63
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, mengenai hubungan persepsi komunikasi interpersonal kepala sekolah dengan disiplin kerja guru
di MTs Al-Awwabin Sawangan-Depok, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Tingkat disiplin kerja guru di MTs Al-Awwabin Sawangan-Depok dapat diketahui dari disiplin guru dalam memanfaatkan waktu,
disiplin dalam kegiatan administrasi, disiplin dalam menyusun program, disiplin dalam melaksanakan tugas dan disiplin dalam
mengelola kelas dengan persentase rata-rata hitung variabel 47,40. Intepretasi dari rata-rata hitung variabel disiplin kerja guru
yaitu sedang dengan rentang skor 40-60. 2. Tingkat komunikasi interpersonal kepala sekolah di MTs Al-
Awwabin Sawangan-Depok dapat diketahui dari kemampuan kepala sekolah dalam menunjukan sikap keterbukaan dalam
berkomunikasi, rasa empati dalam berkomunikasi, sikap positif dalam
berkomunikasi, memberikan
dukungan dalam
berkomunikasi dan kesamaan dalam berkomunikasidengan persentase rata-rata hitung variabel 52,30. Intepretasi dari rata-
rata hitung variabel komunikasi interpersonal kepala sekolah yaitu sedang dengan rentang skor 40-60.
3. Hubungan persepsi guru tentang komunikasi interpersonal kepala sekolah dengan disiplin kerja guru di MTs Al-Awwabin
Sawangan-Depok menunjukan bahwa terdapat hubungan yang sedang dengan skor 0,5002 dari indeks korelasi “r” product
moment 0,40-0,70. Sehingga dapat diketahui semakin baik komunikasi interpersonal kepala sekolah maka semakin baik pula
disiplin kerja guru, sebaliknya, semakin rendah komunikasi interpersonal kepala sekolah maka akan semakin rendah pula
disiplin kerja guru. Berdasarkan hasil penelitian yaitu hubungan persepsi guru tentang komunikasi interpersonal yang dilakukan
kepala sekolah dengan disiplin kerja guru tergolong sedang atau cukup baik.
B. Saran
Berdasarkan implikasi yang telah dikemukakan, saran yang dapat diberikan oleh penulis yang mungkin dapat berguna, sebagai berikut:
1. Kepala sekolah harus meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi karena mempunyai pengaruh yang positif terhadap disiplin kerja guru
yaitu; untuk meningkatkan perhatian guru terhadap pekerjaannya, menstimulasi dan meningkatkan motivasi dalam melaksanakan tugasnya,
meningkatkan disiplin kerja guru. 2. Menangani rendahnya perhatian dan kesadaran guru dalam upaya
meningkatkan disiplin kerja guru, perlu adanya koordinasi antar para guru dalam menangani masalah tersebut dengan cara memberikan hukuman
bagi guru yang tidak disiplin dan memberikan hadiah bagi guru yang disiplinnya bagus.
3. Hubungan komunikasi interpersonal kepala sekolah dengan disiplin kerja guru menunjukan hasil yang sedang, dengan demikian kepala sekolah
harus meningkatkan kembali rasa keterbukaan dan dukungan dalam