Analisis Wavelet dan Deret Waktu Time Series Continous Wavelet Transform CWT Abstrak

66 Gambar 26. Rata-rata angin bulan Maret mulai 1994 sampai dengan 2010 di Laut Jawa Gambar 27. Rata-rata angin bulan April mulai 1994 sampai dengan 2010 di Laut Jawa 67 Gambar 28. Rata-rata angin bulan Mei mulai 1994 sampai dengan 2010 di Laut Jawa Gambar 29. Rata-rata angin bulan Juni mulai 1994 sampai dengan 2010 di Laut Jawa 68 Gambar 30. Rata-rata angin bulan Juli mulai 1994 sampai dengan 2010 di Laut Jawa Gambar 31. Rata-rata angin bulan Agustus mulai 1994 sampai dengan 2010 di Laut Jawa 69 Gambar 32. Rata-rata angin bulan September mulai 1994 sampai dengan 2010 di Laut Jawa Gambar 33. Rata-rata angin bulan Oktober mulai 1994 sampai dengan 2010 di Laut Jawa 70 Gambar 34. Rata-rata angin bulan November mulai 1994 sampai dengan 2010 di Laut Jawa Gambar 35. Rata-rata angin bulan Desember mulai 1994 sampai dengan 2010 71 Gambar 36. Fluktuasi Musiman Angin U dan V selama Tahun 1994-2010 di Laut Jawa Keterangan: Warna Merah merupakan komponen V meridional utara-selatan dan warna Hitam merupakan komponen U zonal timur-barat. Gambar 37. Fluktuasi Antar Tahunan Angin U dan V selama Tahun 1994-2010 di Laut Jawa Keterangan: Warna Merah merupakan komponen V meridional utara-selatan dan warna Hitam merupakan komponen U zonal timur-barat. 72 Gambar 38. Wavelet CWT Angin Zonal di Atas Laut Jawa 1994-2010 4.5.2 Variabilitas Salinitas Permukaan Laut Musiman dan Antar Tahunan di Laut Jawa Gambaran dari karakteristik rata-rata salinitas permukaan laut pada kedalaman 5 meter 10 harian selama Januari 1994 sampai Desember 2010 17 tahun di Laut Jawa yang diwakili oleh salinitas permukaan laut di wilayah antara 106 o –116 o BT dan 3 o -8 o LS, seperti disajikan pada Gambar 39. Rata-rata bulanan SSS mulai Januari sampai dengan Desember selama tahun 1994 sampai dengan 2010, seperti diberikan pada Gambar 40–Gambar 51. Rata-rata bulanan di perairan Utara Jawa-Madura Laut Jawa pada tahun 1994–2010 dengan kisaran antara 32,0 psu – 34,4 psu. Pada umumnya salinitas permukaan laut di Laut Jawa relatif rendah 32,00 psu–33,00 psu dibandingkan perairan sekitarnya Laut Flores, Selat Makassar, Selat Karimata, dan Selatan Jawa. Dari wilayah bagian barat ke timur salinitas permukaan laut semakin tinggi, dan di bagian perairan sekitar Pulau Kalimantan Selatan dan Sumatera