatihan pengembang
media. Dalam merekrut pelatihan yang bersifat pemanfaatan teknologi, BTKP PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
mengirimkan surat pada kepala sekolah, dalam hal ini kepala sekolah akan menentukan guru yang sesuai. Sedangkan untuk pelatihan pengembang media, BTKP
sudah memiliki data tentang guru-guru yang sesuai untuk pelatihan tersebut, sehingga undangan yang dikirim ke sekolah sudah menyebutkan nama guru I17T.
Pelatihan yang dikembangkan oleh LPMP adalah pelatihan yang sifatnya umum tidak mendasarkan kelompok mata pelajaran, misalnya pelatihan TIK untuk
guru SD, SMP, dan SMA. Pelatihan ini banyak diselenggarakan tahun 2009 dengan materi yang beragam yaitu Excel, Word, dan Power Point meskipun tidak terlalu
mendalam. Selain itu juga dilatihkan internet untuk browsing dan mailing I17L. Menurut para responden durasi pelatihan tidak mempengaruhi penggunaan
TIK dalam pembelajaran ekonomi G17P, G17K, G17B. Berikut adalah faktor- faktor yang dianggap menjadi penyebab tidak berpengaruhnya durasi pelatihan
terhadap penggunaan TIK terhadap pembelajaran ekonomi. a. Guru menginginkan materi yang tepat atau sesuai dengan kebutuhan guru,
meskipun dilatihkan yang tinggi-tingi kalau belum dibutuhkan atau tidak cocok maka tidak akan dipakai G17K, P17K. Kalau yang dilatihkan itu bermanfaat,
mudah, dan praktis durasi pelatihan mempengaruhi namun kalau yang dilatihkan itu hal-hal yang tidak praktis seperti yang diselenggarakan oleh BTKP meskipun
dilatih berulang-ulang ketika kembali ke sekolah kembali ke kebiasaan awal W17B. Contoh materi yang dianggap tidak cocok untuk guru ekonomi SMA
adalah pembuatan video pembelajaran G17S, P17P, J17G, komputer akuntansi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
P17B, Macro Media Flash G17P, G17S, I17L, weblog G17S, I17L, membuat radio streaming P17B, dan membuat skenario media pembelajaran
P17G. Program-program aplikasi yang tidak cocok ini hanya dibuat kalau ada pelatihan saja G17S.
b. Yang terpenting bukan durasi mengikuti pelatihan namun yang terpenting adalah kemudahan TIK pada saat dilatihkan dan saat digunakan J17G. Kalau TIK itu
mudah para guru akan mencoba-coba sendiri sampai mahir G17B. Biasanya kalau program aplikasi sulit dan banyak membutuhkan piranti yang bermacam-
macam cenderung tidak dipakai W17K. Mereka tidak membuat karena untuk membuat membutuhkan waktu yang lama dan membutuhkan alat yang lain seperti
kamera. Demikian juga waktu digunakan di kelas masih memerlukan alat lain misalnya speaker G17S, G17B. Pembuatan media yang sulit dan makan banyak
waktu juga tidak sejalan dengan kesibukan guru yang minimal harus mengajar selama 24 jam per minggu W17S.
c. Yang penting dalam pelatihan adalah cara melatihnya P17K. Kuncinya terletak pada pendampingan pasca pelatihan. Kalau pasca pelatihan diikuti pendampingan,
monitoring, evaluasi, dan insentif yang memadai tentunya program-program yang dilatihkan akan digunakan oleh para guru P17K, P17S. Pelatihan sering tidak
berdampak baik, maka BTKP akan mengembangkan sistem monitoring dan pendampingan yang lebih baik pasca pelatihan agar setiap pelatihan bisa
berdampak pada penggunan TIK dalam pembelajaran I17T. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163