Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi

19 Menurut Murphy komunikasi adalah “seluruh proses yang diperlukan untuk mencapai pikiran- pikiran yang dimaksud oleh orang lain”. Sedangkan Harwood mengatakan bahwa komunikasi ialah sebagai proses untuk membangkitkan perhatian orang lain yang bertujuan untuk menjalin kembali ingatan-ingatan 22 . Sedangkan menurut Husein Umar komunikasi didefinisikan sebagai penyampaian informasi antara dua orang atau lebih yang juga meliputi pertukaran informasi antara manusia dan mesin 23 . Dan Menurut Husaini Usman komunikasi adalah sebagai proses penyampaian atau penerimaan pesan dari satu orang kepada orang lain, baik langsung maupun tidak langsung, secara tertulis, lisan maupun bahasa nonverbal 24 . Jadi dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan dari satu orang kepada orang lain untuk mendapatkan pengertian yang sama. Peran yang paling penting dalam suatu organisasi adalah peran kepemimpinan yakni yang dimaksud adalah kepala sekolah.Komunikasi yang baik yang dilakukan kepala sekolah merupakan motivasi bagi para personel sekolah. Kondisi seperti itu dapat mendorong perasaan para personel sekolah untuk berpartisipasi dan akan lebih tinggi perhatian mereka terhadap pekerjaan. Saling memberikan informasi tentang sesuatu yang menyangkut kepentingan bersama akan memberikan dukungan vital kepada rasa saling membutuhkan. Dalam sebuah organisasi, aliran komunikasi dari individu ke individu lainnya bervariasi dalam berbagai aspek, mulai dari bentuk tatap muka dan dalam susunan kelompok hingga ke bentuk pesan instan dan koferensi video 25 . Manusia tidak bisa hidup sendirian, ia mengembangkan hubungan 22 IKAPI, Etika Komunikasi Kantor, Yogyakarta: Kanisius, 1990, h.31 23 Husein Umar, Desain Penelitian MSDM Dan Perilaku Karyawan; Paradigma Positivistik Dan Berbasis Pemecahan Masalah,Jakarat: PT Grafindo Persada,2008, h.42 24 Husaini Usman, Manajemen Teori Praktik Dan Riset Pendidikan,Jakarta:Bumi Aksara,2008,h.389, Ed.2, Cet ke-1 25 John M. Ivancevich, Robert Konopaske dan Michael T. Matteson, Perilaku Dan Manajemen Organisasi,Jakarta: Erlangga,2006, h.127 20 dengan orang lain. Pada saat mengadakan hubungan relationship itu, terjadilah proses pengolahan pesan secara timbal-balik. Proses ini dikenal sebagai komunikasi interpersonal. Adapun komunikasi interpersonalantarpribadi dapat didefinisikan sebagai pemberian pesan-pesan yang berorientasikan tujuan antara dua orang atau lebih melalui suatu medium atau media 26 . Menurut Miftah Thoha, komunikasi interpersonalantarpribadiadalah proses penyampaian berita yang dilakukan oleh seseorang dan diterimanya berita tersebut oleh orang lain atau kelompok kecil dari orang-orang, dengan suatu akibat dan umpan balik yang segera 27 .Senada yang dikatakan Miftah Thoha, Arni Muhammad mengatakan komunikasi interpersonal sebagai proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya diantara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya 28 . Dan Menurut Hafied Cangara mengatakan bahwa “komunikasi antar pribadi ialah proses komunikasi yang berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka 29 . Komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam hal upaya mengubah sikap, pendapat atau prilaku seseorang, karena sifatnya dialogis, berupa percakapan. Arus balik bersifat langsung. Komunikator mengetahui tanggapan komunikan ketika itu juga, pada saat komunikasi dilancarkan. Komunikator mengetahui pasti apakah komunikasinya itu positif atau negatif, berhasil atau tidak. Apabila dalam berkomunikasi kita bersikap terbuka, setiap pribadi akan bisa saling belajar. Dengan demikian pada prinsipnya dengan komunikasi tersebut kita akan membangun relasi antar manusia sekaligus prinsipnya merupakan perkembangan relasi secara umum. Bisa dikatakan merupakan “perkembangan pribadi”, secara tertentu. Karena secara langsung kita mendapat feedback yang membantu kejelasan dari komunikasi yang dilakukan, langsung memberi informasi mengenai pesan yang diterima. Tidak selalu 26 Udai Pareek, PerilakuOrganisasi, Pedoman Kearah Pemahaman Proses Komunikasi Antar Pribadi dan Motivasi Kerja, Jakarta: PT Pustaka Binaman Pressindo, 1996, cet ke 3, h.65 27 Miftah Thoha, Perilaku Organisasi Konsep Dasar Dan Aplikasinya, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2005, h.190-191 28 Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi,Jakarta:P2LPTK,1989,h.163 29 Hafied Cangara, Pengantar Ilmu Komunikasi,Jakarta:PT Raja Grafindo Persada,2007, h.32 21 dengan kata-kata, bisa dengan mimik, anggukan kepala, reaksi yang muncul sehingga kita langsung bisa menggapainya 30 . Jadi, berdasarkan dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa komunikasi interpersonalkomunikasi antarpribadi adalah suatu proses penyampaian pesan yang merupakan informasi baik secara verbal maupun nonverbal yang dilakukan oleh dua orang atau lebih yang langsung dapat diketahui balikannya atau feedbacknya. Dengan bertambahnya orang yang terlibat dalam komunikasi, menjadi bertambahlah persepsi orang dalam kejadian komunikasi sehingga bertambah kompleks komunikasi tersebut. Komunikasi interpersonal adalah membentuk hubungan dengan orang lain.Komunikasi interpersonal yang efektif telah lama dikenal sebagai salah satu dasar berhasilnya suatu organisasi. Dengan demikian komunikasi interpersonal baik juga diterapkan dalam organisasi pendidikan seperti sekolah. Efektivitas komunikasi ini sangat berpengaruh pada kelancaran organisasi dan kinerja para guru. Kepala sekolah harus menerapkan komunikasi interpersonal karena komunikasi ini sangat penting dan berpengaruh terhadap peningkatan disiplin serta kinerja para guru.

