2.2.4.6 Media Pembelajaran Potel Pohon Telaah
Menurut Susilana dan Riyana 2009:87-88 sebaik-baiknya media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran adalah memiliki tingkat
relevansi dengan tujuan, materi dan karakteristik siswa. Dilihat dari wewenang dan interaksinya dalam pembelajaran, guru adalah orang yang paling menguasai
materi, mengetahui tujuan apa yang harus dibuat dan mengenali betul kebutuhan siswanya. Dengan demikian, alangkah baiknya media juga dibuat oleh guru,
karena guru yang mengetahui secara pasti kebutuhan untuk pembelajaran, termasuk permasalahan-peramasalahan yang dihadapi siswa pada materi yang
diajarkannya. Jadi, dapat disimpulkan peran guru sebagai creator yaitu menciptakan media yang tepat, efisien, dan menyenangkan bagi siswa.
Media yang dapat dibuat guru tidak terbatas jenis dan bentuknya, bergantung hasil pemilihan mana yang tepat. Berdasarkan tujuan, materi,
karakteristik siswa, serta katrakteristik sekolah yang tepat, peneliti dibantu guru
memilih membuat media pembelajaran yang sederhana, akan tetapi tepat sasaran.
Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah papan buletin bulletin board dan termasuk dalam jenis media grafis, yang sering disebut juga dengan
media visual dasar. Menurut Susilana dan Riyana 2007:98 menyebutkan papan buletin bulletinboard adalah papan
yang khusus digunakan untuk mempertunjukkan contoh-contoh pekerjaan siswa, gambar, bagan, poster, dan
objek dalam bentuk tiga dimensi. Potel
adalah akronim ―Pohon Telaah‖. Akronim tersebut merupakan judul dari papan buletin bulletinboard, yang diharapkan dapat menarik perhatian
siswa, sehingga ingin tahu lebih jauh tentang media potel. Media potel dibuat oleh peneliti dibimbing guru berdasarkan karakteristik siswa SMP Negeri 1
Ampelgading yang membutuhkan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Selain itu, karakteristik sekolah pun tidak begitu mendukung kebutuhan siswa
dengan kurangnya sarana dan prasarana yang seharusnya dapat dijadikan media pembelajaran untuk membantu siswa dalam belajar. Oleh karena itu, dibuatlah
media sederhana yang termasuk dalam jenis media grafis atau media visual dasar. Media potel pohon telaah berwujud papan buletin berbentuk sebuah
pohon yang terdiri atas beberapa komponen, yaitu: 1
Daun telaah bernomor, berfungsi sebagai tempat teks cerpen. Jumlah daun telaah sebanyak 8 daun yang menandakan jumlah kelompok yang harus
dibentuk oleh siswa. 2
Buah telaah, berfungsi sebagai lembar kerja sekaligus lembar jawaban yang digunakan siswa dalam suatu kelompok untuk mengerjakan tugas yang
diberikan guru berdasarkan teks cerpen yang telah disediakan pada ―daun telaah‖.
Media ini berusaha menimbulkan sikap tanggung jawab yang diwujudkan dalam sebuah kompetisi berlandaskan kegiatan menelaah dan merevisi teks
cerpen. Hasil kerja siswa dalam suatu kelompok pada kegiatan menelaah dan merevisi teks cerpen itulah, yang digunakan sebagai karya. Karya tersebut
berwujud lembar kerja yang berbentuk buah- buahan yang disebut ―buah telaah‖.
Kemudian, karya tersebut juga pada akhirnya dipajang pada media potel, yang bertujuan untuk dipamerkan di depan kelas dan dinilai oleh guru. Kelompok yang
mendapatkan nilai tertinggi diberi penghargaan berupa pin kehormatan. Jadi, dengan media potel ini siswa diharapkan dapat memiliki sikap tanggung jawab
dengan cara berkompetisi untuk mendapatkan nilai yang terbaik. Selain menimbulkan suasana kelas yang menyenangkan dan kondusif, media potel ini
juga diharapkan menjadi media yang lebih menarik dan variatif dalam pembelajaran menelaah dan merevisi teks cerpen sesuai dengan kurikulum 2013.
2.2.4.7 Langkah-langkah Pembuatan Media Potel