5 Hal kecil yang tidak boleh dilupakan adalah menyiapkan alat-alat untuk
menempelkan atau memajang hasil karya siswa pada media potel berupa lem perekat, paku paying, dan gunting.
2.2.4.8 Kelebihan Media Potel Pohon Telaah
Menurut Susilana dan Riyana 2007:99 ada beberapa kelebihan yang didapatkan jika menggunakan media papan media bulletinboard, antara lain:
1 Tempat hasil memajang siswa berupa benda, gambar, poster dan lain-lain,
sehingga dapat menciptakan minat belajar, dan minat berkarya pada diri siswa.
2 Dapat mempersatukan semangat kelas dengan membangkitkan rasa memiliki
bersama dan tanggung jawab bersama. Jika satu papan buletin atau bulletinboard dimiliki oleh satu kelas, maka akan ada rasa saling meiliki,
untuk menjaga dan memeliharanya. 3
Mendorong siswa untuk berkarya dan menciptakan produk, berinisiatif memecahkan masalah.
4 Sarana berkompetisi. Antara kelas dalam satu sekolah akan saling berlomba
untuk menunjukkan hasil yang terbaik yang disajikan dalam bulletinboard.
2.2.5 Pembelajaran Menelaah dan Merevisi Teks Cerpen dengan Model
Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC
Berbantuan Media Potel Pohon Telaah
Upaya peningkatan keterampilan menelaah dan merevisi teks cerpen merupakan kompetensi yang harus dicapai seluruh siswa kelas VII pada mata
pelajaran bahasa Indonesia di dalam kurikulum terbaru, yaitu kurikulum 2013.
Dengan demikian, siswa kelas VII-E SMP Negeri 1 Ampelgading Kabupaten Pemalang yang telah menerapkan kurikulum 2013 sebagai kurikulum yang dianut,
diharuskan pula untuk memenuhi kompetensi menelaah dan merevisi teks cerpen. Pada kurikulum 2013, pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah
pendekatan ilmiah scientific. Pendekatan ini tercermin dalam langkah-langkah yang secara umum berupa kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan
penutup. Secara rinci kegiatan inti akan mengarah pada pembelajaran yang berupa mengamati, menanya, mengumpulkan informasi atau eksperimen, mencoba, dan
mengomunikasikan. Langkah tersebut diintegrasikan atau dikombinasikan dengan 3 fase dan 8 komponen yang terdapat pada model pembelajran Cooperative
Integrated Reading and Composition CIRC dan media potel. Fase dalam model CIRC yakni pengenalan konsep, aplikasi dan eksplorasi, publikasi siswa dan 8
komponen yang ada dalam model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Compositinon CIRC yakni 1 teams; placement test; 3 student creative;
4 team study; 5 team scorer and recognition; 6 teaching group; 7 facts test; 8 whole-class units. fase dan komponen dalam model pembelajaran CIRC
tersebut diintegrasikan denga Berdasarkan penjelasan tersebut, siswa diarahkan pada pembelajaran
menelaah dan merevisi teks yang terstruktur dan berpola. Selain pendekatan ilmiah yang bertahap dalam proses pembelajaran, siswa juga dimudahkan dengan
penerapan model pembelajran Cooperative Integrated Reading and Composition CIRC dan media potel.
Tabel 2.2 Tahap-tahap Pembelajaran Menelaah dan Merevisi Teks Cerpen dengan Model Pembelajaran Cooperative
Integrated Reading and Composition CIRC Berbantuan Media Potel. Pertemuan I
PERILAKU GURU FASE-
FASE KOMPONEN
CIRC PERILAKU SISWA
Pendahuluan
Fase 1 pengenalan
konsep Pendahuluan
Guru mengondisikan siswa untuk siap belajar, memberikan
apersepsi, motivasi,
dan menyampaikan tujuan serta langkah-langkah
pembelajaran. Siswa mengikuti perintah guru mengondisikan
diri untuk siap belajar, memperhatikan motivasi, tujuan, dan langkah-langkah pembelajaran yang
disampaikan guru.
Inti Inti
Guru mengarahkan dan memberikan penjelasan kepada siswa tentang cara pembentukan tim
belajar dan membantu kelompok melakukan transisi yang efisien, serta mengarahkan
penggunaan teks cerpen pada media potel.
Komponen 1: Teams
MENGAMATI Siswa membentuk kelompok yang terdiri atas
4-5 anggota. Komponen 2:
Placement Test Siswa dibantu guru membentuk kelompok
berdasarkan tinggi rendahnya nilai ulangan harian siswa.
Komponen 3: Student
Creative Siswa memahami penggunaan lembar kerja
dan teks cerpen pada media potel. Siswa dalam satu kelompok saling
membacakan, memahami isi, dan saling memberi tanggapan teks cerpen bergantian,
lalu siswa mengamati isi, struktur, dan kaidah kebahasaan teks cerpen.
Guru mengarahkan dan membimbing apabila siswa mengalami kesulitan dalam belajar dan
pengerjaan tugas, serta mendampingi siswa selama proses latian menelaah dan merevisi teks
cerpen.