5. Tujuan dan Fungsi Komunikasi Interpersonal

a. Tujuan Komunikasi Interpersonal Berkomunikasi interpersonal merupakan keharusan bagi setiap manusia, kepala sekolah sebagai pimpinan senantiasa berusaha membuka dan menjalin komunikasi interpersonal yang efektif dengan guru-guru dan personal lainnya. Selain itu, ada jumlah kebutuhan di dalam diri setiap personal sekolah yang hanya dapat dipuaskan lewat komunikasi interpersonal. 30 Sr. Maria Assumpta Rumanti, Dasar-dasar Public Relations Teori dan Praktik,Jakarta:PT Gramedia,2004,h.102

Dokumen yang terkait

Peran kepala sekolah sebagai supervisor dalam meningkatkan disiplin kerja guru di Madrasah Tsanawiyah Kamilul Awwabin Sepatan-Tangerang

3 37 70

Hubungan kepemimpinan kepala sekolah dengan disiplin kerja guru di MTS Ta'Lim al- Mubtadi Cipondoh - Tangerang

1 17 114

Implementasi Komunikasi Interpersonal Kepala Sekolah dalam Membina Motivasi Kerja Guru di SMK Al-Hidayah Ciputat

2 12 185

HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DAN DISIPLIN KERJA DENGAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU SMP MUHAMMADIYAH DI KOTA MEDAN.

0 3 37

HUBUNGAN PERSEPSI GURU TERHADAP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, SIKAP GURU TERHADAP PEKERJAAN, DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU DENGAN PENGETAHUAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DI SMKN KABUPATEN TAPANULI TENGAH.

0 1 36

PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, DISIPLIN KERJA GURU, DAN KOMUNIKASI ANTAR GURU PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, DISIPLIN KERJA GURU, DAN KOMUNIKASI ANTAR GURU TERHADAP UNJUK KERJA GURU SMP SUB RAYON

0 1 14

BAB I PENDAHULUAN PENGARUH PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, DISIPLIN KERJA GURU, DAN KOMUNIKASI ANTAR GURU TERHADAP UNJUK KERJA GURU SMP SUB RAYON 06 KENDAL.

0 1 9

PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH PENGARUH KOMPETENSI GURU DAN PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI 2 JUWIRING TAHUN PELAJARAN 2010/2011.

0 0 15

KINERJA GURU DITINJAU DARI PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN TUNTUTAN KINERJA GURU DITINJAU DARI PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN TUNTUTAN SERTIFIKASI GURU DI SMA NEGERI 2 REMBANG TAHUN AJARAN 2010/2011.

0 0 17

PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMUNIKASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU PERSEPSI GURU TENTANG KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMUNIKASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU PADA SMK MUHAMMADIYAH DELANGGU KABUPATEN KLATEN TAHUN 2008

0 0 15