125
menyusun pelaporan berupa tesis. Penyusunan pelaporan ini berdasar hasil penelitian dan hasil observasi. Dalam penyusunan pelaporan ini, peneliti selalu
berkonsultasi dengan dosen pembimbing serta dosen–dosen pascasarjana lainnya.
3.10 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh data atau informasi yang benar, akurat, dan dapat dipercaya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan teknik evaluasi atau teknik tes untuk mengukur hasil belajar siswa kompetensi menulis siswa. Adapun instrumen pengumpulan data berupa tes
menyusun paragraf deskripsi. Siswa mengerjakan tes yaitu membuat paragraf deskripsi. Paragraf
deskripsi ini kemudian diskor dengan menggunakan enam aspek penskoran, yaitu: kesesuaian topik dan isi, hubungan antarkalimat, diksi, struktur kalimat, ejaan,
dan ciri deskriptif. Penskoran keenam aspek tersebut dapat dipaparkan sebagai berikut.
a. Kesesuaian Topik dengan Isi
Skor kesesuaian topik dengan isi diukur dengan deskriptor 1 Topik sesuai dengan isi karangan skor 3; 2 Topik kurang sesuai dengan isi karangan
skor 2; dan 3 Topik tidak sesuai dengan isi karangan skor 1. Topik dengan isi karangan dapat dikatakan sesuai apabila isi karangan
benar-benar mencerminkan topik karangan. Hal ini ditandai dengan kalimat- kalimat yang terdapat dalam karangan tersebut saling berhubungan dan
126
mendukung topik. Topik dengan isi karangan dikatakan kurang sesuai apabila isi karangan kurang dapat mencerminkan topik karangan. Hal ini ditandai dengan
adanya beberapa kalimat yang terdapat dalam karangan kurang terkait dengan topik. Isi karangan dikatakan tidak sesuai dengan topik karangan apabila isi
karangan sama sekali tidak mencerminkan topik bahkan menyimpang dari topik. Hal ini ditandai dengan kalimat-kalimat dalam karangan tersebut tidak
mendukung topiik.
b. Hubungan antarkalimat
Hubungan antarkalimat diukur dengan deskriptor 1 Hubungan antarkalimat koheren skor 3; 2 Ada beberapa kalimat yang hubungannya kurang
koheren skor 2; dan 3 Lebih banyak kalimat yang hubungannya tidak koheren skor 1.
Kalimat dikatakan koheren apabila antara kalimat yang satu dengan kalimat yang lainnya saling berhubungan dan ada kesinambungannya, sehingga
hubungan kalimat dalam karangan menjadi padu dan bersama-sama mendukung sebuah topik.
c. Struktur Kalimat
Struktur kalimat diukur dengan deskriptor 1 Semua susunan kalimat benar sesuai kaidah bahasa Indonesia diberi skor 3; 2 Susunan kalimat terdapat
kesalahan diberi skor 2; dan 3 Lebih banyak kalimat yang salah diberi skor 1.
127
Struktur kalimat dikatakan benar apabila struktur yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia baik pola kalimat, maupun kebakuan kalimat.
Skor maksimal dapat diperoleh siswa apabila siswa menggunakan kalimat dengan benar.
d. Diksi atau Pilihan Kata
Diksi atau pilihan kata diukur dengan deskriptor 1 Diksi yang digunakan tepat atau sesuai diberi skor 3; 2 Ada beberapa diksi yang tidak tepat atau tidak
sesuai diberi skor 2; dan 3 Lebih banyak diksi yang tidak sesuaitidak tepat diberi skor 1
Pilihan katadiksi dikatakan tepat apa bila kata-kata yang digunakan dalam menulis deskripsi benar-benar sesuai dan dapat menggambarkan atau melukiskan
objek yang ditulis secara rinci.
e. Ejaan