Pengaruh Sosial Social Influence terhadap Adopsi TIK dalam

149 Sebagian besar guru memiliki laptop G11K J11G, S11B, pada awalnya guru- guru mendapat fasilitas kredit untuk membeli laptop atau printer dari sekolah kerja sama dengan pedagang P11K. Sebagian siswa memiliki laptop yang boleh digunakan pada saat pembelajaran terutama pada saat diskusi G11B, S11G, S11K. Di sekolah-sekolah tertentu penggunaan laptop oleh siswa harus disepakati dulu dengan guru misalnya hanya digunakan saat presentasi untuk menghindari penyalahgunaan G11S, S11P. b. Proyektor Sekolah menyediakan Proyektor LCD liquid-crystal display yang dapat dipakai di kelas G11B, S11P, G11K, namun di sekolah-sekolah tertentu jumlahnya masih terbatas sehingga harus bergantian J11G. c. Wifihot spot Di sekolah tersedia sambungan internet tanpa kabel wifi-wireless fidelity melalui hot spot yang tersedia G11B, G11K, G11S fasilitas tersebut bisa diakses oleh siswa tanpa password S11B, S11G, namun ada juga yang mewajibkan siswa untuk membayar Rp 1.000,00 per hari untuk dapat mengakses S11P. Kapasitas jaringan beragam ada yang merasakan cukup J11G namun ada juga yang merasakan kurang S11S. W11P. Beberapa sekolah bahkan mendapatkan fasilitas internet bekerjasama dengan Telkom P11G. Dengan fasilitas tersebut beberapa guru mewajibkan siswa untuk mengumpulkan tugas melalui email P11B. 150 d. Laboratorium Komputer Di sekolah juga tersedia laboratorium komputer namun hanya digunakan untuk mata pelajaran TIK G11B, J11G, S11B. Namun ada juga guru yang mulai memanfaatkan untuk pembelajaran ekonomi juga misalnya ketika membahas tentang bursa efek. Pada saat itu para siswa diajak untuk mengakses informasi langsung dari bursa efek G11K. Sekolah-sekolah yang pernah berstatus RSBI mendapatkan peningkatan kapasista laboratorium komputer sehingga dapat digunakan untuk e-learning S11G, W11S. e. Laboratorium Multimedia Sekolah juga memiliki laboratorium multimedia namun belum pernah digunakan untuk pembelajaran ekonomi G11S, W11S, S11K. f. Perangkat Lunak Fasilitas dalam bentuk software-software untuk pembelajaran ekonomi masih menggunakan software-software umum. Masih sangat sedikit software khusus yang dirancang untuk pembelajaran ekonomi, kondisi ini jauh kalau dibandingkan dengan mata pelajaran lain seperti matematika, bahasa, dan IPA. I11T. f. Perlengkapan Lain Di kelas terpasang stopkontak yang bisa digunakan guru dan siswa S11B, S11K, W11P, juga tersedia pengeras suara aktif yang langsung dihubungkan dengan komputer P11K, S11P, W11P. 151 g. Tenaga pembantu Di sekolah ada tenaga terampil yang bisa membantu para pengguna TIK J07G. h. Fasilitas di Luar Sekolah Selain menggunakan fasilitas yang ada di sekolah, guru dan murid juga sering mendapatkan kesempatan untuk menggunakan fasilitas yang ada di perguruan tinggi atas dasar kerja sama, misalnya simulasi pasar modal S11K. Ketersediaan fasilitas TIK yang ada di sekolah saat ini sudah dipandang mendukung guru dalam melakukan pembelajaran dengan TIK G11B, G11S, S11G, sekalipun fasilitas tersebut masih dipandang minim P11B. Fasilitas sebagai suatu lingkungan akan membentuk kepribadian seseorang melalui proses pembiasaan. Kalau di sekolah tersedia berbagai macam fasilitas TIK maka guru akan membiasakan diri menggunakan TIK dalam pembelajaran I11T. Ketersediaan TIK juga akan menciptakan kemudahan bagi guru untuk menggunakan TIK dalam pembelajaran P11G. Ketersediaan fasilitas TIK akan memunculkan kebijakan-kebijakan pimpinan untuk menggunakannya P11S. I11L. Di sisi lain ketersediaan fasilitas TIK juga akan menimbulkan rasa bersalah kalau guru tidak menggunakannya apalagi guru lain dan siswa sudah menggunakannya P11P. 152 12. Pengaruh Perasaan terhadap Penggunaan Affect Toward Use terhadap Adopsi TIK dalam Pembelajaran Ekonomi Guru merasa senang menggunakan menggunakan TIK dalam pembelajaran G12B, W12S, P12K guru merasa senang dan puas karena TIK membantu dan memudahkan pembelajaran sehingga anak merasa memahami pembelajaran G12S. Guru senang karena TIK praktis, kalau ada materi baru bisa ditambahkan dengan mudah dan bahkan materi-materi baru bisa diberi tanda agar para siswa yang sudah mendapatkan materi dari kakak kelas dapat memahami perbedaannya G12K. Alasan senang yang lain adalah karena guru menguasai penggunaan TIK bahkan merasa lebih mampu dibandingkan dengan para siswanya G12P. Guru juga merasa senang karena setiap kali mengajar tidak usah menulis lagi W12B. Dengan TIK, guru dapat menghidupkan suasana pembelajaran, bisa mengatasi kebuntuan, dengan TIK tidak mendominasi, dan lebih banyak memberikan sauna yang hidup W12P. Kecemasan bisa muncul saat menghadapi kerusakan atau ganguan misalnya listrik mati atau laptop tidak bekerja sebagaimana mestinya G12B, G12K. S12S, namun hal tersebut tidak menjadi masalah atau tetap nyaman kerana ada teman yang bisa membantu J12G, W12B. Kekuatiran lain kalau siswa juga membuka laptop adalah siswa tidak memperhatikan pelajaran karena main game G12K, S12P atau guru merasa pembelajaran kurang komunikatif maka guru menggunakan metode- metode tertentu untuk mengaktifkan siswa W12B. Perasaan senang dan puas mendorong guru menggunakan TIK dalam pembelajaran ekonomi G12B, G12P, G12S sementara yang kurang suka 153 nampaknya akan menghindar P12S. Rasa senang akan mendorong tindakan yang berulang untuk menggunakan dan membuat usaha lebih keras untuk tetap menggunakan TIK dalam pembelajaran P12P, I12T, I12L. Perasaan senang juga menumbuhkan rasa saling membantu kalau menhgahadapi kesulitan J12G. Perasaan senang menumbuhkan keinginan untuk bereksplorasi menemukan manfaat W12S.

13. Pengaruh Status Sekolah terhadap Adopsi TIK dalam Pembelajaran Ekonomi

Penggunaan TIK dalam pembelajaran ekonomi di SMA untuk sekolah negeri dan swasta tidak ada bedanya kecuali sekolah-sekolah swasta kecil mungkin ada perbedaannya G13P, G13S, P13K. Untuk sekolah-sekolah mantan RSBI mungkin kondisinya bisa lebih baik dari sekolah pada umumnya S13S, S13G. Status sekolah tidak mempengaruhi penggunaan TIK dalam pembelajaran karena antara sekolah negeri dan sekolah swasta tidak ada perbedaan yang nyata dalam penggunaan TIK G13B, P13B. Sekolah swasta dan negeri saat ini mendapatkan perlakuan yang hampir sama, sekolah-sekolah swasta dan negeri mendapatkan hibah komputer dari pemerintah dan guru-gurunya juga ikut dalam MGMP dan pelatihan di LPMP maupun BTKP G13K, P13K, G13P, kecuali sekolah-sekolah swasta yang sangat kecil G13S, I13L. Kepala sekolah negeri maupun swasta sudah sadar akan pentingnya TIK untuk pembelajaran I13L. Di PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154 samping itu, harga peralatan TIK saat ini relatif terjangkau baik untuk sekolah swasta maupun sekolah negeri W13P, I13T.

14. Pengaruh Umur Guru Ekonomi terhadap Adopsi TIK dalam Pembelajaran Ekonomi

Umur mempengaruhi penggunaan TIK dalam pembelajaran G14P, P14B, S14K, guru-guru senior cenderung tidak atau jarang menggunakan TIK G14P, P14K, S14P sedangkan guru-guru muda lebih banyak menggunakan TIK dalam pembelajaran ekonomi G14K, meskipun hal ini tidak selalu konsisten S14B, S14G. Usia guru di atas 50 tahun umumnya jarang atau tidak pernah memakai TIK dalam pembelajaran. Kalau usia guru dibawah 50 tahun saya lihat mereka senang menggunakan TIK I14L. Sekalipun kaitan antara umur dan adopsi TIK dalam pembelajaran ekonomi tidak konsisten para responden cenderung memberi arguman bahwa guru muda lebih banyak menggunakan TIK dalam pembelajaran ekonomi dengan alasan sebagai berikut. a. Guru-guru yang relatif muda mendapatkan perkuliahan dengan komputer dan sudah terbiasa dengan menggunakan komputer dalam mengerjakan tugas-tugas G14B, W14K, W14B. b. Guru-guru muda lebih mudah menyesuaikan dengan hal-hal yang baru G14K J14G, P14P. 155 c. Guru-guru yang lebih muda lebih terampil dan cekatan dalam menggunakan TIK G14K, P14S, J14G. d. Guru muda memiliki kemauan untuk bereksplorasi teknologi P14S. e. Guru muda dibesarkan ketika TIK sudah ada di Indonesia sehingga lebih terbiasa menggunakan untuk berbagai keperluan daripada yang lebih tua G14P, W14S, I14L. f. Guru-guru muda memiliki mobilitas yang lebih tinggi dan memiliki jaringan untuk mendapatkan teknologi baru sehingga lebih mudah dan lebih lancar untuk mendapatkan sumber-sumber belajar berbasis TIK G14S, sehingga memiliki lebih banyak koleksi media yang berbasis TIK S14S. g. Guru-guru senior cenderung punya sifat tidak mudah berubah, mereka punya keyakinan-keyakinan tertentu misalnya merasa lebih mampu berkomunikasi dengan baik dengan siswa sehingga tidak perlu menggunakan TIK dalam pembelajaran, P14B sementara guru-guru muda punya semangat untuk mencoba TIK P14K, S14K. h. Biasanya guru-guru senior cenderung dimaklumi untuk tidak memakai namun guru-guru muda lebih dituntut baik dari pimpinan maupun dari guru-guru yang lain P14G. i. Pergaulan di antara kaum muda yang cenderung senang dengan TIK S14G, W14K, dan sebaliknya guru-guru senior menganggap bahwa TIK cocok untuk orang muda S14P. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI