2.2.4.3 Jenis Media Pembelajaran
Sudjana dan Rivai 2007:3-4 menyebutkan ada bebarapa jenis media pengajaran yang biasa yang digunakan dalam proses pengajaran. Pertama, media
grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun, komik, dan lain-lain. Media grafis sering juga disebut media dua dimensi, yakni media yang
mempunyai ukuran panjang dan lebar. Kedua, media tiga dimensi yaitu dalam bentuk seperti model padat solid model, model penampang, model susun, model
kerja, mock up, diorama, dan lain-lain. Ketiga, media proyeksi seperti slide, filmstrips, film, penggunaan OHP, dan lain-lain.Keempat, penggunaan lingkungan
sebagai media pengajaran. Pendapat lain dikemukakan oleh Arsyad 2009:29 yang mengelompokkan
media pembelajaran dalam empat kelompok, yaitu 1 media hasil teknologi cetak; 2 media hasil teknologi audio-visual; 3 media hasil teknologi yang berdasarkan
komputer; dan 4 media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer. Pendapat selanjutnya dikemukakan oleh Kemp dan Dayton dalam Arsyad
2009:37 yang mengelompokkan media ke dalam delapan jenis, yaitu 1 media cetakan; 2 media pajang; 3 overhead transparacies; 4 rekaman audiotape; 5
seri slide dan filmstrips; 6 penyajian multi-image; 7 rekaman video dan film hidup; dan 8 komputer.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu media grafis, media
tiga dimensi, media proyeksi, penggunaan lingkungan, media hasil teknologi cetak, media hasil teknologi audio-visual, media hasil gabungan teknologi cetak dan
komputer, media hasil teknologi yang berdasarkan komputer, serta rekaman video dan film hidup.
2.2.4.4 Fungsi Media Pembelajaran
Menurut Arsyad 2009:15 salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut memengaruhi iklim, kondisi, dan
lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Levie dan Lentz dalam Arsyad 2009:16 mengemukakan pendapat yang
berbeda, yaitu media pembelajaran memiliki empat fungsi, khususnya media visual, yakni: fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi
kompensatoris. Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan
mengarahkan perhatian pembelajar untuk berkonsentrasi pada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai materi teks
pelajaran. Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan
pembelajar ketika belajar atau membaca teks yang bergambar.Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap pembelajar.
Fungsi kognitif media visual dapat dilihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang atau gambar memperlancar pencapaian
tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung di dalam gambar.
Fungsi kompensatoris media visual terlihat dari penelitian bahwa media visual memberikan konteks untuk memahami teks membantu pembelajar yang
lemah dalam membaca untuk mengorganisasi informasi dalam teks dan mengingat kembali.
Kemp dan Dayton dalam Arsyad 2009:19 mengemukakan bahwa media pembelajaran dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan
untuk perorangan, kelompok, atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu 1 memotivasi minat atau tindakan; 2 menyajikan informasi; dan 3
memberi instruksi. Dari beberapa pendapat yang telah dikemukakan di atas maka dapat
disimpulkan bahwa fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar, yaitu menunjang penggunaan metode atau teknik mengajar yang
digunakan oleh guru.
2.2.4.5 Manfaat Media Pembelajaran