Karakter Oseanografi Perairan Laut Jawa dan Pengaruhnya terhadap Organisme

dijumpai bahwa setelah tahun 1992, tingkat eksploitasi telah melampaui hasil tangkapan lestari marginal sustainable yield. Pengamatan terkini mengenaimusim dan daerah penangkapan oleh Chodriyah dan Hariati 2010 diperoleh bahwa musim penangkapan ikan layang Decapterus spp. terjadi pada bulan Agustus, ikan siro dan selar bentong pada bulan Desember, ikan kembung banyar bulan September dan ikan tembang atau juwi bulan Juni. Daerah penangkapan fishing ground purse seine Pekalongan sama dengan periode sebelumnya, meliputi perairan Laut Jawa utara Tegal dan Pekalongan, Karimunjawa, Bawean, Masalembo, Matasiri, dan Kangean, perairan Laut Cina Selatan Pejantan, Natuna, Midai, Tarempa, serta Tambelan dan perairan Selat Makassar Lumu-lumu, Lari-larian, dan Kota Baru sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 19. Prediksi musim pemijahan layang deles Decapterus macrosoma yang dilakukan oleh Atmaja dan Sadhotomo 2005 menemukan bahwa berlangsungnya sepanjang tahun, bukan ikan tetapi juvenil ikan memasuki masa penangkapan ketika dimulainya proses rekruitmen. Terdapat dua kelompok rekruitmen di Laut Jawa. Kelompok utama rekruitmen memasuki penangkapan sepanjang munson tenggara Juni–Juli dan kelompok kecil berlangsung pada November. Berdasarkan kalkulasi mundur dari usia kelompok termuda di rekruitmen utama, dapat disimpulkan bahwa rekruitmen tidak diturunkan dari ikan dewasa yang mendiami daerah tersebut sepanjang tahun. Puncak kematangan ikan yang mendiami Laut Jawa terjadi pada Juni–Juli, dan puncak musim pemijahan dapat berlangsung antara Juli–November sedangkan perkiraan pemijahan untuk rekruitmen utama berlangsung sekitar November. Dalam pengamatannya hampir tidak ditemukan adanya indikasi sampel yang mengalami kematangan dan memijah pada daerah pemijahan di Laut Jawa minimal tidak berada pada daerah penangkapan armada purse seine. Gambar 19. Daerah Penangkapan Ikan di Laut Jawa dalam Kurun Waktu 2002- 2007 Atmaja dan Sadhotomo, 2005

2.12 Interaksi Sumberdaya Ikan dengan Faktor Iklim dan Oseanografi

Pola angin munson sangat nyata berpengaruh terhadap kegiatan penangkapan dan keberadaan ikan di Laut Jawa.Pada munson timur, ikan yang bersifat stenohaline banyak tertangkap, seperti layang Decapterus macrosoma dan D. russelli, banyar Rastrelliger kanagurta dan siro Ambligaster sirm. Pada angin munson barat, ikan yang bersifat euryhaline mendominasi hasil tangkapan seperti kembung Ratrelliger brachysoma dan juwi Sardinella spp. Haidenberg, 1938; Beck dan Sudrajat, 1978; Atmaja dan Ecoutin, 1995; dan Hariati et al., 1995. Berdasarkan cluster analysis hasil tangkapan pukat cincin, sediaan ikan layang deles D. macrosoma dan siro A. sirm tergolong bersifat stenohaline, hidup dekat continental shelf edge dan tertangkap pada setiap akhir tahun Sadhotomo and Potier, 1995 dalam Atmaja dan Nugroho, 1995. Tingkat pemanfaatan sediaan masing-masing spesies tersebut berbeda satu dengan dengan lainnya.Coastal dan neritic species misalnya D. ruselli, Sardinella spp., bentong Selar crumenopthalmus telah dieksploitasi mendekati lebih tangkap, sedangkan oceanic species misalnya D. macrosoma, R. kanagurta dan A. sirm masih dapat