Tahap Persiapan Prosedur Penelitian

119 Cepiring. Agar hasil penelitian dapat maksimal, sebelum melaksanakan pembelajaran, guru pada kelas eksperimen 2 tersebut telah mendapat pengarahan tentang pembelajaran menulis deskripsi dengan teknik peniruan model dari peneliti. Data yang diperoleh dalam penelitian tersebut kemudian dianalisis dan hasilnya dibandingkan untuk ditentukan teknik mana yang lebih efektif. Tahap berikutnya adalah pelaporan Semua hasil dalam penelitian ini kemudian ditulis dalam laporan berbentuk tesis. Secara rinci tiap-tiap tahap dapat dideskrepsikan dengan jelas pada uraian berikut.

3.9.1 Tahap Persiapan

Tahap persiapan ini sebenarnya sudah dimulai sejak peneliti menempuh kuliah pada semester III. Pada semester tersebut peneliti telah mengajukan topik penelitian dan berulangkali didiskusikan dengan teman kuliah maupun dosen pembimbing. Setelah mendapat bimbingan dari dosen pembimbing dan beberapa masukan baik dari dosen pascasarjana maupun dari teman mahasiswa maka proposal penelitian tersebut kemudian diujikan di sidang ujian proposal pada tanggal 17 Desember 2007. Penguji menyatakan bahwa proposal tersebut dapat ditindaklanjuti dengan penelitian. Setelah mendapatkan izin penelitian, peneliti menghubungi dan menginformasikan hal-hal yang berkenaan dengan penelitian kepada kepala sekolah SMA Negeri 2 Kendal tempat dilaksanakannya penelitian untuk kelompok eksperimen 1 dan kepala sekolah SMA Negeri 1 Cepiring tempat dilaksanakannya penelitian untuk kelompok eksperimen 2. 120 Pada tahap persiapan ini peneliti juga sudah menyiapkan instrumen penelitian, silabus maupun RPP. Penyusunan instrumen, silabus, maupun RPP dilakukan oleh peneliti dengan melibatkan guru kelompok eksperimen 2, guru mata pelajaran bahasa Indonesia yang peneliti anggap senior, serta dosen pembimbing untuk memberi masukan maupun koreksi. Acuan materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan Standar Kompetensi Menulis Mengungkapkan informasi dalam berbagai bentuk paragraf naratif, deskriptif, ekspositif. Adapun kompetensi dasarnya adalah menulis gagasan secara logis dan sistematis dalam bentuk ragam paragraf deskriptif. Dari kompetensi dasar tersebut, peneliti merumuskannya ke dalam empat indikator, yaitu 1 mendaftar topik-topik yang dapat dikembangkan menjadi paragraf deskriptif berdasarkan hasil pengamatan; 2 menyusun kerangka paragraf deskriptif; 3 mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi paragraf deskriptif; serta 4 menyunting paragraf deskriptif.

3.9.2 Tahap Pelaksanaan