Fase 2 Eksplorasi
dan
Aplikasi
Komponen 4: Team Study
MENANYA Siswa menanyakan pada guru jika ada hal yang
kurang jelas terhadap tugas yang diberikan. MENALAR
Siswa mendiskusikan dan mencari tahu mengenai isi, struktur, dan kaidah kebahasaan teks cerpen.
MENCOBA Siswa mencoba mengerjakan lembar kerja berupa
―buah telaah‖ untuk menelaah dan merevisi teks cerpen dengan memprediksi ketidaksesuaian isi,
struktur, dan kaidah kebahasaan dari teks cerpen yang didapat. Kemudian anggota kelompok saling
menuliskan rencana revisi untuk hasil telaah yang ditemukan, dan pada akhirnya saling memeriksa
hasil pekerjaan kelompok.
Guru memberi intruksi kepada siswa dalam tiap-tiap kelompok untuk menukarkan hasil
pekerjaan masing-masing kelompok serta menunjuk salah satu perwakilan siswa untuk
mempresentasikan hasil diskusi.
Guru mengajak siswa untuk bersama-sama menyimpulkan hasil telaah dan revisi
berdasarkan isi, struktur, kaidah kebahasaan teks cerpen.
Guru mengumumkan nilai tertinggi dari hasil kerja kelompok dengan memberikan pin
Fase 3 Publikasi
Siswa
Komponen 5: Team
Scorer and
Team Recognition
MENGKOMUNIKASIKAN Siswa menukarkan hasil pekerjaannya dengan
kelompok lain. Salah satu kelompok mempresentasikan hasil
diskusi dan kelompok lain menanggapi. Siswa dan guru menyimpulkan hasil telaah dan
revisi berdasarkan isi, struktur, dan kaidah kebahasaan teks cerpen.
Setiap kelompok saling menilai dan mengomentari hasil pekerjaan satu sama lain.
Setiap perwakilan kelompok memajang hasil
kehoharmatan. pekerjaannya pada media potel.
Kelompok dengan nilai tertinggi diberi penghargaan berupa pin kehormatan.
Penutup Penutup
Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi, menyimpulkan pembelajaran, dan
melakukan penguatan pemahaman mengenai pembelajaran menelaah dan merevisi teks
cerpen. Siswa mengikuti intruksi guru melakukan
refleksi, menyimpulkan
pembelajaran, dan
melakukan penguatan pemahaman mengenai pembelajaran menelaah dan merevisi teks cerpen.
Pertemuan II PERILAKU GURU
KOMPONE N
CIRC PERILAKU SISWA
Pendahuluan Guru meminta untuk mengingat kembali penjelasan tentang
materi menelaah dan merevisi teks cerpen yakni isi, struktur, dan kaidah kebahasaan teks cerpen.
Komponen 6: Teaching
Group Pendahuluan
Siswa berusaha mengingat kembali materi menelaah dan merevisi teks cerpen pada pertemuan I yaitu isi,
struktur, dan kaidah kebahasaan teks cerpen.
Inti Guru memberi intruksi kepada siswa untuk mengerjakan
evaluasi, yakni
evaluasi pengetahuan
dan evaluasi
keterampilan.
Komponen 7: Facts Test
Inti Siswa mengerjakan evaluasi yang terdiri atas
evaluasi pengetahuan dan evaluasi keterampilan.
Penutup Guru membuka kegiatan tanya-jawab berkaitan hal-hal yang
siswa anggap sulit, menyimpulkan dan memberikan arahan kepadasiswa untuk merangkum materi pembelajaran,
merefleksi pembelajaran. Komponen 8:
Whole-class Units
Penutup Siswa membuat rangkuman materi berdasarkan
proses pembelajaran yang telah berlangsung.
2.3 Kerangka Berpikir
Keterampilan menelaah dan merevisi teks cerpen merupakan salah satu jenis keterampilan menulis. Keterampilan menelaah dan merevisi teks cerpen
pada siswa kelas VII-E SMP N1 Ampelgading Kabupaten Pemalang, masih kurang memuaskan. Rendahnya keterampilan siswa dalam menelaah dan merevisi
teks cerpen disebabkan oleh dua faktor, yang berasal dari guru dan faktor yang berasal dari siswa. Faktor yang berasal dari guru meliputi: 1 tidak adanya
penggunaan model pembelajaran dan media pembelajaran dalam pembelajaran keterampilan menelaah dan merevisi teks cerpen; 2 strategi belajar mengajar guru
tidak bervariasi yaitu pengajaran guru hanya ceramah dan siswa sebagai
pendengar menyebabkan suasana pembelajaran di kelas terasa membosankan.
Faktor yang berasal dari siswa meliputi: 1 siswa sebenarnya berminat belajar tentang cerpen, akan tetapi siswa menjadi tidak berminat karena strategi
mengajar yang tidak tepat sehingga diperlukan strategi yang tepat; 2 pemahaman siswa terhadap materi terbatas sehingga siswa kurang memahami pertanyaan yang
disampaikan oleh guru.
Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti mengadakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated
Reading and Composition CIRC berbantuan media potel pohon telaah sebagai upaya mengatasi rendahnya keterampilan menelaah dan merevisi teks cerpen.
Model dan media pembelajaran tersebut diharapkan agar siswa dapat menelaah
dan merevisi teks cerpen.