Variabel Penelitian Definisi Operasional

99 Pola tersebut dapat diperjelas dengan desain penelitian seperti dalam gambar berikut. X1 ---------------------------- Y1 X2 ---------------------------- Y2 Keterangan X1 = Pembelajaran dengan teknik pemetaan pikiran Y1 = Hasil dari pembelajaran dengan pemetaan pikiran X2 = Pembelajaran dengan teknik peniruan model Y2 = Hasil dari pembelajaran dengan peniruan model

3.2 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas pertama XI adalah kemampuan menulis dengan teknik pemetaan pikiran dan variabel bebas yang ke dua X2 adalah kemampuan menulis dengan teknik peniruan model. Variabel terikat Y1 adalah hasil pembelajaran kompetensi menulis deskripsi siswa setelah siswa diberi perlakuan dengan teknik pemetaan pikiran dan hasil pembelajaran kompetensi menulis deskripsi siswa setelah siswa diberi perlakuan dengan teknik peniruan model Y2. 100 Kedua pasangan variabel tersebut dibandingkan seperti dalam gambar berikut.

3.3 Definisi Operasional

Untuk menjaga kekonsistenan, perlu dikemukakan batasan operasional variabel yang terdapat dalam penelitian ini seperti berikut. 1 Teknik pemetaan pikiran adalah teknik pembelajaran menulis dengan cara pembuatan peta pikiran sesuai dengan apa yang tersimpan dalam pikiran. Pemetaan pikiran merupakan pendekatan keseluruhan otak yang membuat Y2 Pre ‐test Pembelajaran menulis deskripsi dengan teknik peniruan model X2 Post ‐test Gambar 5 Perbandingan Pembelajaran Menulis Deskripsi dengan Teknik Pemetaan Pikiran dan Peniruan Model X1 Pre ‐test Pembelajaran menulis deskripsi dengan teknik pemetaan pikiran Y1 Post ‐test 101 siswa mampu untuk membuat catatan yang menyeluruh dalam satu halaman. Dengan menggunakan citra visual dan perangkat grafis lainnya, peta pikiran akan memberikan kesan yang lebih dalam. Pemetaan pikiran dapat membangkitkan ide-ide orisinal dan memicu ingatan dengan mudah. Jadi pemetaan pikiran adalah teknik pemanfaatan keseluruhan otak dengan menggunakan citra dan prasarana grafis lainnya untuk membentuk kesan. 2 Teknik peniruan model adalah salah satu teknik pembelajaran menulis dengan meniru master yang sudah ada. Pada dasarnya teknik peniruan model menuntut dilaksanakannya latihan-latihan sesuai dengan master yang diberikan. Mastermodel harus dibaca terlebih dahulu, dilihat isi dan bentuknya, dianalisis serta dibuatkan kerangkanya, dilakukan hal-hal lain yang perlu, baru sesudah itu ditiru untuk menulis. Dalam teknik peniruan model, siswa tidak menirumenulis sama persis dengan model atau menjiplak, menyalin bulat-bulat akan tetapi yang ditiru adalah kerangkanya, atau idenya, atau bahkan cara dan teknik menulisnya. Teknik peniruan model lebih menekankan pada latihan-latihan. 3 Kompetensi menulis adalah kemampuan atau kecakapan seseorang berupa segenap rangkaian kegiatan untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca.

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian